Mancing Berujung Maut, Begini Kronologi 2 Pria di Ngawi Tewas Terseret Arus Sungai
Merdeka.com - Dua pemancing di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas setelah terseret arus sungai usai hujan deras mengguyur daerah setempat selama beberapa jam. Kedua korban diketahui bernama Karno (32) dan Heru Setiawan (27).
Warga Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu tenggelam dan terseret arus sungai ketika memancing di Desa Mendiro, Kecamatan Ngrambe, pada Minggu (24/1/2021), sebagaimana dilansir Antara.
Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
©2021 Merdeka.com/Instagram @aboutngawi
"Korban berinisial HS ditemukan tidak bernyawa di sekitar lokasi kejadian pada Minggu (24/1). Sedangkan satu korban lain berinisial K ditemukan tidak bernyawa sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian pada Senin (25/1)," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ngawi Teguh Puryadi, di Ngawi, Senin, 25 Januari 2021.
Peristiwa nahas itu bermula ketika dua korban bersama dua teman lainnya pergi memancing di sungai wilayah Desa Mendiro, Ngrambe pada Minggu (24/1). Awalnya, arus sungai cukup tenang. Namun, setelah hujan deras turun selama beberapa jam, volume sungai naik seketika dan menyeret mereka yang kebetulan sedang berteduh di bawah jembatan.
Jasad korban Heru ditemukan pada hari yang sama, sementara korban Karno ditemukan pada Senin (25/1) setelah petugas gabungan dari BPBD dan SAR melakukan pencarian. Setelah ditemukan dan dievakuasi, jasad para korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD Ngawi meminta masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Terlebih saat ini sedang musim hujan dan rawan banjir.
Hujan deras selama dua hingga tiga jam berpotensi menimbulkan banjir. Menurut Teguh Puryadi, di wilayah pegunungan, banjir bandang biasanya diawali dengan hujan deras dan longsor. Selanjutnya, di wilayah hilir akan terjadi banjir secara mendadak.
"Imbauan juga kepada orang tua. Mohon agar anak-anaknya diawasi. Kita sama-sama menjaga, artinya pemerintah juga menjaga, orangtua masing-masing yang punya anak kecil sekiranya sering main di sungai harus diwaspadai atau diawasi sehingga tidak menimbulkan korban," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca Selengkapnya