Jatim Self Checkup Covid-19, Cara Deteksi Diri Sendiri dari Corona
Merdeka.com - Kamis (19/3) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya @khofifah.ip mengumumkan tautan mengenai self assessment COVID-19. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim resmi meluncurkan laman resmi untuk mendeteksi diri sendiri terkait dengan mewabahnya corona. Laman resmi itu beralamatkan di checkupcovid19.jatimprov.go.id.
Laman resmi tersebut diluncurkan sebagai bagian dari langkah taktis Pemprov Jatim dalam menangani penyebaran corona di Jawa Timur. Meskipun demikian, laman ini bisa diakses oleh siapapun alias tidak terbatas hanya untuk masyarakat Jawa Timur.
Sebagaimana yang ditulis Gubernur Khofifah di unggahan instagramnya, "Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur dan seluruh masyarakat Indonesia di mana saja, silakan mengakses link di atas untuk melakukan self assessment atau self checkup COVID-19. Penting dilakukan, untuk menentukan apakah seorang individu dalam keadaan sehat atau memerlukan pemeriksaan lebih lanjut..."
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan melalui situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan? 1. Buka browser dan akses situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). 2. Masukkan NIK, nomor handphone, dan data penerima lainnya. 3. Klik 'Lanjutkan' untuk melihat apakah kamu termasuk penerima BSU.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
Pentingnya Mendeteksi Diri Sendiri dan Orang di Sekitar
2020 Merdeka.com/checkupcovid19.jatimprov.go.id
Munculnya kasus positif corona di Jawa Timur, termasuk adanya orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) membuat Pemprov mendorong seluruh masyarakat Jatim untuk melakukan deteksi dini terhadap diri sendiri. Hal itu dirasa penting dan dibutuhkan oleh masyarakat guna mengetahui kemungkinan penyebaran corona.
Alat self assessment yang dikembangkan oleh Pemprov Jatim melalui Jatim Self Checkup COVID-19 merupakan adaptasi dari British Columbia, Kanada. Self Checkup COVID-19 menjadi alat sederhana yang berguna untuk membantu menentukan apakah kondisi seseorang sehat atau ada gejala yang memerlukan penilaian, pemeriksaan, dan pengujian lebih lanjut berkenaan dengan COVID-19.
Melalui Self Checkup COVID-19, selain bisa menyelesaikan self assessment untuk diri sendiri, masyrakat juga bisa melakukan deteksi dini terkait COVID-19 untuk orang lain.
Desakan Pemprov Jatim
2020 Merdeka.com/checkupcovid19.jatimprov.go.id
Dikutip dari checkupcovid19.jatimprov.go.id, Pemerintah Jawa Timur sangat mendesak siapa pun yang memiliki gejala seperti batuk, bersih, demam, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
Pemprov juga mengimbau supaya masyarakat sering mencuci tangan terutama ketika sedang berada di tempat umum. Selain itu, juga disarankan untuk menjaga jarak dengan orang lain. Jarak yang dianjurkan antara satu orang dengan orang lainnya adalah sejauh 2 meter.
Dari laman Jatim Self Checkup COVID-19 juga diketahui siapa yang harus dites. Orang-orang yang diwajibkan menjalani tes antara lain orang dengan gejala gangguan pernapasan, pasien yang dirawat di rumah sakit atau kemungkinan dirawat di rumah sakit, pekerja perawatan kesehatan, penghuni fasilitas perawatan jangka panjang, serta orang yang merupakan bagian dari penyelidikan cluster atau wabah.
Daftar Pertanyaan dalam Jatim Self Checkup COVID-19
2020 Merdeka.com/checkupcovid19.jatimprov.go.id
Pertanyaan dalam Jatim Self Checkup COVID-19 terdiri dari apakah seseorang mengalami sejumlah gejala seperti susah bernapas, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Pertanyaan itu diikuti dengan sejumlah pertanyaan turunan.
Pertanyaan lainnya mengenai riwayat perjalanan ke negara atau kota terjangkit yang pernah dilakukan seseorang dalam waktu dekat. Termasuk apakah setelah perjalanan itu orang yang bersangkutan mengalami gejala-gejala yang merujuk pada COVID-19. Orang yang bersangkutan pernah atau tidak memberi perawatan atau melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.
Setelah menjawab enam pertanyaan dalam Jatim Self Checkup COVID-19, akan muncul kesimpulan yang memberitahu apakah Anda terjangkit dan tidak terjangkit corona. Termasuk saran untuk tetap tinggal di rumah serta makan dan istirahat yang cukup.
Self assessment melalui Jatim Self Checkup COVID-19 bisa dilakukan berkali-kali. Terlebih apabila Anda mengalami gejala atau mendapatkan informasi baru tentang perjalanan penyakit Anda. Selamat melakukan deteksi dini. Semoga Anda senantiasa sehat. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaPlatform ini juga menyediakan visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca Selengkapnya