Fakta Ustaz di Ponorogo Perkosa 6 Santri di Masjid, Semua Korban di Bawah Umur
Merdeka.com - Seorang guru mengaji berinisial T di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan tindakan kekerasan seksual kepada enam santrinya.
Dikutip dari akun Instagram @medhioen_ae, sehari-hari pelaku berperan sebagai guru mengaji dan pengurus masjid.
“Kaget banget dong, guru ngaji kok bertindak tidak senonoh,” tulis akun Instagram @medhioen_ae.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru ngaji itu? Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.Malam itu, pada Jumat (7/6) malam dia menangis diteror berjuta pikiran tak nyaman.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
Guru Mengaji di Masjid
©2019 Merdeka.com/Free Images
Pelaku T sendiri merupakan guru mengaji di masjid di sebuah kompleks perumahan di Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pelaku dilaporkan telah mencabuli sedikitnya 6 bocah lelaki yang menjadi muridnya.
"Pelaku TR ini yang melakukan bimbingan bagi anak-anak yang mengaji di mesjid sana. Korbannya ada 6, semua laki-laki dan masih di bawah umur," ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus.
Pria berusia 28 tahun itu melakukan aksi bejatnya di masjid. Dalam melancarkan aksinya, setelah mengaji T mengajak korban ke masjid bagian dalam. Ia juga memberi iming-iming sejumlah uang kepada calon korbannya.
Laporan Para Korban
Perilaku bejat pemuda guru mengaji itu terungkap setelah empat korbannya melaporkan dugaan pencabulan yang mereka alami kepada orang tua masing-masing.
Orang tua para korban ini kemudian kompak melaporkan dugaan kekerasan seksual yang menimpa anak-anaknya kepada Unit PPA Polres Ponorogo.
Jeifson mengungkapkan, pemeriksaan para korban yang masih di bawah umur melibatkan psikolog. Dalam proses pemeriksaan, dua korban lain yang orang tuanya tak ikut melapor juga mau bersuara menceritakan apa yang mereka alami.
"Keterangan dari ahli atau psikolog itu, para korban ini dalam keadaan trauma," imbuhnya.
Pelaku Sudah Ditahan
Setelah mendapat keterangan dari para korban, Unit PPA Polres Ponorogo melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa guru mengaji.
Setelah aparat kepolisian berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti, pelaku T ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencabulan.
"Pelaku sudah kami tahan sejak 18 Februari lalu," tandas Jeifson.
Modus
© Parenting
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Ponorogo itu, pelaku T melancarkan aksi bejatnya dengan modus memperdaya para santrinya. Pelaku mengajak korban ke dalam masjid lalu mencabulinya dengan cara memangku korban.
Lebih lanjut, Jeifson mengungkapkan bahwa pelaku mencabuli korbannya secara bergantian di hari berbeda.
"Jadi 6 korban itu pelecehan atau tindakan pencabulannya tidak bersamaan. Satu per satu dan bergantian lain hari gitu," ungkapnya.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca Selengkapnya