Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Wabah Tranq yang Landa Amerika Serikat, Penderita Disebut Bak Zombie

Penyebab Wabah Tranq yang Landa Amerika Serikat, Penderita Disebut Bak Zombie Ilustrasi Narkoba. Pixabay ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ramai beredar di media sosial belakangan ini video para warga Philadelphia Amerika Serikat yang berubah bak zombie. Hal tersebut dipicu oleh penggunaan sejenis obat-obatan atau narkoba. Efek yang ditimbulkan oleh obat tersebut berupa kelesuan hingga ketidaksadaran.

Warga yang mengonsumsinya pun tampak tergeletak di pinggiran jalan, duduk hingga berbaring di trotoar. Tubuh mereka tak bisa berfungsi, mata sayu, dan tidak fokus membuat mereka tampak seperti 'zombie'. Hal ini pun lantas viral di media sosial dan diperbincangkan oleh orang-orang dari berbagai penjuru negeri.

Lantas, apa sebenarnya obat yang menjadi penyebab peristiwa ini?

Adalah Tranq atau obat Xylazine, yang mereka konsumsi hingga kemudian menjadi tak berdaya dan sempoyongan di pinggir jalan seperti mayat hidup. Apa sebenarnya obat Xylazine atau yang akrab disebut Tranq itu? Dan bagaimana asal muasalnya sehingga obat ini berkembang menjadi wabah yang viral secara internasional? Berikut ulasannya.

Penyebab Wabah Tranq Serang Philadelphia AS

mengenal narkoba jenis tranq yang bikin sejumlah orang di philadelphia bak zombie

twitter @dammiedammie35

Philadelphia, Amerika Serikat, saat ini tengah kewalahan menghadapi wabah Tranq yang melanda kotanya. Obat penenang hewan Xylazine, yang juga biasa disebut Tranq, telah mengubah masyarakat kota ini menjadi sekelompok zombia yang tumbang di jalanan seperti yang dikutip dari Daily Mail. 

Xylazine adalah obat penenang dan penghilang rasa sakit non-opioid yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS semata-mata sebagai obat hewan. Di Philadelphia, obat ini terkenal dengan nama "Tranq."

Tranq adalah faktor penyebab hampir sepertiga dari kematian heroin/fentanil di kota iNI pada tahun 2019. Angka ini naik secara signifikan dari tahun 2010-2015, ketika faktornya hanya 2%, kata para peneliti. Angka dengan cepat melonjak menjadi sekitar 10% pada tahun 2016 dan menjadi 18% pada tahun 2018.

Xylazine yang menjadi penyebab wabah Tranq pertama kali ditemukan pada tahun 1962 di Jerman. Tetapi, tidak ada indikasi yang jelas kapan obat ini pertama kali muncul di pasar obat terlarang Philadelphia, mengutip Jewell Johnson, seorang ahli epidemiologi dari Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia.

Johnson mencatat bahwa tranq telah menjadi bagian dari adegan opioid ilegal di Puerto Rico sejak awal tahun 2000-an. Peningkatannya di Philadelphia terjadi berkat kemampuannya untuk meningkatkan potensi dan durasi fentanyl high. Hal ini memiliki implikasi praktis, karena fentanil sebagian besar telah melampaui heroin sebagai pilihan opioid ilegal kota.

Efek Samping Obat Penenang Hewan

Kawasan Kensington di Philadelphia adalah yang terdampak besar dari Wabah Tranq, epidemi narkoba mengerikan di mana mereka yang mengonsumsi Tranq mengalami efek samping mengerikan termasuk berakhir dengan amputasi ekstremitas karena infeksi yang disebabkan oleh konsumsi konstan melalui jarum.

Kawasan Kensington yang terletak di Philadelphia Pennsylvania di sebelah Sungai Delaware terkenal sebagai pasar terbuka untuk akuisisi obat-obatan dan komunitas yang terus berkembang. Saat ini, jalanan di kawasan tersebut penuh dengan orang yang mengonsumsi Xylazine alias Tranq, mengutip marca.com.

Para pecandu Tranq memiliki luka terbuka dan menganga hingga tidak bisa berjalan. Tranq adalah obat penenang yang sangat kuat yang digunakan untuk memperkuat efek heroin, kokain, dan fentanil. Departemen Kesehatan dan Dewan Kesehatan Philadelphia mengeluarkan pernyataan untuk memberi tahu publik tentang efek mengerikan dari obat tersebut.

Disebutkan bahwa serangan obat Xylazine yang menghantam Philadelphia dengan sangat masif menyebabkan peningkatan kematian akibat overdosis serta luka parah yang dapat menyebabkan sepsis dan amputasi. 

Ya, sebab Xylazine menyebabkan luka yang meletus dengan jaringan mati bersisik yang disebut eschar. Apabila tidak diobati, mereka dapat menyebabkan amputasi. Obat ini menyebabkan pingsan selama berjam-jam, membuat penggunanya rentan terhadap pemerkosaan dan perampokan.

Ketika sadar, rasa mabuk dari fentanil akan memudar dan mereka segera menginginkan dosis yang lebih laksana orang kecanduan. Karena Xylazine adalah obat penenang dan bukan opioid, ia menolak pengobatan pembalikan overdosis opioid standar.

Mengenal Apa Itu Xylazine

Xylazine adalah zat yang dalam obat yang disetujui digunakan dalam kedokteran hewan sebagai obat penenang dengan sifat analgesik dan pelemas otot. Mengutip Drug Enforcement Administration Diversion Control Division, Xylazine pertama kali disintesis pada tahun 1962 oleh Bayer Pharmaceutics dan diselidiki untuk penggunaan manusia potensial dalam uji klinis sebagai analgesik, bantuan tidur, dan anestesi.

Namun, percobaan ini dihentikan karena hipotensi berat dan efek depresan sistem saraf pusat (SSP). Telah terjadi peningkatan jumlah laporan, peringatan, dan peringatan dari media dan lembaga kesehatan masyarakat yang menunjukkan bahwa xylazine disalahgunakan dalam kombinasi dengan penyalahgunaan obat lain, seperti fentanyl, dan menyebabkan bahaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui produk khusus yang mengandung xylazine hanya untuk penggunaan hewan. Obat yang disetujui untuk penggunaan hewan tersedia sebagai larutan injeksi 20 mg/ml dan 100 mg/ml. Biasanya, obat yang disetujui diberikan pada hewan baik sendiri atau bersamaan dengan anestesi lain (misalnya, ketamin atau barbiturat) secara intravena atau intramuskular.

Meskipun xylazine tidak disetujui untuk digunakan manusia, Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba (NIDA) mencatat bahwa paparan xylazine umum terjadi pada pengguna heroin, fentanyl, dan kokain.

Menurut NIDA, laporan kasus manusia yang diterbitkan mencatat xylazine adalah depresan SSP yang dapat menyebabkan amnesia kantuk, dan memperlambat pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah ke tingkat yang sangat rendah. Efek toksik lain yang dilaporkan termasuk penglihatan kabur, disorientasi, sempoyongan, koma, miosis, dan hiperglikemia.

Lesi kulit yang parah (jaringan nekrotik) juga telah diamati pada individu yang memakai fentanyl yang terkontaminasi xylazine. Paparan xylazine memerlukan intervensi medis untuk mengobati berbagai gejala. NIDA juga melaporkan penggunaan opioid dalam kombinasi dengan xylazine dan depresan SSP lainnya seperti alkohol atau benzodiazepin, meningkatkan risiko overdosis yang mengancam jiwa.

Namun, karena xilazin bukan opioid, nalokson (antagonis opioid) tidak mengatasi dampak xilazin pada pernapasan. Kematian yang melibatkan xylazine juga telah dilaporkan. Namun, sebagian besar kematian akibat overdosis terkait dengan xylazine melibatkan zat tambahan seperti: fentanil, heroin, benzodiazepin, alkohol, gabapentin, metadon, resep opioid, dan kokain. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 November: Hari Kesadaran Metamfetamin di Amerika, Ketahui Bahayanya
30 November: Hari Kesadaran Metamfetamin di Amerika, Ketahui Bahayanya

Metamfetamin, salah satu jenis narkoba yang membahayakan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba Satu-Satunya Dipasok Fredy Pratama si 'Escobar' Indonesia
Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba Satu-Satunya Dipasok Fredy Pratama si 'Escobar' Indonesia

Fredy merupakan pemasok pil yaba satu-satunya ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks

Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah
Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah

Adiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.

Baca Selengkapnya
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Octa mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Pengguna Narkoba dari Segi Fisik dan Perilaku, Ketahui Selengkapnya
Ciri-Ciri Pengguna Narkoba dari Segi Fisik dan Perilaku, Ketahui Selengkapnya

Ada beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.

Baca Selengkapnya
Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya
Mengenal Antraks: Gejala, Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, hingga domba. Namun, bakteri tersebut juga bisa melompat ke manusia.

Baca Selengkapnya
Begini Cara WN Malaysia Kendalikan 8 Pekerja Pabrik Narkoba Terbesar di Malang
Begini Cara WN Malaysia Kendalikan 8 Pekerja Pabrik Narkoba Terbesar di Malang

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba berkedok kantor EO di Malang. Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.

Baca Selengkapnya
Sopir Truk Kontainer Ugal-ugalan & Tabrak Warga di Kota Tangerang Positif Narkoba!
Sopir Truk Kontainer Ugal-ugalan & Tabrak Warga di Kota Tangerang Positif Narkoba!

Peristiwa itu menyebabkan sejumlah orang luka dan banyak kendaraan rusak karena ditabrak.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya