Intip Bisnis Jadah Ala Setianingsih, Bikin Kue Tradisional Diminati Banyak Orang
Merdeka.com - Para wisatawan yang berkunjung ke Kediri, Jawa Timur sebaiknya tidak melewatkan kesempatan mencicipi jadah. Kue tradisional itu kerap diburu para penggemar kuliner tradisional.
Jajanan yang sering disajikan dalam acara-acara khusus ini memiliki beragam sebutan. Selain jadah, ada juga yang menyebutnya dengan istilah tetel atau uli ketan. Kue ini digemari berbagai kalangan karena rasanya gurih. Saat menikmatinya, banyak orang yang tidak bisa berhenti mencomotnya.
Mulai Bisnis
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
-
Makanan daerah apa yang lagi viral di Pulau Jawa? Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
-
Dimana masakan Jawa populer? Indonesia kaya akan makanan yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga sebagai warga Indonesia, kita punya pilihan untuk menjajal semua masakan mulai dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia.
-
Siapa yang ingin mengunjungi Jawa? Mereka ingin berkunjung ke tanah leluhur, namun terkendala biaya yang amat sangat mahal.
-
Siapa juragan tahu pedas di Jakarta Timur? Mutohar, seorang juragan kuliner tahu pedas di wilayah Jakarta Timur berbagi kisah suksesnya dalam merintis usaha.
©2021 Merdeka.com/diahdidi.com
Di Kediri, kue tradisional ini bisa diperoleh dengan mudah. Indah Setianingsih, warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri menjadi salah satu orang yang membuat kue ini.
Ide membuat kue tradisional ini bermula ketika ia mendengarkan cerita anaknya saat berwisata. Berbekal pengalamannya di dunia kuliner selama 15 tahun terakhir, ia nekat membuat kue tradisional itu.
"Saya punya catering (jasa boga) lama. Kalau catering 15 tahun nasi kotak dan untuk prasmanan. Dan saya aplikasikan sendiri. Jadah tempe bacem," ujar Indah, dikutip dari Liputan6.com (15/2/2021).
Bermula saat Pandemi
Indah memulai bisnis jadah tempe sejak empat bulan lalu, yakni di tengah masa pandemi Covid-19. Jadah tempe bacem buatan Indah diminati banyak konsumen.
Awalnya, Indah membutuhkan ketan untuk bahan baku membuat jadah sekitar 3,5 kilogram per harinya. Namun, seiring bertambahnya waktu pesanan yang didapat bertambah banyak. Kini, Indah bisa mengolah 8,5 kilogram ketan per hari.
Kini, jadah buatan Indah memiliki beragam varian. Selain original dan jadah bacem, ada juga jadah bakar madu, jadah bakar enten-enten, tape ketan, serta jadah goreng. Di antara semua varian itu, yang paling banyak dipesan ialah tempe bacem.
Penjualan
©2016 Merdeka.com
Indah menjual produk-produknya dengan memanfaatkan media sosial dan dari mulut ke mulut. Berbagai promosi yang dilakukan terbukti meningkatkan pesanan yang ia terima setiap hari.
Harga jual jadah buatan Indah pun relative terjangkau. Satu besek jadah bacem dibanderol seharga Rp20 ribu, sedangkan jadah campur dijual seharga Rp25ribu. Sedangkan untuk satu besek jadah original dengan berat 500 gram dibanderol dengan harga Rp18 ribu.
Di tengah pandemi, pesanan yang didapat Indah semakin banyak. Ia juga bersyukur karena di masa pandemi usahanya tetap berjalan.
"Selama pandemi justru menguntungkan. Lewat daring banyak yang dari luar kota ingin mencicipi," imbuhnya.
Proses Produksi
Menurut Indah, membuat jadah bukanlah hal sulit. Awalnya, beras ketan direndam. Setelah lebih dari tiga jam, beras ketan ditiriskan lalu dikukus. Ketika hampir matang, beras ketan dicampur kelapa muda yang sebelumnya sudah diberi garam.
Jika semua sudah tercampur rata, ketan kembali dikukus hingga matang. Selanjutnya dibentuk sedemikian rupa. Jadilah jadah yang gurih dan pulen.
Sementara itu, jika ingin membuat jadah tempe bacem, diperlukan untuk mengolah tempe bacem. Jadah yang sudah matang kemudian dipotong sesuai ukuran, lalu di tengahnya diletakkan tempe bacem. Selanjutnya, jadah tempe bacem dibungkus dengan daun pisang.
Selain memiliki cita rasa gurih, daun pisang yang digunakan untuk membungkus jadah tempe bacem juga mengeluarkan bau harum yang khas. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaKuliner dari Riau ini secara historis dipengaruhi oleh bangsa Arab yang membawa kultur makanan sehingga terciptanya kue lezat dan ikonik.
Baca SelengkapnyaBukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaDari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.
Baca SelengkapnyaSelain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan kue ini akan semakin meningkat pada momen bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaSelain dijual di Indonesia, ternyata produk Kelorida sudah laku terjual sampai Australia bahkan Dubai.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi rumah produksi kue tersebut.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaUsia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Baca Selengkapnya