Kiai di Jember Diduga Perkosa Sejumlah Santri, Istri Lapor Polisi
Merdeka.com - Seorang kiai di Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga melakukan pemerkosaan terhadap sejumlah santriwatinya. Istri pelaku pun melaporkan suaminya kepada pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan dengan bukti rekaman CCTV.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari menjelaskan bahwa istri pelaku datang ke Mapolres Jember untuk mengadukan tingkah bejat suaminya.
"Bu Nyai (istri Kiai) melakukan konsultasi, tanya ke bagian PPA Polres Jember. Beliau melakukan pengaduan, jika kiai disebut sering kalau malam memasukkan santrinya ke ruangan khusus berbentuk kamar atau ruang pribadi Pak Kiai. Masuknya malam, keluarnya sekitar jam 1-3 dini hari," terangnya di Mapolres Jember, Kamis (5/1/2023).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Kamar Khusus
©2014 Merdeka.com
Ruangan khusus sang kiai terlapor pelaku perzinaan dan pemerkosaan itu berada di lantai dua bangunan pondok pesantren. Sedangkan kamar pribadi kiai dan sang istri berada di lantai satu.
"Untuk masuk ke kamar di lantai 2 itu menggunakan teknologi IT. Pintu masuk dipasangi alat khusus finger print, juga password tertentu sehingga sulit untuk masuk ke dalam ruangan itu," jelas Vita, sapaan akrab Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember itu.
Adapun sang istri tidak mengetahui password pintu masuk ruangan khusus yang sering digunakan sang suami beraktivitas itu.
“Bu Nyai tidak diberikan akses untuk bisa masuk ke dalam ruangan itu," imbuh Vita, dikutip dari akun Instagram @platpemedia, Jumat (6/1/2023).
Sementara itu, di ruangan khusus tersebut dipasang kamera CCTV. Sehingga segala aktivitas di dalam ruangan tersebut terekam di memori CCTV.
Ancaman Hukuman
©2018 Merdeka.com
Saat memutuskan melaporkan sang suami ke Mapolres Jember, perempuan pengasuh ponpes itu mengaku memiliki bukti rekaman CCTV yang menunjukkan tindak asusila sang suami terhadap santriwatinya.
"Bu Nyai ini menyampaikan, katanya menyimpan dan mengamankan rekaman video dari kamera CCTV yang ada di dalam kamar khusus itu. Sehingga segala aktivitas di dalam ruangan itu terekam dalam bentuk video," papar Vita.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV itulah, istri kiai melihat sejumlah aktivitas sang suami yang mengarah pada tindak perselingkuhan dan pemerkosaan.
"Katanya hal itu sudah berlangsung lama. Bu Nyai memiliki bukti rekaman video CCTV yang kemudian akan dipakai sebagai bukti untuk lapor ke polisi," imbuhnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan santriwati di ponpes yang diasuh oleh oknum kiai AM.
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaPelaku NN (40 tahun) menyiram air cabe ke sekujur tubuh korban hingga korban kepanasan. Pelaku kini sudah ditangkap.
Baca Selengkapnya