Mengenal Robot RAISA, Alat Canggih untuk Bantu Tenaga Medis Merawat Pasien Corona
Merdeka.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkolaborasi mengembangkan robot. Sejak semula robot yang dirancang kedua perguruan tinggi kebanggaan Jawa Timur itu akan difungsikan untuk membantu pekerjaan tenaga medis dalam perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit.
Dikutip dari liputan6.com, pengembangan Robot Medical Assistan ITS-Unair atau yang disingkat Raisa bertujuan untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien COVID-19. Harapannya, potensi penularan COVID-19 kepada tenaga medis semakin kecil dengan pengoperasian Raisa.
Mengirim Berbagai Keperluan Pasien
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana masker mencegah kita menyentuh wajah? Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Selasa pekan lalu (14/4) Raisa telah diserahterimakan kepada pihak Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Penyerahan robot itu dilakukan oleh Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari di Gedung Pusat Robotika ITS, sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Robot karya dua perguruan tinggi kenamaan itu berguna untuk membantu tenaga medis merawat pasien COVID-19 di RSUA. Raisa didesain bisa mengirimkan berbagai keperluan pasien, mulai dari obat, alat pelindung diri berupa face shield, makanan, dan lain sebagainya.
Komunikasi Dua Arah
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Tujuan pengembangan Raisa ialah untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien COVID-19. Sehingga potensi penularan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 kepada tenaga medis bisa diminimalisir. Termasuk dapat menghemat penggunaan alat pelindung diri (APD).
Kendatipun demikian, robot yang dikembangkan ITS-Unair ini bisa melakukan komunikasi dua arah. Robot bisa menanyakan keluhan pasien, juga bisa mengambil temperatur.
Robot ini dioperasikan oleh operator dan dilengkapi dengan sensor, sehingga bisa berjalan sesuai arah yang ditentukan, misalnya ke kamar pasien COVID-19 nomor berapa.
Spesifikasi Robot Raisa
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dikutip dari berbagai sumber, robot Raisa memiliki tinggi 1,5 meter. Spesifikasi baterainya 0,85 kWh. Robot ini dilengkapi dengan rak bersusun empat yang bisa membawa barang maksimal 50 kilogram.
Selain itu, ada monitor yang berguna untuk komunikasi dua arah antara tenaga medis dengan pasien, yakni menggunakan multimedia.
Pengoperasian Raisa sangat bergantung pada koneksi WiFi. Robot ini digadang-gadang mampu bertahan antara 8-10 jam.
Sementara itu, untuk menjaga robot tetap steril, pengguna harus menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala.
Harga Robot Raisa
2014 Merdeka.com
Dikutip dari liputan6.com, harga satu unit Robot Raisa berkisar antara Rp 50 hingga Rp 70 juta. Robot ini dirancang oleh tim robot ITS yang pernah menjadi juara di berbagai lomba mancanegara dengan orang-orang handal dari Unair.
Ke depan, fitur untuk Robot Raisa akan terus dilengkapi dengan menggandeng orang-orang medis dari RSUA. Tujuannya, supaya fungsi Robot Raisa dalam membantu perawatan pasien COVID-19 semakin maksimal dan dapat memudahkan kedua belah pihak, yakni pasien dan tenaga medis. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mendukung sistem yang dihadapi pasien, RS Krakatau Medika akan diaktifkan dengan wawasan berbasis data pada platform KR AI.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan mencolok penggunaan AI di sektor kesehatan negara maju dibandingkan negara berkembang.
Baca SelengkapnyaRS Grha Kedoya miliki layanan rehabilitas medis berupa alat robotik bernama LEXO dan DIEGO. Kedua alat ini membantu pemulihan masalah saraf & tulang.
Baca SelengkapnyaIni sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperkuat digitalisasi layanan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaAda banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaOperasi jarak jauh ini sukses karena teknologi berbasis 5G.
Baca SelengkapnyaEra digital menawarkan berbagai alternatif untuk memudahkan aktivitas manusia. Namun, ada tantangan dan risiko yang patut diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSetelah China, kini Indonesia mencoba hal serupa. Melakukan operasi jarak jauh dan berhasil.
Baca SelengkapnyaKemajuan teknologi benar-benar dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Pusat Kanker Raja Hussein di Amman, Yordania. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca Selengkapnya