Merasa Lebih Aman, Begini Kisah Lansia di Surabaya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Liem Giok Tien (70), salah satu peserta vaksinasi Covid-19 kategori Lanjut Usia (Lansia) di Surabaya menceritakan pengalamannya setelah disuntik vaksin Covid-19. Ia mengaku dirinya merasa lebih aman setelah mengikuti vaksinasi.
"Saya lihat TV Pak Jokowi sampai berani vaksin. Dia contohkan ke rakyatnya. Kok kita gak berani. Jadi saya berani karena Pak Jokowi beri contoh. Setelah divaksin saya merasa lebih nyaman dan aman karena dari awal saya memang niatkan berani vaksin," ujar Liem, Minggu (28/2/2021), dikutip dari liputan6.com.
Target Vaksinasi Tahap Kedua
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Bagaimana lansia bisa merasa lebih bahagia? Dalam menghadapi usia senja, tidak ada alasan bagi lansia untuk bermalas-malasan. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memberikan kebahagiaan, kesehatan mental, dan rasa berarti dalam hidup mereka.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Di mana lansia perlu merasa aman? Keamanan di rumah dan lingkungan juga penting untuk menjaga kualitas hidup lansia.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua tuntas pada Juni 2021. Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini ditujukan untuk petugas pelayanan publik dan masyarakat lansia.
"Ada 38 juta yang ditargetkan menerima vaksin Covid-19 atau sebanyak 76 juta suntikan. Kami menargetkan akan tuntas pada akhir Juni 2021," ujar Menkes saat memantau pelaksanaan vaksinasi lansia di Surabaya.
Prioritaskan Orang Berisiko Tinggi
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Menurut penjelasan Menkes, dari 38 juta orang yang harus divaksin pada tahap kedua, sebanyak 21 juta di antaranya adalah lansia, sementara 16 juta lainnya merupakan pelayan publik.
"Targetnya akhir Juni, tapi masalahnya bukan targetnya kapan, tapi vaksinnya yang terbatas, untuk itu harus dilakukan secara bertahap. Dalam pekan ini, baru 150 ribuan yang sudah divaksin," imbuhnya.
Vaksinasi kepada lansia diprioritaskan lantaran mereka merupakan orang-orang yang berisiko tinggi. Di mana apabila terjangkit Covid-19, fatality rate-nya sangat besar.
Apresiasi Pemprov Jatim
Pada kesempatan itu, Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Samator Grup yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk para lansia di Surabaya.
"Kita terima kasih kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Pak Arif dari Samator, sudah menyumbangkan modal sosial mereka, mengumpulkan senior-senior mereka di Surabaya untuk bisa divaksiniasi," pungkasnya.
Vaksinasi Lansia
©2021 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunggah sejumlah foto kegiatan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia yang digelar di Gedung Samator Surabaya, Sabtu (27/2), melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip.
“Vaksinasi lansia di Jatim baru terpusat di Surabaya. Menkes hadir meninjau hari ini. Sabtu (27/2/21). Daerah lain mohon bersabar datangnya vaksin berikutnya ya,” tulis Khofifah.
Bahkan, mantan Menteri Sosial itu juga mengunggah foto romantis sepasang lansia dalam acara vaksinasi Covid-19 tersebut. Dalam foto itu, tampak sang istri sedang disuntik vaksin Covid-19 dengan raut muka kesakitan. Selama proses penyuntikan itu, sang suami berada di sampingnya dan berusaha menenangkan istrinya.
“Sekalipun sakit, tak kugubris. Asalkan engkau setia berdiri disampingku. Kira-kira, seperti ini bukan percakapan batin si Ibu? Yang jomblo, dilarang iri,” tulis gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaPerempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKemensos salurkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dalam Bakti Sosial Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di Kabupaten Aceh Utara.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPopulasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Baca Selengkapnya