Kesetrum saat Mengecas HP, Nasib Remaja di Bojonegoro Berujung Tragis
Merdeka.com - Achmad Johan (13), remaja asal Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di dalam rumah setelah tersetrum listrik. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (28/2/2021) lalu.
Berita duka itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Tibum Tranmas) Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Beny Subiakto. Menurut keterangannya, korban tersetrum listrik saat hendak mengecas telepon selulernya. Nahas, nyawanya tak terselamatkan.
Kronologi Kejadian
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Apa yang dilakukan pemuda itu sebelum meninggal? Ia terlihat melakukan atraksi bersama seekor ular kobra.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
Remaja yang merupakan warga RT 22 RW 04 Dusun Bulurejo, Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro itu tersetrum listrik yang terdapat di stop kontak.
“Saat hendak mengecas hand phone miliknya, korban kesetrum aliran listrik yang ada di stop kontak,” ujar Beny, mengutip dari Instagram @lingkarjonegoro, Selasa (2/3/2021).
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Hendri (50) dan Supi (50). Pria dan wanita yang juga warga Desa Bulu itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun setempat.
Tidak Ada Tanda Penganiayaan
©2021 Merdeka.com/Instagram @lingkarjonegoro
Menindaklanjuti laporan dari Hendri dan Supi, petugas gabungan yang terdiri dari personel Koramil, Polsek, serta Satpol PP Kecamatan Sugihwaras segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam kesempatan itu, hadir pula petugas medis yang memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga korban pun tidak menuntut dilakukan autopsi.
Berkaca dari peristiwa nahas tersebut, Kabid Tibum Tranmas Satpol PP Kabupaten Bojonegoro mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mengawasi anak dan anggota keluarganya. Termasuk memastikan kabel listrik yang ada di dalam rumah kondisinya baik-baik saja. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaTerkait kasus kecelakaan, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyimpan handpone di dashboard atau jok sepeda motor.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaPemuda berusia 24 tahun ditemukan oleh sang ayah sudah tidak bernyawa di balik pintu rumahnya dengan posisi tergantung.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKorban adalah santri berinisial SS (16) asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaPadahal ada larangan tersendiri bagi keberadaan bus klakson telolet
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca Selengkapnya