Kronologi Anak 5 Tahun Hilang Saat Bersama Orang Tua, Waspadai Modus Pelaku
Merdeka.com - Pemilik akun facebook Dwi Indah R (31/8/2020) membagikan cerita lengkap bagaimana anak yang fotonya di pajang di angkot yang ia naiki hilang saat bersama kedua orang tuanya.Kejadian bermula dari pengumuman tentang anak hilang yang Ia lihat di jendela kaca sebuah angkot yang beroperasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dwi Indah mengetahui kronologi hilangnya sang bocah dari seorang perempuan pekerja pabrik yang menaiki angkot sama dengannya. Dari pekerja pabrik tersebut, diketahui bahwasanya sang bocah hilang sejak sekitar pertengahan Agustus 2020. Anak perempuan tersebut hilang sesaat setelah sang ibu yang bersamanya diduga kena gendam oleh pengamen di dalam bus.
Kronologi Kejadian
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Kenapa video anak berkunjung ke makam ibu viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
©2020 Merdeka.com/Facebook Dwi Indah R
Senin (31/8/2020), Dwi Indah melihat pengumuman tentang bocah hilang di angkot jurusan Gresik-Dukun yang ia naiki. Dalam pengumuman yang terpampang di kaca angkot itu, tidak dicantumkan nomor ponsel orang tua atau keluarga korban. Dwi Indah kemudian berinisiatif menanyakan kabar mengenai hilangnya anak tersebut kepada ibu-ibu pekerja pabrik yang berada satu angkot dengannya.
Dari penggalian informasi itu, diketahui bahwasanya bocah berusia 5 tahun itu hilang sejak sekitar pertengahan Agustus atau sudah dua pekan saat Dwi Indah mengetahui poster kehilangan di angkot jurusan Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Bocah perempuan itu hilang saat bersama ayah dan ibunya menaiki bus dari Pasar Turi menuju Terminal Bunder.
Kedua orang tuanya diajak berbincang oleh pengamen di dalam bus, yang juga diduga menjadi pelaku gendam yang menyebabkan orang tua korban tidak sadar. Begitu turun dari bus, keduanya mendapati anaknya sudah tidak bersamanya alias hilang.
Belum Ketemu
©2020 Merdeka.com/Facebook Dwi Indah R
Sampai tulisan ini dibuat, bocah perempuan tersebut belum berhasil ditemukan. Pihak keluarga sempat mendapatkan informasi mengenai keberadaan bocah yang hilang, namun ketika tempat yang disebutkan didatangi, sang anak tidak bisa ditemukan.
Menurut keterangan nenek korban, bocah berusia 5 tahun itu diajak mengamen ke berbagai tempat. Sehingga untuk menemukannya diperlukan usaha yang lebih keras.
“Km dpt info valid beserta foto anaknya trs km lngsung mencari ke tempatnya tp blm ketemu karna anak itu diajak ngamen muter2 mas,” tulis pemilik akun facebook Cahaya Liyanie (2/9/2020) yang merupakan nenek korban.
Ajak Warganet Sebar Informasi
©2020 Merdeka.com/Facebook Dwi Indah R
“Runtutan tersebut adalah informasi yang saya peroleh dari penumpang angkot dan supirnya. Mungkin ada yang lain lebih mengerti runtutan informasi yang lengkap bisa ditambahkan pula di sini. Mohon maaf apabila ada kesalahan runtutan /sebagainya karena saya sadar informasi terkait runtutan belum berasal dari sumber utamanya/orang tuanya,” tulis Dwi Indah R melalui akun facebook pribadinya.
Meski demikian, ia mengharap para warganet bisa turut membagikan informasi mengenai anak hilang tersebut kepada publik yang lebih luas.
“Terlepas dari itu, mohon kita bantu UP /share informasi ini, agar sang adik kecil mungil nan lucu ini bisa segera berkumpul kembali dengan keluarganya,” lanjutnya.
“Semoga diketemukan dg keadaan baik2 saja aamiin,” komentar pemilik akun Salwa Ihsan. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaTetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaDari sebuah rekaman CCTV terlihat anak itu dibawa seorang laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSuasana hectic di pagi hari bisa membuat siapa saja jadi pelupa.
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca Selengkapnya