Legislator Rayakan Kemerdekaan bersama Mantan Tokoh ISIS Jatim, Begini Kesannya
Merdeka.com - Anggota DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i merayakan HUT RI ke-77 bersama salah satu mantan tokoh Deklarasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jawa Timur, Muhammad Saifudin Umar alias Abu Fida.
"Kemarin (17/8), saya ke rumah Abu Fida di Jalan Sidotopo Lor, Surabaya,” ujar legislator Kota Surabaya itu melalui keterangan tertulis, Kamis (18/8).
Di rumah mantan narapidana terorisme (napiter) itu, Imam dan Abu Fida melakukan tasyakuran dengan nasi tumpeng Berbendera Merah Putih.
-
Dimana upacara HUT RI di Jatim? Gubernur Khofifah mengundang mesyarakat umum untuk ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada 17 Agustus 2023 mendatang.
-
Siapa yang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri? Umat Islam pun akan menjalankan sholat Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa yang dilakukan Aaliyah Massaid saat perayaan HUT RI ke-79 di IKN? Aaliyah Massaid Hadiri HUT RI Ke-79 di IKN, Tampil Simpel namun Elegan dan Menawan Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 berhasil diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di samping kehadiran pejabat, sejumlah publik figur, termasuk Aaliyah Massaid, turut meramaikan acara tahunan ini.
-
Siapa ketua umum IDI yang pertama? Dalam Muktamar IDI tersebut, Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI yang pertama.
-
Kapan HUT RI ke-79? Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan merayakan kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh pengorbanan.
-
Kapan HUT RI ke-79 diperingati? Hari Kemerdekaan Indonesia sendiri diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Sosok Abu Fida
©2022 Merdeka.com/Instagram @abufida_official
Anggota DPRD Kota Surabaya itu mengungkapkan, Abu Fida adalah salah satu tokoh yang memiliki potensi menarik orang-orang radikal kembali ke jalan normal. Apalagi Abu Fida pernah memiliki ideologi radikalisme selama puluhan tahun hingga akhirnya kembali mengucapkan janji setia kepada NKRI.
Untuk itu, pada momentum HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Imam mengajak Abu Fida dan para mantan napiter lain berperan bersama-sama.
"Orang-orang seperti Abu Fida dan mantan napiter lain setelah kembali ke lingkungan masyarakat, jangan malah dikucilkan. Harusnya, kita bersama mereka agar bisa bersama-sama mengisi kemerdekaan," ungkap Imam, mengutip dari ANTARA.
Adapun saat ini, sebagian besar mantan napiter berprofesi sebagai pedagang. Pemerintah Kota Surabaya, kata Imam, berupaya memfasilitasi para napiter dengan mendaftarkan di aplikasi e-Peken hingga mendorong pengurusan izin berdagang.
"Kalau para mantan napiter ini sudah punya akun e-Peken. Kemudian, mereka mendapat rezeki dari situ, kan nanti tidak mudah tergoda dari aliran-aliran keras itu lagi," imbuhnya.
Pengakuan Abu Fida
©2022 AFP/DEVI RAHMAN
Abu Fida mengaku bersyukur bisa merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 dengan suasana suka cita dan kedamaian.
"Saya kembali ke pikiran-pikiran yang relatif normal sehingga tidak keras seperti dahulu. Mudah-mudahan pertemanan ini saling menjaga untuk mewujudkan kesatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
Lelaki yang tahun ini terdaftar sebagai mahasiswa baru Program Doktoral S-3 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Jurusan Studi Islam itu mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya yang memfasilitasi para mantan napiter mengembangkan usahanya melalui aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo atau e-Peken.
"Saya menjual beberapa obat herbal dan beberapa sembako di aplikasi e-Peken," terangnya.
Perjalanan Abu Fida
©2015 Merdeka.com
Abu Fida yang merupakan mantan anggota JI (Jamaah Islamiyah) dan JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) adalah satu di antara 18 mantan napiter yang tinggal di Surabaya. Adapun secara keseluruhan mantan napiter yang tinggal di Jawa Timur tercatat sebanyak 150-an orang.
Pada tahun 2004, Abu Fida ditangkap aparat keamanan karena dituduh pernah menyembunyikan Dr. Azhari dan Noordin Mohd Top. Kedua warga Malaysia yang menjadi buronan utama kasus terorisme di Indonesia
Petugas melakukan pemeriksaan intensif terhadap Abu Fida selama sebulan dari satu hotel ke hotel lain. Dia kemudian dibebaskan setelah media massa ramai memberitakan kasus penangkapannya. Kabarnya, saat itu petugas tidak pernah memberikan surat penangkapan dan penahanan guru mengaji itu kepada pihak keluarga.
Selang 10 tahun, pada tahun 2014 Abu Fida kembali ditangkap Densus 88 Antiteror setelah mengisi ceramah dan mendeklarasikan ISIS di sebuah masjid di Kota Surakarta. Alumni Pondok Pesantren Gontor itu divonis hukuman tiga tahun penjara. Dua tahun dipenjara di Mako Brimob dan setahun di Lapas Magelang, Jawa Tengah. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Try tiba sekita pukul 08.20 WIB dan nampak mengenakan pakaian adat Jawa dan blangkon.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaIpuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca Selengkapnya“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah 8 kali diberi amanah melaksanakan zikir istana 1 Agustus,” kata Ahyad.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDiketahui, momen tersebut terjadi usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI yang diselenggarakan di IKN.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Sabtu (17/8), tamu mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WITA.
Baca Selengkapnya