Malang Diterjang Gempa Susulan, Begini Kabar Terbarunya
Merdeka.com - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (13/4/2021) pukul 19.37 WIB.
Berdasarkan rilis yang dipublikasikan di laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, gempa berkekuatan magnitudo 3,8 itu terjadi di 88 kilometer barat data Kabupaten Malang pada kedalaman 29 kilometer.
Tidak Berpotensi Tsunami
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
Gempa susulan itu terjadi pada koordinat 8.923 Lintang Selatan (LS), 112.44972 Bujur Timur (BT). Mengutip dari ANTARA (13/4), jenis gempa bumi dangkal itu terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng Indo Australia.
BMKG menyatakan bahwasanya gempa bumi yang terjadi pada Selasa malam tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Guncangan gempa bumi susulan itu juga dirasakan di daerah Prigi, Kabupaten Trenggalek dengan skala II-III MMI, kemudian Tempursari dan Ampelgading Kabupaten Malang dengan skala II MMI.
Gempa Sebelumnya
©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, Kabupaten Malang juga diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Gempa bumi itu menyebabkan kerusakan di 29 kecamatan di Kabupaten Malang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menunjukkan, hingga Selasa (13/4) ada sebanyak 4.404 rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Dari total tersebut, sebanyak 1.925 rumah mengalami rusak berat, 1.319 rumah rusak sedang, dan 1.160 rumah mengalami rusak ringan.
Selain itu, terdapat 170 bangunan yang rusak, 64 rumah ibadah rusak, 12 fasilitas kesehatan rusak, dan 15 unit fasilitas umum lain yang mengalami hal serupa.
Kemudian, tercatat ada empat orang meninggal dunia dan 104 orang mengalami luka-luka akibat banana alam tersebut. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau waspada dan hati-hati terhadap gempa bumi susulan
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa susulan itu terjadi usai dilanda gempa 4,6 MG di Kabupaten Batang pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca Selengkapnya