Murah Banget, Ini Fakta di Balik Harga Minyak Kemasan di Pasuruan Rp9.000

Merdeka.com - Sejumlah masyarakat Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyambut antusias program minyak goreng murah kemasan premium seharga Rp9.000 per liter.
Program minyak goreng murah kemasan premium yang diinisiasi Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam itu digelontorkan di lima titik di Pasuruan, masing-masing di Kecamatan Puspo, Tosari, Prigen, Lumbang, dan Tutur.
Jumlah minyak goreng murah kemasan premium yang dibagikan kepada masyarakat dengan ketentuan khusus itu mencapai 20.400 liter.Murah Banget, 3 Fakta di Balik Harga Minyak Kemasan di Pasuruan Rp9.000
Sejumlah masyarakat Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyambut antusias program minyak goreng murah kemasan premium seharga Rp9.000 per liter.
Program minyak goreng murah kemasan premium yang diinisiasi Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam itu digelontorkan di lima titik di Pasuruan, masing-masing di Kecamatan Puspo, Tosari, Prigen, Lumbang, dan Tutur.
Jumlah minyak goreng murah kemasan premium yang dibagikan kepada masyarakat dengan ketentuan khusus itu mencapai 20.400 liter.
Jauh dari Pusat Kota
Lihat postingan ini di InstagramMufti Anam mengungkapkan, saat ini harga minyak goreng di pasaran masih tinggi. Di beberapa daerah, harga minyak goreng berkisar Rp18.00 per liter, Rp19.000 per liter, hingga Rp20.000 per liter.
"Kami bergerak membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan murah. Minyak goreng ini penting sekali dalam kebutuhan rumah tangga dan produksi UMKM," jelas Mufti dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).
Program minyak goreng murah kemasan premium itu menyasar lima daerah perdesaan yang cukup jauh dari pusat kota. Terlebih selama ini, minyak goreng di wilayah yang berada di kawasan dataran tinggi tergolong langka.
Jual Rugi
Mufti mengungkapkan, pihaknya menggunakan dana pribadi untuk memberi subsidi minyak goreng kemasan premium sehingga bisa seharga Rp9.000 per liter.
"Ibaratnya jual rugi untuk masyarakat. Saya belinya jauh di atas Rp9.000 per liter," imbuhnya, dikutip dari Antara.
Dalam pelaksanaan pasar murah tersebut, warga prasejahtera mendapatkan kupon yang menjadi akses untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Ajakan Beri Subsidi
©2022 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Aksi menjual minyak goreng dengan harga jauh di bawah harga pasar itu, kata Mufti, merupakan ajakan untuk memberi subsidi kepada masyarakat miskin.
Ia mengaku telah berulangkali menyampaikan ide terkait subsidi minyak goreng ke masyarakat miskin dalam sejumlah rapat dengan Kementerian Perdagangan di DPR RI.
"Kaya atau miskin sama-sama beli minyak Rp14.000 per liter menurut pemerintah, tapi kenyataannya barang enggak ada. Ada harganya Rp18.000-20.000 per liter, rakyat miskin jadi kesulitan beli," ungkapnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, ke depan perlu ada skema subsidi minyak goreng bagi masyarakat miskin, sebagaimana subsidi pupuk atau elpiji.
Langkah serupa dilakukan Pemerintah Malaysia sehingga di sana harga minyak goreng hanya Rp8.500 per liter.
"Pemerintah kan punya basis data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, tinggal dipakai untuk skema subsidi. Ini juga bisa membantu UMKM makanan yang membutuhkan banyak minyak goreng," tandasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya