Inspiratif, Begini Cara Unesa Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh Anak Disabilitas
Merdeka.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki cara khusus dalam memberikan perhatian kepada anak-anak disabilitas. Pihaknya menggandeng empat tim olahraga disabilitas untuk mengembangkan olahraga senam bagi anak berkebutuhan khusus.
Pengembangan olahraga senam itu bertujuan untuk meningkatkan imunitas anak-anak berkebutuhan khusus selama pandemi Covid-19, sebagaimana dilansir dari liputan6.com (4/11/2020).
Perhatian untuk Anak Disabilitas
-
Bagaimana Kemensos tangani disabilitas anak? 'Saya melihat beberapa kasus di sentra atau balai. Menurut saya masih kurang bagaimana menangani dan membimbing anak disabilitas. Salah jika kita memvonis tuna netra hanya bisa diberikan pelatihan musik.'
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Bagaimana anak kos bisa berolahraga? Olahraga bukanlah aktivitas yang harus dilakukan di tempat mahal. Anak kos dapat menjaga kesehatan dengan berolahraga secara sederhana, seperti berjalan kaki atau jogging di sekitar area kos.
-
Apa yang dilakukan Menpora untuk atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Apa manfaat olahraga untuk anak? Bagi anak-anak, manfaat berolahraga termasuk melatih otot dan keseimbangan tubuh, membuat anak tetap fokus, juga mendukung proses tumbuh kembangnya.
-
Apa inovasi Banyuwangi untuk anak berkebutuhan khusus? Dua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen yang ditunjuk Kemenpan-RB. Dua inovasi Banyuwangi tersebut adalah Lebur Seketi (Layanan Inklusif Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Hati), merupakan layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
©2020 Merdeka.com/unesa.ac.id
Ketua tim peneliti Pengembangan Olahraga Disabilitas Unesa, Dr Abdul Rahman Syam menuturkan, program pengabdian dosen kepada masyarakat itu mengambil fokus utama anak berkebutuhan khusus.
Pasalnya, menurut Abdul Rahman, selama pandemi Covid-19 anak-anak berkebutuhan khusus kurang mendapat perhatian.
"Dalam kegiatan ini kami menggandeng empat tim ahli olahraga disabilitas untuk mengembangkan olahraga senam pada anak berkebutuhan khusus. Apalagi di masa pandemi ini upaya pencegahan banyak diutamakan bagi masyarakat secara umum. Tapi bagi mereka (anak berkebutuhan khusus) kurang mendapat perhatian," ujarnya.
Olahraga bagi Anak Berkebutuhan Khusus
©Shutterstock/Dmitriy Shironosov
Abdul Rahman menuturkan, peningkatan imun akan sangat bermanfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam mempertahankan tubuh dari infeksi virus.
Sementara itu, menerapkan perlakuan olahraga bagi anak berkebutuhan khusus tergolong tidak mudah. Dengan demikian, diperlukan perlakuan khusus.
"Tapi tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) memiliki trik jitu agar mereka menyukai kegiatan PKM ini," jelasnya.
Dampak Positif
©2020 Merdeka.com/unesa.ac.id
Peneliti melakukan kombinasi aktivitas fisik dengan berbagai permainan agar mereka menjadi lebih tertarik. Terbukti, dalam kurun waktu dua bulan, partisipasi masyarakat semakin meningkat.
"Banyak orang tua memberikan feedback positif dalam kegiatan ini, salah satu mereka mengatakan jika tingkat kemarahan anak semakin menurun dan mereka semakin terkontrol," ujar Abdul Rahman.
Selain dosen, sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) juga terlibat dalam kegiatan ini. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan di daerah masing-masing dalam pengembangan olahraga disabilitas bagi anak berkebutuhan khusus. Pasalnya, perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus di tingkat daerah masih minim. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan holistik dalam penanganan disabilitas.
Baca SelengkapnyaKampung ini bak surga dunia bagi anak-anak difabel, yatim, hingga miskin.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang optimal.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.
Baca SelengkapnyaAtlet disabilitas Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang kejuaraan olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Baca SelengkapnyaLatihan ini dilakukan sebelum pertunjukan pada 14 Desember 2023 di Balai Sarbini untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Baca SelengkapnyaAktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk mengembalikan keceriaan anak-anak, mengurangi rasa takut, dan membangun kembali semangat mereka.
Baca SelengkapnyaJuga diluncurkan platform data peserta didik berkebutuhan khusus.
Baca SelengkapnyaLatihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMSD memperkuat komitmen untuk menghadirkan solusi kesehatan yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan diadakan guna mengasah keterampilan mereka yang akan berguna untuk terjun di dunia kerja
Baca SelengkapnyaMeski kejuaraan baru menginjak hari pertama, euforia mulai terasa di gedung disebut mirip Allianz Arena, markas klub sepak bola asal Jerman, Bayern Munchen.
Baca Selengkapnya