Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita Asal Madiun Nekat Bunuh Bayinya Sendiri dengan Keji
Merdeka.com - Perempuan berinisial IMS (25), warga Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tega membunuh bayi yang baru ia lahirkan, akhir Maret 2022 lalu.
Lantaran malu dirinya hamil di luar pernikahan, MS tega membunuh darah dagingnya dengan cara keji. Setelah dibunuh, ia membuang jasad bayinya ke saluran air. MS melakukan tindakan keji itu lantaran takut menghadapi rasa malu.
“IMS, warga Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, tega membunuh bayinya sendiri dan membuangnya di saluran air,” tulis akun Instagram @madiun_info, Kamis (21/4).
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Bagaimana ciri khas perempuan Madiun? Madiun Kota Brem ini dikenal juga dengan sebutan Kota Gadis. Perempuan asal Madiun tak kalah cantik dari perempuan asal Surabaya dan Blitar. Contoh perempuan cantik dan berbakat kelahiran Madiun adalah Pamela Bowie dan selebgram sekaligus istri Denny Caknan, Bella Bonita.
Kronologi Kejadian
©2013 Merdeka.com
Sebelumnya, IMS melahirkan bayi perempuan di rumahnya tanpa bantuan tenaga medis. Tak butuh waktu lama, ia kemudian menjerat leher bayi dengan celana dalam miliknya.
Setelah sang buah hati tak bernyawa, jasad bayi dibuang ke saluran air yang terletak tidak jauh dari rumahnya.
Tetangga pelaku menemukan jasad bayi perempuan tersebut pada Selasa (29/3/2022). Penemuan jasad bayi itu ditindaklanjuti Polres Madiun Kota dengan mendatangkan ahli forensik RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi terhadap bayi merah sepanjang 48 cm tersebut.
"Hasil autopsi menunjukkan bayi dibunuh dengan menjerat leher bayi menggunakan celana dalam miliknya hingga kehabisan napas dan tewas," ungkap Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, Rabu (20/4).
Berdasarkan hasil autopsi, diketahui ada luka lecet dan memar di bagian leher jasad bayi akibat kekerasan benda tumpul.
Hasil Tes DNA
REUTERS/Andrew Kelly
Merujuk temuan autopsi, Polres Madiun Kota melakukan penyelidikan lanjutan untuk menemukan siapa pelaku pembunuhan bayi tersebut.
"Saluran irigasinya tidak ada aliran air, maka yang membuang pasti di sekitar sini," imbuh Suryono.
"Karena baru saja melahirkan, dia tidak bisa membuang jasad bayinya jauh-jauh, karena masih lemas," jelas Suryono.
Hasil pemeriksaan dokter kandungan di RSUD Kota Madiun diketahui bahwa IMS baru saja melahirkan dan memasuki masa nifas, namun tidak diketahui di mana keberadaan sang bayi.
Setelah barang bukti terkumpul ditambah keterangan dari saksi mata, aparat Polres Madiun Kota melakukan pemeriksaan terhadap IMS. Memastikan berbagai barang bukti yang terkumpul, Polres Madiun Kota melakukan tes DNA antara IMS dengan jasad bayi perempuan yang ditemukan di saluran air Desa Metesih. Dari tes tersebut diketahui DNA keduanya identik.
Ancaman Hukuman
©2018 Merdeka.com
Atas perbuatannya, tersangka IMS dikenakan pasal 80 ayat 4 UURI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan pasal 341 KUHP tentang Makar Mati Anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun dan ditambah sepertiga dari ketentuan apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orang tuanya.
Sementara itu, aparat Polres Madiun Kota masih melakukan pemeriksaan terhadap pacar pelaku.
"Untuk teman laki-lakinya (pacar) sedang kita periksa, kita dalami," tandas AKBP Suryono.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca Selengkapnya