Kebakaran Marak di Madiun, Satpol PP Imbau Warga Perhatikan Kondisi Rumah

Merdeka.com - Selama periode Januari hingga awal Juli 2022, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menangani 13 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah setempat.

Belasan insiden kebakaran yang terjadi hingga pertengahan tahun di Kabupaten Madiun didominasi oleh kelalaian manusia.

"Penyebab teratas terjadinya kebakaran adalah kelalaian akibat membakar sampah dan kedua karena sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyala," tutur Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kabupaten Madiun Hartoyo, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, penyebab kebakaran lainnya ialah faktor korsleting listrik. Terutama pada kebakaran bangunan dan rumah.

Imbau Masyarakat Hati-hati

©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merespons banyaknya insiden kebakaran, Satpol PP Madiun meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas menggunakan api. 

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran di rumah atau di area lahan antara lain, mematikan listrik saat bepergian dan mengecek kabel jaringan listrik di rumah secara rutin, menyediakan alat pemadam api ringan, karung pemadam api di rumah, serta memasang alat deteksi asap.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memastikan api kompor mati setelah digunakan, memastikan api padam sempurna setelah membakar sampah, memastikan puntung rokok padam serta tidak membuang puntung rokok di tempat yang mudah terbakar.

Pencegahan dan Penanganan

©2022 Merdeka.com

Satpol PP Kabupaten Madiun melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran kepada warga setempat melalui berbagai kegiatan pertemuan masyarakat, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun lembaga. 

Selain itu, Satpol PP juga menyiagakan armada mobil pemadam kebakaran selama 24 jam sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Ada 32 personel yang bersiaga secara bergantian selama 24 jam untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran. 

Hartoyo menuturkan, pihaknya berharap upaya-upaya pencegahan yang dilakukan masyarakat bisa meminimalkan potensi bencana kebakaran. Terlebih, saat ini sudah memasuki musim kemarau. 

Adapun selama Januari hingga pertengahan Juli 2022, Satpol PP Kabupaten Madiun menangani 252 kejadian. Sebanyak 13 kasus di antaranya adalah kasus kebakaran, sedangkan sisanya merupakan "animal rescue" dan pemusnahan sarang tawon vespa. (mdk/rka)