Kisah Pekerja Migran Meninggal Dimakamkan di Hongkong, Begini Kondisi Keluarganya
Merdeka.com - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI), Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia di Hong Kong pada masa pandemi Covid-19. Jenazah keduanya lalu dimakamkan di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tengah menyiapkan nisan dan kijing untuk kedua almarhumah sebagai bentuk bela sungkawa sekaligus penghargaan untuk pahlawan devisa tersebut.
"Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan. Insya Allah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah," terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui siaran pers tertulis, Rabu (17/5/2023).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Kembang Kuning? Kompleks pemakaman ini sebelumnya diperuntukkan untuk warga negara Belanda , termasuk Eropa.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Kondisi Keluarga
Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu mengungkapkan, keluarga kedua almarhumah PMI asal Jawa Timur mengalami kendala jarak dan biaya untuk berziarah ke makam Suko Endari dan Nur Laily. Pihaknya pun mafhum.
Lebih lanjut, Pemprov Jatim berinisiatif membuatkan nisan dan kijing agar keluarga kedua mantan PMI tersebut lebih tenang.
"Pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang, dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia akan merasa tenang," tutur gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu, dikutip dari ANTARA.
Proses Pemakaman dan Ziarah
©2023 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Pemakaman jenazah Suko Endari dan Nur Laily di Hong Kong pada masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan bantuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong-Macao. Proses memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao.
“Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya," ungkap Gubernur Khofifah.
Saat melakukan kunjungan kerja di Hong Kong, Gubernur Jawa Timur itu juga menyempatkan diri berziarah ke makam Suko Endrari dan Nur Laily dan menghubungi keluarga mereka di Indonesia menggunakan telepon.
"Insya Allah almarhumah husnul khatimah. Di sini (Hong Kong) juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam," terang Gubernur kepada keluarga Suko Endri dan Nur Laily melalui sambungan telepon dari Hong Kong. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca Selengkapnya