Karyawati di Malang Disekap Majikan karena Tak Capai Target Penjualan, Sadis Banget
Merdeka.com - Seorang karyawati sebuah toko di Kabupaten Malang, Jawa Timur mengaku dikunci di dalam kamar selama tiga hari oleh majikannya.
GR (18) melaporkan sang majikan ke Polres Malang karena telah menyekap korban. Selain itu, sang majikan juga disebut menuduh korban menggelapkan sejumlah uang.
Korban GR melaporkan kasus dugaan penyekapan ke pihak kepolisian dengan didampingi kuasa hukumnya, Agus Subiyantoro. Dalam kesempatan tersebut, pihak korban juga membawa sejumlah bukti.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Pegawai Konveksi di Jakbar? Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat disebutkan kalau CSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Kronologi Kejadian
Agus Subiyantoro menjelaskan, dugaan kasus penyekapan bermula saat korban dipaksa majikan mencapai target penjualan sembako sebanyak Rp40 juta dalam sehari.
Agar mencapai target penjualan yang ditentukan sang majikan, karyawati GR menjual sembako di bawah harga pasar.
“Selisih harga itulah yang membuat majikan korban marah. Selanjutnya, dia menghukum korban dengan cara mengunci di dalam kamar selama tiga hari,” tulis akun Instagram @informasi_malangraya, Rabu (30/3).
Makan Sehari Sekali
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Selama tiga hari disekap di dalam kamar, korban hanya diberi makan satu kali dalam sehari. Selanjutnya, kasus penyekapan ini terbongkar setelah korban menghubungi keluarganya.
"Apa yang dilakukan majikan ini melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sebab, dia telah memperlakukan korban secara tidak manusiawi," terang kuasa hukum korban, Selasa (29/3).
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufiq mengungkapkan bahwa kasus dugaan penyekapan karyawati oleh majikan itu masih didalami pihaknya.
“Untuk melengkapi berkas penyelidikan, polisi masih mendalami pengakuan korban. Kasus ini masih didalami," tandasnya.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKisah seorang gadis berusia 22 tahun mengalami depresi disebut karena mengalami tekanan di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya majikan hingga sesama ART di apartemen kawasan Simprug Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPenculikan Imam yang dilakukan tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini berlangsung Sabtu 12 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca Selengkapnya