Intip Puncak Panen Kopi di Kebun PTPN Jatim, Begini Peluang Ekspornya
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menargetkan produksi kopi sebanyak 3.601 ton dari sejumlah perkebunan di Jawa Timur seluas 10.715 hektare pada musim panen Agustus 2021.Kepala Bagian Non Core Business dan Optimalisasi Aset PTPN XII Nelson Limbong mengungkapkan bahwa bulan Agustus merupakan puncak panen kopi, yakni dimulai sejak awal bulan.
"Sejumlah kebun kopi milik BUMN tersebut pada Agustus saat ini mengalami puncak panen, setelah bulan lalu memulai awal petik kopi," ungkapnya, dikutip dari liputan6.com, Minggu (22/8/2021).
Harapan
-
Kenapa VOC menanam kopi di Priangan? Tahun 1707, VOC membagikan bibit kopi kepada para bupati di Priangan. Dimulailah sejarah penanaman kopi di Nusantara. Tak semua berhasil. Namun di dataran tinggi kopi berkembang dengan baik. Kopi ternyata sangat menguntungkan.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Apa yang dihasilkan oleh perkebunan kopi di Gombengsari? Berada di ketinggian antara 450 hingga 600 mdpl, lahan-lahan itu menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Kopi merupakan salah satu komoditas utama yang diusahakan PTPN XII dengan areal seluas 5.471 hektare untuk kopi jenis arabika dan 5.244 hektare untuk kopi robusta yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Selain kopi, komoditas utama lain yang diusahakan PTPN XII yakni karet, teh, kakao, dan aneka kayu.
"Komoditas tersebut diorientasikan ke pasar ekspor meliputi Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang. Sebagian dipasarkan di dalam negeri," katanya.
Pihaknya berharap, hasil panen kopi pada masa puncak panen Agustus ini mencapai target yang diharapkan.
"Cuaca tahun ini cukup bagus, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil panen kopi yang ditargetkan mencapai 3.601 ton yang terdiri dari kopi arabika 1.434.500 kilogram dan jenis robusta 2.167.200 kilogram," terangnya.
Persaingan Pasar Ekspor
©2012 Merdeka.com
Sementara itu, persaingan kopi di pasar ekspor semakin ketat sebagai akibat adanya peningkatan pasokan kopi dari Amerika Latin, India, dan Vietnam dengan harga jual lebih rendah.
Nelson menjelaskan, saat merebaknya Covid-19 tahun lalu pasar kopi dunia mengalami penurunan. Tapi kini sudah mulai ada respons di AS dan Eropa seiring meredanya pandemi di kawasan tersebut.
Namun, tingkat konsumsi kopi di negara tujuan ekspor belum sepenuhnya pulih. Maka, para pembeli pun masih bersikap menunggu.
"Persaingan kopi di pasar ekspor pun semakin tajam, produsen kopi asal Brasil, Kolumbia, India, dan Vietnam menggelontor komoditas tersebut dengan harga jual lebih rendah sehingga mampu menarik buyer," katanya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian diminta mampu memacu produktivitas produk kopi di Indonesia agar bisa menghasilkan 8-9 ton per hektar.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaKomoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaHutan yang dimiliki Jawa Timur sangat kaya akan keberagaman flora dan fauna. Banyak komoditas jadi rebutan negara-negara maju di dunia.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu.
Baca SelengkapnyaKopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenunjukkan potensi besar sektor perkebunan Indonesia dalam menarik minat pelaku usaha domestik
Baca Selengkapnya