Kini Masuk Museum, Ini 4 Fakta Pesawat BJ Habibie N-250 Gatotkaca

Merdeka.com - Mantan presiden BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang cerdas. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dirinya memang akrab dengan seluk beluk pesawat. Kisah hidupnya yang juga akrab dengan pesawat bahkan sempat naik ke layar lebar. Salah satu pesawat karya BJ Habibie adalah pesawat N-250 Gatotkaca.

Melansir dari Liputan6.com, pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkaca kini telah resmi dihibahkan menjadi koleksiMuseum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) di Yogyakarta.

Tidak banyak yang tahu, ternyata proses penyerahan ini sudah mulai dilakukan pada tahun 2019. Berikut beberapa fakta terkait pesawat N-250 Gatotkaca yang kini telah menjadi koleksi museum.

Buatan Anak Negeri

©2020 Merdeka.com/Liputan6

Menggunakan kode huruf N, pesawat N-250 Gatotkaca ini merupakan pesawat asli buatan anak negeri. Huruf N yang ada pada penamaan pesawat ini memiliki arti Nusantara. Bj Habibie menjadi seseorang yang memberikan ide terbuatnya pesawat ini.

Lebih jauh, kebangkrutan Fokker Aviation di Belanda tahun 1996 menjadi alasan terkuat Bj Habibie untuk membuat N-250 Gatotkaca. Fokker Aviation merupakan perusahaan yang memproduksi pesawat pesaing, yaitu Fokker F-50.

Pesawat Canggih di Eranya

©2020 Merdeka.com/Liputan6

Pesawat N-250 Gatotkaca ini masuk ke dalam kategori pesawat penumpang. Memiliki kapasitas sekitar 50 orang, pesawat ini terbilang sebagai pesawat canggih pada masanya.

Pesawat ini telah memiliki jam terbang sebanyak 900 jam dan sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration). Teknologi Fly by Wire yang ada di pesawat ini menjadikannya sebagai pesawat tercanggih pada eranya.

Batal Produksi

©2020 Merdeka.com/Liputan6

Meskipun memiliki kemampuan yang mumpuni, pesawat N-250 Gatotkaca ini mengalami gagal produksi. Untuk memproduksi pesawat secara massal, Indonesia pada tahun 1998 memerlukan bantuan dana dari International Moenetery Fund (IMF).

Padahal dalam perjanjian IMF, Indonesia akan diberi bantuan, namun tidak boleh memproduksi pesawat sendiri. Itulah yang membuat pesawat N-250 Gatotkaca harus mengubur mimpinya mengudara secara massal.

Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary PT DI, Irlan Budiman membenarkan bahwa pendanaan dan pengembangan N-250 Gatotkaca berhenti lantaran salah satu perjanjian IMF.

“Akhirnya 1998 N250 disetop dalam sisi pendanaan dan pengembangannya tidak bisa dilanjutkan karena itu salah satu perjanjian IMF,” ungkapnya.

Dimuseumkan

Kini setelah Bj Habibie telah meninggal dunia, pesawat N-250 Gatotkaca resmi dihibahkan menjadi koleksi museum Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) di Yogyakarta. Proses penyerahan pesawat ini sebagai koleksi museum telah dilakukan sejak tahun 2019.

Penyerahan ini sesuai dengan mandat Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta. (mdk/vna)