Mahasiswa Ini Kreasikan Buah Pepaya Jadi Abon, Unik dan Lezat
Merdeka.com - Tiga mahasiswa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berinovasi membuat abon. Biasanya abon terbuat dari daging sapi, ayam, dan berbagai macam ikan. Tetapi abon kreasi mahasiswa asal Pasuruan ini berbeda, yakni terbuat dari buah pepaya.
Dikutip dari liputan6.com (3/7), munculnya ide mengolah buah papaya menjadi abon muncul di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan perkuliahan yang tidak bisa dilakukan di kampus membuat para mahasiswa ini lebih banyak di rumah.
Muncullah ide mengolah buah pepaya yang melimpah di lingkungan sekitar menjadi kuliner unik dan lezat. Buah pepaya yang biasanya berharga murah diolah menjadi makanan berdaya ekonomi tinggi.
-
Apa saja contoh makanan khas jawa hasil pengolahan nabati? Beberapa makanan berikut menjadi contoh makanan hasil pengolahan pangan nabati khas daerah di Pulau Jawa yang paling populer dan mudah dibuat.
-
Makanan apa yang jadi kekayaan intelektual Banyuwangi? 'Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,' ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa yang membuat abon lele? Pengelola UMKM Minarasaku Abon Lele Wonotingal, Guritna Candra Dewi, mengatakan bahwa usaha itu berawal dari ibu-ibu di desa tersebut yang ingin agar anak-anaknya gemar mengonsumsi ikan.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Mengapa bakwan Pontianak di Kebon Kacang menjadi unik? Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri. Semuanya digoreng mendadak, sehingga kehangatannya terjaga.
-
Kenapa Sarjono membuat abon ayam? Melihat peluang di tengah situasi sulit, Sarjono memutuskan mencoba memproduksi abon.
Buah Pepaya Melimpah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Abon pepaya merupakan kreasi Aan Tirta, Sofia, dan Windy. Ketiganya merupakan Mahasiswa Jurusan Pertanian Universitas Jember.asal Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Di desa tempat mereka tinggal, banyak warga yang menanam buah pepaya. Sehingga tidak sudah untuk mencari bahan baku abon pepaya yang mereka produksi.
Gunakan Pepaya Muda
©Shutterstock.com/somchai rakin
Bahan yang digunakan untuk membuat abon pepaya yakni buah yang masih muda alias masih berwarna hijau. Pepaya muda itu dikupas dan dibersihkan. Selanjutnya diberi garam untuk menghilangkan getahnya dan rasa getir.
Bumbu yang digunakan juga sederhana. Sama seperti membuat abon dari bahan daging. Seperti bawang merah, bawang putih, lada dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya.
Cara Mengolah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Bedanya, abon ini dimasak menggunakan tepung terigu dan tepung beras. Adonan bumbu halus, parutan pepaya, dan tepung diaduk hingga rata.
Selanjutnya, disaring untuk memisahkan parutan pepaya yang sudah dilumuri tepung dari sisa-sisa tepung. Lalu digoreng hingga kering, seperti dikutip dari tayangan Fokus di Indosiar.
Dijual Secara Daring
Ide membuat abon pepaya ini pertama kali dicetuskan Aan Tirta, Mahasiswa Jurusan Ketahanan Pangan Universitas Jember. Ide Aan itu muncul saat ia lebih banyak berada di rumah, karena perkuliahan di kampus ditiadakan sebagai dampak pandemi COVID-19.
Tahap awalnya, mereka meminta teman-temannya untuk merasakan kreasi buah pepaya itu. Respons yang didapatkan ternyata bagus, banyak teman-teman yang menyukai abon pepaya itu. Selanjutnya, mereka membuka sistem pra-pesan (pre-order).
Dalam sehari ketiga mahasiswa ini mampu memasarkan 300 bungkus abon pepaya. Abon yang dikemas per 200 gram itu dijual seharga Rp 8.000. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi ini dilakukan demi membangun kesehatan pribadi, merawat lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBeragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca SelengkapnyaPeneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan berhasil mengembangkan varietas beras baru yang unik.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki cita rasa unik dengan memadukan tiga rasa yang berbeda.
Baca SelengkapnyaCita rasanya yang khas dan kaya manfaat untuk tubuh membuat hidangan ini laris diburu saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaTempoyak adalah sambal tradisional yang memiliki rasa pedas dan asam yang unik dari hasil fermentasi durian.
Baca SelengkapnyaSego Tempong khas Boyolali dilengkapi iga bakar sebagai lauknya
Baca SelengkapnyaPapua adalah wilayah di Indonesia Timur yang terkenal dengan beragam makanan khasnya yang unik dan lezat.
Baca SelengkapnyaAsap yang dihasilkan diklaim tidak banyak dan cenderung memiliki aroma unik, serupa kopi.
Baca SelengkapnyaPapeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaKekayaan hayati di bumi Nusantara menjadi berkah untuk menciptakan ragam kuliner di Tanah Air.
Baca Selengkapnya