Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Perjuangan Mbah Tamhid di Zaman Kemerdekaan, Hidup Menderita

Kisah Perjuangan Mbah Tamhid di Zaman Kemerdekaan, Hidup Menderita Kisah Mbah Tamhid. ©YouTube/Album Sejarah Indonesia

Merdeka.com - Pada zaman kemerdekaan dulu, para pejuang Indonesia hidup penuh penderitaan. Di samping harus berperang mempertaruhkan jiwa dan raga, di kala menjalani hidup pun mereka harus serba kekurangan.

Realita hidup di zaman perjuangan itulah yang diungkapkan Mbah Tamhid (100), salah seorang pejuang dari Laskar Sabilillah asal Blitar, Jawa Timur.

“Saya ikut-ikut berjuang. Tetapi tidak membawa senjata api. Senjata saya hanya pedang dan bambu runcing,” kata Mbah Tamhid dikutip dari kanal YouTube Album Sejarah Indonesia.

Lantas seperti apa perjuangan Mbah Tamhid pada masanya? Berikut selengkapnya:

Ikut Latihan Militer di Zaman Jepang

kisah mbah tamhid

©YouTube/Album Sejarah Indonesia

Waktu zaman Penjajahan Jepang, Mbah Tamhid ikut pelatihan menjadi seorang Seinendan (organisasi barisan pemuda). Waktu itu ia mengenakam seragam yang celananya terbuat dari karung goni dan topinya dari tikar. Selain itu masing-masing pemuda diharuskan membawa Tepo (replika senjata).

“Celana dari karung goni itu berat sekali, mas. Kami juga dijemur sama Batalyon-nya dari jam 8 pagi sampai siang hari. Berdikari, pulang cari makan sendiri,” kata Mbah Tamhid.

Mbah Tamhid mengatakan, mereka yang tidak ingin mengikuti pelatihan Seinendan akan dibawa ke Pantai Jolosutro dan Pantai Tambak untuk dipekerjakan membuat pertahanan laut. Biasanya mereka pulang sudah dalam kondisi meninggal. Maka tak heran Mbah Tamhid lebih memilih ikut Seinendan walaupun harus menjalani pelatihan yang keras.

Perjuangan Mbah Tamhid Melawan Belanda

kisah mbah tamhid

©YouTube/Album Sejarah Indonesia

Mbah Tamhid dulu berjuang di daerah Blitar. Ia bercerita, saat itu perang berlangsung begitu sengit. Tembak-tembakan terjadi di berbagai tempat. Dalam perang itu banyak teman-teman dari Mbah Tamhid yang gugur.

“Kami berlarian ke sana ke mari. Musuh kita senjata lengkap. Bedhil, canon, mortir. Kalau kena canon sama mortir bisa mati. Semisal jaraknya beberapa meter ke sana, ledakannya bisa membuat kita yang duduk di sini mati,” kata Mbah Tamhid.

Rakyat dan Tentara Bersatu

kisah mbah tamhid

©YouTube/Album Sejarah Indonesia

Mbah Tamhid bercerita, pada zaman itu tentara dan rakyat bersatu dalam melawan Belanda. Jika tentara bertempur langsung di garda terdepan, rakyat menyediakan persediaan makanan bagi para tentara. Bahkan terkadang mereka juga ikut maju ke medan perang bersama tentara.

“Semisal ada tentara di suatu daerah. Pasti akan dicarikan makanan sama rakyat. Makanan bungkusan. Dikira makanannya enak, ya nggak. Nasi jagung, mas. Karena kebutuhan, menderita sekali. Dulu sebelum tidur saya selalu menangis, kenapa saya tidak meninggal saja dari pada jadi tentara seperti ini,” kenang Mbah Tamhid.

Rahasia Panjang Umur Mbah Tamhid

kisah mbah tamhid

©YouTube/Album Sejarah Indonesia

Mbah Tamhid mengatakan rahasianya bisa mencapai usia 100 tahun adalah banyak-banyak minum air putih. Setiap pagi, ia terbiasa minum satu botol air putih yang sudah dimasak sore hari sebelumnya.

“Jadi orang itu kalau bangun tidak minum dulu itu seperti motor tapi olinya kering. Makanya harus minum air putih, biar memperlancar pencernaan di dalam. Air akan membantu peredaran dalam tubuh,” kata Mbah Tamhid dikutip dari kanal YouTube Album Sejarah Indonesia pada 30 Agustus 2022. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'

Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.

Baca Selengkapnya
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit

Jenderal TNI bongkar cerita saat dirinya sakit di hutan yang bikin merinding.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda

Bngsawan yang lahir di Madura ini adalah pembela rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan

Tekadnya yang kuat membuat dirinya berani maju secara terbuka untuk menghadapi sekutu. Muslihat tak peduli meski hujan peluru terjadi di sana.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi

Harun Kabir selalu berkata, kalau kita tidak manusiawi, lalu apa bedanya kita dengan para penjajah yang kita perangi?

Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat
Meninggal di Usia Muda, Begini Perjuangan Lettu Soejitno Anak Bupati Tuban Melawan Musuh Masyarakat

Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Depati Amir, Pahlawan Nasional Kebanggaan Masyarakat Bangka Belitung
Mengenal Sosok Depati Amir, Pahlawan Nasional Kebanggaan Masyarakat Bangka Belitung

Dengan tekad yang kuat dan penuh keberanian untuk menentang dan melawan pihak kolonial, Depati Amir mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bangka.

Baca Selengkapnya
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun  Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang

Kakek penjual kacang keliling ini ceritakan masa lalunya pernah jadi korban penculikan Jepang, kisahnya viral.

Baca Selengkapnya
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'

Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.

Baca Selengkapnya