Memprihatinkan, Kegiatan Sekolah Tatap Muka di Bangkalan Dihentikan karena Ini
Merdeka.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur terpaksa diberhentikan. Pasalnya, semakin banyak warga setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"KBM tatap muka terbatas yang kami hentikan di delapan kecamatan, yakni di wilayah yang masuk kategori parah dalam penyebaran Covid-19," terang Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Jupri Kora di Bangkalan, dikutip dari Antara, Minggu (6/12/2020).
Kembali Belajar Daring
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kenapa guru TK di Rembang ingin berhenti mengajar? 'Waktu awal menjadi guru TK pasti saya ingin mundur, nggak, mundur nggak. Namun Allah selalu meyakinkan pada saya. Saya masih ingat sekali pernah ada guru TK yang mau pensiun dan mengingatkan saya bahwa jangan menilai materi jadi guru TK,'
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan tersebut telah dihentikan sejak tanggal 2 Desember 2020 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Kedelapan kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah.
Jumlah lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP menjadi sampel uji coba KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu sebanyak 16 sekolah.
"Namun, karena perkembangan kasus semakin mengkhawatirkan, maka berdasarkan hasil rapat koordinasi, ditutup saja dulu, dan siswa kembali belajar secara daring," ungkap Jupri.
Kasus Covid-19 Meningkat
Sebelumnya, Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Sugiyanto Zein menyatakan, perkembangan kasus baru Covid-19 di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir cukup pesat. Bahkan dalam sehari ada 6 hingga 8 warga Bangkalan yang dinyatakan positif Covid-19.
"Atas dasar itu, maka Satgas Covid-19 merekomendasikan agar semua jenis kegiatan yang berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19 untuk sementara waktu dihentikan, demi untuk kebaikan bersama," ujarnya.
Sekolah berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19. Oleh karena itu, sebagai bentuk antisipasi. Satgas Covid-19 Bangkalan menyarankan supaya KBM tatap muka terbatas dihentikan.
Data Terbaru Kasus Covid-19 di Bangkalan
©2020 Merdeka.com/shutterstock
Per 5 Desember 2020, jumlah warga Kabupaten Bangkalan yang terpapar Covid-19 sebanyak 732 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 606 orang telah dinyatakan sembuh, sebagaimana dilansir instagram resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, @pemprovjatim, Sabtu (5/12).
Seorang tokoh publik yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan yakni Rektor Universitas Trunojoyo, Dr. Moh. Syarif. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca Selengkapnya