Iwan Dwiprahasto, Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal Dunia
Merdeka.com - Selasa (24/3) dini hari, Guru Besar UGM positif corona meninggal dunia. Iwan Dwiprahasto merupakan pasien kedua positif Covid-19 di Yogyakarta.
Iwan Dwiprahasto adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Ia masuk ke RSUP Dr Sardjito dan dirawat intensif di ruang isolasi sejak Minggu, 15 Maret lalu.
Keluarga dari guru besar UGM itu mengizinkan UGM dan RSUP Dr Sardjito untuk membuka identitas Iwan kepada publik pada 18 Maret lalu, setelah hasil tes positif Corona keluar.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang menyampaikan ucapan selamat dari Jokowi di dies natalies UGM? Ada empat menteri (dikabinet Jokowi) yang menjadi anggota MWA (Majelis Wali Amanat UGM) dan hadir (di Dies Natalis UGM ke-74). Beliau mengucapkan selamat (Dies Natalis UGM ke 74) lewat beliau-beliau itu,' lanjut Andi.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Meninggalkan Seorang Istri dan Anak Perempuan
Iwan Dwiprahasto meninggalkan seorang istri dan anak perempuan. Pemakaman guru besar UGM ini akan dilakukan pada hari ini di pemakaman Sawit Sari UGM. Pelayat diminta untuk mendoakan dari tempat masing-masing.
Jenazah akan diberangkatkan langsung dari forensik RSUP Dr Sardjito menuju pemakaman Sawit Sari pada pukul 07.30 WIB.
"Untuk pengelolaan jenazah sampai dimasukkan ke dalam peti dilakukan oleh tim medis," kata Banu Hermawan, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito.
Iwan Dwiprahasto 2020 Merdeka.com/ ugm.ac.id
Profesor Iwan merupakan alumnus Fakultas Kedokteran UGM 1987. Ia melanjutkan studi S2 nya di University Of Newcastle, New South Wales, Australia pada 1994, serta pendidikan doktor di London School Of Hygiene And Tropical Medicine Inggris pada 2000.
Corona di Yogyakarta
Sampai dengan 23 Maret 2020, terdapat 86 orang yang sudah diperiksa atau uji seka di DIY. Hasilnya, 20 orang negatif dan lima orang dinyatakan positif Corona.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh satu orang, yakni balita berusia tiga tahun yang menjadi pasien pertama positif Corona di Yogyakarta.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang masih dalam pemeriksaan sebanyak 61 orang dengan dua orang meninggal sebelum hasil lab keluar.
Sumber: Liputan6.com (mdk/alz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Rektor UGM periode 1998-2022 Prof Ichlasul Amar meninggal dunia, Kamis (14/11).
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaPada kelas terakhirnya itu, rupanya Pak Edi juga menyiapkan surat kecil untuk para mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTernyata mahasiswa itu mendapati ruang dosen pembimbingnya kosong.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca SelengkapnyaSebuah foto berpigura hitam menjadi pengingat sosok mendiang yang kini telah tiada itu.
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa UB Muhammad Rizki Rafiandhika dan Prayoga Avrian Wardana meninggal jelang wisuda
Baca Selengkapnya