Mahasiswi Kediri Ditipu Dokter Gadungan, Pelaku Temui Orang Tua Korban Janjikan Ini
Merdeka.com - Mahasiswi asal Kediri, Jawa Timur berinisial AF (20) menjadi korban penipuan dokter gadungan asal Sidoarjo, Arief Hidayat (26). Pelaku berhasil membawa kabur uang korban senilai puluhan juta.
Setelah mendapat laporan dari pihak korban, Unit Reskrim Polsek Wonokromo, Kota Surabaya, menangkap pelaku. Kini, yang bersangkutan di tahan di Mapolsek Wonokromo untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang bersangkutan dalam aksinya mengaku sebagai dokter spesialis jantung di salah satu rumah sakit di Gresik. Saat kami cek, itu hanya modus saja untuk menipu korban," terang Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutayana, Senin (10/5/2022).
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Kronologi Kejadian
©2022 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
Penipuan bermula saat tersangka dan korban berkenalan di media sosial pada awal Maret 2022. Saat perkenalan, tersangka Arief mengaku sebagai dokter spesialis jantung di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Gresik.
Keduanya saling tukar nomor WhatsApp (WA), hingga akhirnya intens berkomunikasi. Dari situ, mereka kemudian beberapa kali bertemu.
Bahkan, seiring dengan hubungan keduanya yang semakin intens, tersangka kerap berkunjung ke rumah korban untuk menemui kedua orang tua korban.
"Kepada orang tua korban, tersangka juga memberi tahu jika ia dokter. Tersangka kemudian meminta izin membawa korban ke Surabaya untuk bekerja. Kedua orang tua korban mengizinkan," imbuh AKP I Made Sutayana, dikutip dari akun Instagram @beritaseputarsidoarjo, Rabu (11/5).
Tersangka Kabur
Sesampainya di Kota Surabaya, tersangka mengajak korban menginap di salah satu hotel di Jalan Diponegoro. Mereka check in sejak pagi.
Selepas magrib, tersangka melancarkan aksi penipuan. Ia membujuk korban untuk mencarikan pinjaman uang Rp10 juta. Kepada korban, pelaku mengaku membutuhkan uang tersebut untuk membayar praktik studi kedokteran.
Korban yang percaya dan cinta kepada tersangka percaya begitu saja. Ia meminjam uang Rp10 juta kepada temannya.
Teman korban pun meminjamkan uangnya dengan langsung mentransfer ke rekening tersangka. Teman korban juga tak curiga dengan tersangka.
"Ketika uang yang ditransfer ke tersangka sudah masuk ke saldonya, tersangka lantas berpura-pura pamitan untuk menemui klien. Setelah itu uangnya akan dikembalikan lebih," jelas mantan Kanit I Satreskoba Polrestabes Surabaya itu.
Dalih menemui klien itu digunakan tersangka untuk kabur dan meninggalkan korban seorang diri hotel.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaBukannya menjadi korban penipuan, wanita ini malah dibantu oleh seorang penipu setelah ia mengungkapkan kekesalannya.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca Selengkapnya