Lebih dari 300 Ribu Penduduk Usia Kerja di Jatim Jadi Pengangguran, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas ketenagakerjaan penduduk usia kerja di Jawa Timur. Selain itu, juga menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran di wilayah setempat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur, sebanyak 4,23 juta penduduk usia kerja di provinsi setempat terdampak Covid-19. Dikutip dari laman resmi laman resminya, Kamis (5/11/2020), dalam waktu setahun terakhir jumlah pengangguran di Jawa Timur meningkat.
Pengangguran Meningkat
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa yang dicapai Jawa Timur dalam hal kemiskinan? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya turun secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Tren apa yang sedang terjadi di Jawa Timur? Anya mencuri perhatian setelah tampil lebih ramping di beberapa unggahan terbarunya.
-
Kenapa tingkat pengangguran di India meningkat? Namun, situasi di lapangan tidak sesuai dengan klaim tersebut karena lapangan pekerjaan telah menyusut dan bisnis mengalami tren penurunan.
-
Apa yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menurun? Jumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik. Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Lanosin M.T. dan Adi Nugraha Purna Yudha Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan. Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 22,26 juta orang, naik 396,37 ribu orang dibanding Agustus 2019. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik 0,72 poin.
Di sisi lain, jumlah pengangguran bertambah sebanyak 466,02 ribu orang yang diikuti dengan naiknya Tingkat Pengangguran Terbuka sebanyak 1,02 persen pada Agustus 2020. Jumlah pengangguran terbanyak didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yakni sebesar 11,89 persen.
©2020 Merdeka.com/jatim.bps.go.id
Dari jumlah tersebut, penduduk usia kerja yang menjadi pengangguran karena Covid-19 sebanyak 318,61 ribu orang. Sedangkan penduduk bukan angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 112,43 ribu orang.
Pengurangan Jam Kerja
Selanjutnya, penduduk yang tidak bekerja lantaran Covid-19 tercatat sebanyak 252,57 ribu orang. Sementara, penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 3,55 juta orang.
Selain itu, penduduk laki-laki yang terdampak pandemi Covid-19 lebih besar dibandingkan penduduk perempuan. Penduduk usia kerja laki-laki yang terdampak sebesar 14,61 persen, sedangkan penduduk usia kerja perempuan yang terdampak sebesar 11,87 persen.
Faktor Tempat Tinggal
©2020 Merdeka.com/jatim.bps.go.id
Dari wilayah tempat tinggal, penduduk usia kerja yang tinggal di perkotaan lebih terdampak pandemi Covid-19, dibandingkan dengan penduduk usia kerja yang tinggal di pedesaan.
Penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 di daerah perkotaan 2,07 kali lipat dibandingkan penduduk usia kerja di pedesaan. Persentase penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 di perkotaan sebesar 18,15 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 8,75 persen.
Penduduk Usia Kerja Paling Terdampak
Dilihat berdasarkan kelompok umur, ada 3,35 juta orang atau sekitar 79,28 persen dari penduduk usia kerja di Jawa Timur terdampak Covid-19. Dalam hal ini kelompok usia dewasa yang berumur 25-29 tahun.
Pada PUK kategori muda (umur 15-24 tahun, Covid-19 berdampak pada sekitar 498 ribu orang. Pada PUK lansia (umur 60 tahun ke atas), Covid-19 berdampak pada sekitar 379 ribu orang.
Ketersediaan Lapangan Pekerjaan
Sementara jumlah pengangguran meningkat, jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan sekitar 69,65 ribu orang dibandingkan pada Agustus 2019.
Sejumlah lapangan pekerjaan mengalami penurunan, yakni persentase utama pada industri pengolahan 1,23 persen, konstruksi 0,47 persen dan jasa pendidikan 0,39 persen.
©2020 Merdeka.com/jatim.bps.go.id
Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 7,62 juta orang (36,36 persen). Sebaliknya, terdapat 13,34 juta orang (63,64 persen) yang bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan formal turun tiga persen.
Selanjutnya, dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur naik 3,76 persen dan persentase paruh waktu naik 3,01 persen.
Namun demikian, ada juga lapangan pekerjaan yang meningkat prosentasenya, yakni pertanian sebanyak 1,73 persen, perdagangan 0,51 persen, dan akomodasi dan makan minum 0,39 persen. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.
Baca SelengkapnyaPengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca Selengkapnya