Kisah Pilu Remaja Tenggelam di Sungai Brantas, Ditemukan Setelah Tiga Hari Pencarian
Merdeka.com - Setelah tiga hari pencarian, Tim SAR akhirnya menemukan remaja asal Tulungagung yang tenggelam di Sungai Brantas. Korban diketahui bernama Yordan Candra Mahardika (17) terseret arus Sungai Brantas di wilayah Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Dikutip dari Liputan6.com, korban dilaporkan tenggelam pada Minggu, 3 Mei 2020 sekitar pukul 14.00 WIB setelah sebelumnya memancing di aliran Sungai Brantas bersama kedua kawannya. Jasad korban ditemukan pada Selasa, 5 Mei 2020. Saat ditemukan, tubuh korban membengkak dan sebagian wajahnya rusak diduga karena terbentur batu di dasar sungai.
Sebelumnya Korban Mencari Ikan
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
©Shutterstock
Sebelumnya, pada Minggu (3/5) siang korban bersama dua rekannya, Dimas dan Firman mencari ikan di daerah aliran Sungai Brantas. Setelah mencari ikan, korban berenang bersama Firman untuk menyeberangi sungai.
Nahas, saat Firman sampai di seberang sungai, korban justru terseret arus sungai yang mengakibatkan dirinya tenggelam. Seorang pemancing lain sempat berusaha memberi pertolongan dengan menjulurkan sebilah bambu, namun tidak berhasil. Akhirnya korban dinyatakan hilang.
Menyeberangi Sungai Brantas
©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Menurut keterangan warga dan saksi mata, korban tenggelam ketika mencoba menyeberang Sungai Brantas. Kedalaman sungai itu hampir 10 meter dan arusnya deras.
Yordan, siswa SMK kelas X yang merupakan anak pekerja migran Indonesia di Taiwan itu sudah meninggal saat ditemukan Tim SAR.
“Jasad remaja Tuluangung itu ditemukan sekitar satu kilometer dari titik lokasi tenggelam,” ujar Dyan Susetyo Wibowo, Komandan Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pos SAR Trenggalek, seperti dilansir Antara, Selasa (5/5/2020).
Tim SAR Pakai Baju Hazmat
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Tim SAR yang mengevakuasi jasad korban menerapkan protokol kesehatan pandemi COVID-19, yakni dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat. Setelah dievakuasi oleh tim Basarnas, korban kemudian dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum.
Komandan Tim Operasi Pencarian Basarnas Trenggalek Dyan Susetyo Wibowo mengatakan jasad korban Yordan Candra Mahardika (17) ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pada radius 1 kilometer dari lokasi kejadian. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban diduga pelaku bunuh diri. Jasadnya ditemukan kemarin sekitar pukul 16.000 WIB.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya