Jenis-jenis Pupuk Serta Fungsinya yang Perlu Diketahui, Jangan Sampai Keliru
Merdeka.com - Pupuk merupakan suatu bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara ataupun nutrisi yang digunakan untuk tanaman. Hal ini berguna untuk menopang tumbuh serta berkembangnya tanaman.
Unsur hara yang diperlukan di dalam tanaman seperti , H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, dan lain sebagainya. Pupuk dapat diaplikasikan lewat tanah, daun, atau injeksi ke batang tanaman. Jenis-jenis pupuk pun ada dua, yaitu padat dan cair. Sedangkan berdasarkan proses pembuatannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan.
Namun, perlu Anda ketahui sebenarnya tumbuhan juga tak terlalu memerlukan pupuk. Karena sifat tumbuhan yang mampu mengambil unsur hara yang tersedia di lingkungan hidupnya. Pada lahan yang tak terusik manusia, kesuburan tanah akan selalu meningkat karena terjadinya pelonggokan materi dan energi di tempat tersebut.
-
Bagaimana pupuk diolah? 'Bahan itu kita olah, kita lembutkan, punya satu gilingan, setelah itu dari keuntungan yang didapat dari satu ton bisa kita lipatkan sampai sebanyak ini,' kata Sigit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan pupuk? Saat ini, mereka bisa memproduksi pupuk hingga 30-40 ton per bulan. Bila dinominalkan, hasilnya bisa mencapai Rp40 juta per bulan.
-
Apa manfaat pupuk organik? Penggunaan pupuk organik tersebut dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk petani di tengah sulitnya mendapatkan pupuk kimia bersubsidi. Selain lebih ekonomis, penggunaan pupuk organik juga membuat tanah lebih subur. Harapannya kesejahteraan petani bisa meningkat dengan penggunaan pupuk kandang.
-
Apa yang ditekankan Mentan tentang pupuk? Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
-
Apa manfaat utama dari pupuk organik? Pupuk organik memiliki banyak manfaat bagi tanaman, tanah, manusia, dan lingkungan, antara lain: • Meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, besi, dan lain-lain. Pupuk organik juga bisa memperbaiki struktur dan porositas tanah, sehingga tanah menjadi lebih gembur, berongga, dan mudah diolah. Pupuk organik juga bisa menetralkan pH tanah yang terlalu asam atau basa.• Memperbaiki kondisi biologi tanah. Pupuk organik merangsang pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan, seperti bakteri, jamur, cacing tanah, dan lain-lain. Mikroorganisme ini bisa membantu proses dekomposisi bahan organik, mengikat nitrogen dari udara, melarutkan fosfor dari batuan, dan menghasilkan zat pengatur tumbuh. • Aman bagi manusia dan lingkungan. Pupuk organik tidak menimbulkan residu atau sisa kimia yang berbahaya pada hasil panen atau lingkungan. Pupuk organik juga tidak menyebabkan pencemaran air tanah atau sungai akibat limpasan pupuk berlebih. Pupuk organik juga cocok digunakan untuk praktik pertanian organik yang bebas dari pestisida sintetis dan bahan kimia berbahaya lainnya.• Meningkatkan produksi pertanian. Pupuk organik bisa meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman dengan kualitas yang baik. Pupuk organik juga bisa mengendalikan penyakit-penyakit tertentu yang menyerang tanaman dengan cara meningkatkan daya tahan tanaman atau menekan perkembangan patogen.
-
Kenapa pupuk kompos organik penting? Selain manfaatnya bagi tanaman, penggunaan pupuk kompos organik juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Proses pembuatan kompos mengurangi jumlah limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Untuk mengetahui dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum jenis-jenis pupuk serta fungsinya yang perlu diketahui, yang dilansir dari Liputan6.
Istilah-Istilah pada Pupuk dan Fungsinya
crocus.co.uk
Sebelum kita mengetahui jenis-jenis pupuk secara lengkap, ada baiknya kita juga mengetahui istilah-istilah yang digunakan pada pupuk.Dalam praktiknya, istilah yang sering digunakan pupuk antara lain :- Mutu pupuk atau grade fertilizer yang artinya adalah angka yang menunjukkan kadar hara tanaman utama (N, P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang dinyatakan dalam prosen N total, P2o5 dan K2O. Misalnya pupuk Rustika Yellow 15-10-12 berarti kadar N 15 persen, P2O5 10 persen, dan K2O 12 persen.- Perbandingan pupuk atau ratio fertilizer merupakan perbandingan unsur N, P, dan K yang dinyatakan dalam N total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade fertilizer. Misalnya grade fertilizer adalah 16-12-20 yang berarti ratio fertilizernya 4:3:5.- Mixed fertilizer atau pupuk campuk adalah pupuk yang berasal dari berbagai pupuk yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya seperti pupuk urea, TSP dan KCL dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk mejemuk yaitu pupuk yang mempunyai dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung dari pabriknya.
Fungsi PupukSecara umumnya, pupuk memiliki fungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman serta memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam akan dapat meningkatkan kadar hara serta kesuburan.
Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan ketersediaan hara pada media tanam diperlukan pemberian pupuk.
Jenis-jenis Pupuk
Secara umum, pupuk sendiri digolongkan menjadi 2 jenis yaitu pupuk organik serta pupuk anorganik. Jenis-jenis pupuk juga dapat digolongkan melalui kandungan, bentuk fisik, cara pengaplikasian, serta cara melepas unsur haranya. Berikut jenis pupuk yang telah dijabarkan satu persatu:
Berdasarkan Sumber Bahannya - Pupuk organik Merupakan jenis-jenis pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami maupun melalui rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Yang termasuk pupuk organik antara lain; Pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan pupuk organik buatan.
- Pupuk Anorganik Adalah jenis-jenis pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia. Misalnya pupuk NPK, ZA, Urea, TSP, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Bentuk Fisiknya- Pupuk padat Adalah jenis-jenis pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cairan. Misalnya saja pupuk dalam bentuk butiran atau grunul, tablet atau tepung. Pada umumnya pupuk padat mengandung unsur hara makro.
- Pupuk cair Adalah jenis-jenis pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk cair ini biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun demikian ada beberapa jenis pupuk makro yang berbentuk cair.
Jenis-jenis Pupuk yang Lainnya
Berdasarkan Jenis Unsur Hara yang Dikandungnya- Pupuk Tunggal Merupakan jenis-jenis pupuk dengan kandungan unsur hara satu macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea yang hanya mengandung unsur N (nitrogen).- Pupuk Majemuk Merupakan jenis-jenis kandungan unsur hara lebih dari satu macam. Misalnya NPK yang mengandung unsur N, P, dan K atau diamonium phospat dengan kandungan nitrogen dan fosfor.
Berdasarkan Cara Pengaplikasiannya- Pupuk Daun Merupakan jenis-jenis pupuk yang khusus diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun. Biasanya pupuk daun memiliki kandungan unsur hara mikro.
- Pupuk Akar Merupakan jenis-jenis pupuk yang cara pengaplikasiannya dengan cara ditaburkan pada medaia semai atau di sekeliling tanaman. Pupuk akar ini biasanya adalah pupuk dengan kandungan unsur hara makro. Misalnya urea, NPK, TSP, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Cara Melepas Unsur Haranya- Fast Release Jenis-jenis pupuk ini memiliki kandungan unsur hara yang mudah dan cepat diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam dalam waktu yang relative singkat, maka unsur hara yang dikandungnya dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Jenis pupuk ini misalnya ZA, KCL, dan lain sebagainya.
- Slow Release Biasa disebut juga dengan pupuk lepas terkendali. Dimana jenis-jenis pupuk ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan. Pupuk jenis slow release ini melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jenis pupuk ini misalnya pupuk TSP. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.
Baca SelengkapnyaPupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaBahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kedua komoditas ini merupakan sarana produksi yang sangat menentukan dalam pencapaian produksi nasional.
Baca SelengkapnyaLarutan nutrisi hidroponik menjadi kunci pertumbuhan tanaman.
Baca SelengkapnyaPetani yang sudah tardaftar bisa menebus pupuk subsidi lewat i-pubers.
Baca SelengkapnyaHal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pupuk merupakan variabel penting pertanian.
Baca SelengkapnyaPupuk bersubsidi ini hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaMakanan jangkrik yang bagus akan membuat jangkrik tumbuh sehat dan cepat panen.
Baca Selengkapnya