Melahirkan Sendiri, Perempuan Ini Potong Tali Pusar Pakai Gunting Bayinya Meninggal
Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial AY (22), warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, nekat melakukan proses persalinan seorang diri pada Minggu (23/4/2023). Belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi AY nekat melahirkan sang bayi sendiri di kediamannya.
Bayi yang dilahirkan itu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah almari di kediaman AY. Padahal, saat lahir, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi hidup.
Kematian bayi perempuan yang baru lahir itu dinilai janggal. Tetangga AY yang curiga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Bandung dan diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
Tindakan Keji Pelaku
Kasus bayi meninggal itu bermula saat AY melahirkan buah hatinya pada Minggu (23/4/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat lahir, bayi itu masih bergerak. Kasi Humas Polres Tulungagung, IPTU Anshori mengungkapkan, AY memotong sendiri tali pusat sang bayi menggunakan gunting.
“Namun ari-ari masih ada di dalam kandungan,” dikutip dari akun Instagram resmi @satreskrimtulungagung, Jumat (28/4/2023).
Selanjutnya, AY mengaku melihat bayi tidak bergerak dengan posisi leher terlilit celana dalam miliknya. Melihat hal tersebut, AY mengambil tas dan memasukkan sang buah hati ke dalamnya.
“(Bayi) ditaruh di almari gantungan baju paling bawah,” imbuh unggahan @satreskrimtulungagung.
Setelah melahirkan sang bayi, AY pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia juga sempat pingsan selama sekitar 1,5 jam akibat pendarahan saat melahirkan. Saat siuman dari pingsan sekitar pukul 09.25 WIB, AY menelepon temannya, WP dan ER. Kedua temannya itu mengantar AY ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Bandung.
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung menanyakan keberadaan bayi yang dilahirkan AY. Saat itulah, orang tua AY yang berisial SP mengantar jenazah bayi tersebut ke RS yang bersangkutan.
Autopsi Jenazah Bayi
©2023 Merdeka.com/Instagram @satreskrimtulungagung
Menindaklanjuti dugaan bayi meninggal dengan cara tidak wajar di Kecamatan Bandung, Satreskrim Polres Tulungagung bersama Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Jatim, melakukan autopsi terhadap jenazah bayi pada Kamis (27/4/23).
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan, autopsi dilakukan karena ada indikasi ketidakwajaran atas meninggalnya bayi perempuan yang baru dilahirkan serta untuk mencari bukti ada atau tidaknya kekerasan pada tubuh bayi. Usai autopsi, jenazah dimakamkan kembali sesuai dengan ketentuan agama.
“Setelah hasil autopsi resmi sudah keluar, Satreskrim akan melakukan gelar perkara lanjutan untuk menentukan status hukum”, jelasnya.
Polres Tulungagung telah memeriksa para saksi, termasuk AY yang merupakan ibu korban. Selain itu, aparat kepolisian juga telah mengamankan barang bukti yang ada kaitanya dengan kejadian tersebut sembari menunggu hasil autopsi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca Selengkapnya