Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Interaksi Obat Disebut Sebabkan Kematian Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Unair

Interaksi Obat Disebut Sebabkan Kematian Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Unair Pendistribusian obat Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pernyataan dokter Lois Owien atau dr Lois yang tidak percaya Covid-19. Ia menyebut bahwa interaksi obat menyebabkan kematian pada pasien Covid-19.

Sebelumnya, dr Lois menyebut dalam akun Twitternya @LsOwien, bahwa kematian yang terjadi pada banyak orang akhir-akhir ini bukan karena Covid-19 namun karena pemberian obat yang berlebihan. Ia menyebutkan ada enam macam plus dobel antibiotika dan dobel dosis antivirus.

Terkait hal ini, pakar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. dr. Meity Ardiana SpJP(K)., FIHA., FICA., FAsCC., mengungkapkan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa kombinasi obat pada pasien Covid-19 menyebabkan asidosis laktat yang berujung pada kematian.

"Penyebab asidosis laktat itu sendiri bermacam-macam dan kita harus memahami patofisiologi terjadinya asidosis laktat sebelum serta-merta menyimpulkan penyebab asidosis laktat pada pasien Covid-19 adalah karena interaksi obat," kata dr. Meity pada Senin (19/7).

Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Asidosis

Dokter Meity mengatakan, asidosis laktat hanya mungkin terjadi pada pasien Covid-19 yang kekurangan oksigen pada derajat sedang hingga berat.

Di sisi lain, asidosis laktat ini dapat menyebabkan peningkatan keasaman darah yang juga dapat memperberat kondisi pasien seperti sesak napas atau penurunan kesadaran. Kondisi ini lah yang kemudian bisa memperburuk kondisi pasien Covid-19.

Pertimbangan Dokter dalam Memberi Obat

Mengenai interaksi obat, dr. Meity menyebut bahwa setiap dokter memberikan obat kepada pasien sudah dengan pertimbangan manfaat maupun risiko interaksi obat yang mungkin terjadi. Dokter akan memilih obat yang memiliki risiko interaksi paling minimal bagi pasien. Lagipula, obat yang perlu dikonsumsi antara satu pasien Covid-19 dengan pasien lainnya tentu berbeda. Tergantung kondisi masing-masing pasien, apakah gejala ringan, sedang atau berat dan apakah pasien tersebut opname atau isolasi mandiri."Disarankan untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen yang memang sudah terbukti secara ilmiah dapat mencegah atau mempercepat kesembuhan Covid-19 sesuai rekomendasi yang ada," katanya.

Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying Obat

Selain itu, dr. Meity mengimbau agar masyarakat tidak perlu punic buying obat-obatan dan vitamin yang dipercaya bisa menyembuhkan Covid-19. Karena menurutnya, pola makan yang sehat sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan mikro dan makronutrien yang dapat mencegah infeksi Covid-19 maupun virus dan penyakit lain.Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam memilah informasi yang didapat terkait obat-obatan untuk mencegah atau menyembuhkan Covid-19.

"Masyarakat harus bisa membedakan antara opini dan temuan ilmiah, suatu hal yang bukan merupakan fokus dalam pendidikan dan gaya hidup kita," ujarnya. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan

RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
IDI Soroti Sikap Menkes Terkait Kematian Dokter Aulia Risma
IDI Soroti Sikap Menkes Terkait Kematian Dokter Aulia Risma

Aulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Satu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka

Kasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Heboh Pasien Tewas Diduga karena Masker Oksigen Terbakar Saat Perawatan, Ini Penjelasan Polisi
Heboh Pasien Tewas Diduga karena Masker Oksigen Terbakar Saat Perawatan, Ini Penjelasan Polisi

Pengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati

Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih

Baca Selengkapnya
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus

BEM Undip mempertanyakan proses investigasi yang dilakukan dengan singkat dan tidak melibatkan perwakilan BEM. Hasilnya juga berbeda dengan pernyataan Kemenkes.

Baca Selengkapnya