Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Ini Kreasikan Buah Pepaya Jadi Abon, Unik dan Lezat

Mahasiswa Ini Kreasikan Buah Pepaya Jadi Abon, Unik dan Lezat Ilustrasi pepaya muda. ©Shutterstock.com/somchai rakin

Merdeka.com - Tiga mahasiswa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berinovasi membuat abon. Biasanya abon terbuat dari daging sapi, ayam, dan berbagai macam ikan. Tetapi abon kreasi mahasiswa asal Pasuruan ini berbeda, yakni terbuat dari buah pepaya.

Dikutip dari liputan6.com (3/7), munculnya ide mengolah buah papaya menjadi abon muncul di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan perkuliahan yang tidak bisa dilakukan di kampus membuat para mahasiswa ini lebih banyak di rumah.

Muncullah ide mengolah buah pepaya yang melimpah di lingkungan sekitar menjadi kuliner unik dan lezat. Buah pepaya yang biasanya berharga murah diolah menjadi makanan berdaya ekonomi tinggi.

Buah Pepaya Melimpah

abon pepaya pasuruan

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Abon pepaya merupakan kreasi Aan Tirta, Sofia, dan Windy. Ketiganya merupakan Mahasiswa Jurusan Pertanian Universitas Jember.asal Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Di desa tempat mereka tinggal, banyak warga yang menanam buah pepaya. Sehingga tidak sudah untuk mencari bahan baku abon pepaya yang mereka produksi.

Gunakan Pepaya Muda

ilustrasi pepaya muda

©Shutterstock.com/somchai rakin

Bahan yang digunakan untuk membuat abon pepaya yakni buah yang masih muda alias masih berwarna hijau. Pepaya muda itu dikupas dan dibersihkan. Selanjutnya diberi garam untuk menghilangkan getahnya dan rasa getir.

Bumbu yang digunakan juga sederhana. Sama seperti membuat abon dari bahan daging. Seperti bawang merah, bawang putih, lada dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya.

Cara Mengolah

abon pepaya pasuruan

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Bedanya, abon ini dimasak menggunakan tepung terigu dan tepung beras. Adonan bumbu halus, parutan pepaya, dan tepung diaduk hingga rata.

Selanjutnya, disaring untuk memisahkan parutan pepaya yang sudah dilumuri tepung dari sisa-sisa tepung. Lalu digoreng hingga kering, seperti dikutip dari tayangan Fokus di Indosiar.

Dijual Secara Daring

Ide membuat abon pepaya ini pertama kali dicetuskan Aan Tirta, Mahasiswa Jurusan Ketahanan Pangan Universitas Jember. Ide Aan itu muncul saat ia lebih banyak berada di rumah, karena perkuliahan di kampus ditiadakan sebagai dampak pandemi COVID-19.

Tahap awalnya, mereka meminta teman-temannya untuk merasakan kreasi buah pepaya itu. Respons yang didapatkan ternyata bagus, banyak teman-teman yang menyukai abon pepaya itu. Selanjutnya, mereka membuka sistem pra-pesan (pre-order).

Dalam sehari ketiga mahasiswa ini mampu memasarkan 300 bungkus abon pepaya. Abon yang dikemas per 200 gram itu dijual seharga Rp 8.000. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP