Kondisi Terkini Korban Longsor dan Banjir di Malang, Butuh Air Bersih dan Logistik
Merdeka.com - Warga di sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, membutuhkan pasokan air bersih dan sejumlah kebutuhan lain. Hal ini dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengungkapkan, selain membutuhkan pasokan air bersih, warga terdampak bencana juga membutuhkan sejumlah kebutuhan lain.
"Kebutuhan mendesak saat ini air bersih, alat kebersihan rumah tangga, dan alat untuk menguras air sumur," ujar Sadono di Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022) malam.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Warga membutuhkan pasokan logistik kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan, serta perlengkapan atau pakaian bayi. Adapun menurut data BPBD Kabupaten Malang, ada 1.939 keluarga yang terdampak bencana longsor dan banjir di Kabupaten Malang.
Penanganan Bencana
Lihat postingan ini di InstagramSadono menambahkan, tim penanganan bencana juga membutuhkan tambahan personel, alat berat, bronjong guna menyiapkan jembatan darurat di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Sementara ini, sebanyak empat alat berat sudah dipergunakan untuk membersihkan sisa material longsor dan lumpur akibat banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Malang.
Pada Selasa (18/10) sore, hujan intensitas ringan masih mengguyur wilayah Malang Selatan. Sementara itu, hulu Sungai Panguluran di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan menunjukkan angka 192 centimeter.
"Hulu Sungai Panguluran menunjukkan angka kurang lebih 192 centimeter, berstatus siaga. Air di permukiman warga masih ada genangan namun sudah mulai surut," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Selain itu, mayoritas jalur akses menuju sejumlah desa yang sempat terputus akibat longsor kini tengah ditangani tim gabungan. Khusus akses ke Desa Sidoasri masih lumpuh karena jembatan penghubung antardesa terputus.
"Mayoritas jalur yang tertutup longsor sudah dikondisikan dan dalam proses penanganan. Namun, Desa Sidoasri masih terisolasi karena jembatan putus," kata Sadono.
Kronologi Banjir dan Longsor
Lihat postingan ini di Instagram
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, terdapat delapan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).
Data per Selasa (18/10) menunjukkan, bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang bagian selatan berdampak pada 1.939 keluarga.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 723 keluarga berada di wilayah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca Selengkapnya