Nasib Nakes di Malang, Banyak yang Positif Covid-19 hingga Insentif Belum Dibayar
Merdeka.com - Dua puskesmas di Kota Malang, Jawa Timur yakni Puskesmas Ciptomulyo dan Puskesmas Kedungkandang untuk sementara waktu tidak melayani pasien umum.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, diketahui sebanyak 60 tenaga kesehatan (nakes) di dua puskesmas tersebut positif Covid-19. Rinciannya, di Puskesmas Ciptomulyo ada 36 nakes positif Covid-19, sementara di Puskesmas Kedungkandang terdapat 24 nakes positif Covid-19. Seluruhnya masih dalam perawatan.
Pasien Dialihkan
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
“Layanan yang sudah terjadwal tetap dilanjutkan seperti vaksinasi maupun pengambilan spesimen untuk swab tes,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, warga yang hendak periksa kesehatan di poli umum untuk sementara waktu tidak dapat dilayani. Mereka dialihkan ke puskesmas terdekat lain untuk mendapat layanan kesehatan.
Warga yang biasanya ke Puskesmas Ciptomulyo misalnya, dialihkan ke Puskesmas Janti dan Puskesmas Mulyorejo. Sedangkan warga yang biasanya mengakses layanan kesehatan di Puskesmas Kedungkandang dialihkan ke Puskesmas Arjowinangun dan Pukesmas Gribik.
“Jadi tak tutup total untuk puskesmas yang ada nakes positif Covid-19. Kami beri ruang agar tak terjadi penyebaran lebih lanjut,” lanjut Husnul, dikutip dari liputan6.com.
Ini kali kedua di mana hampir seluruh nakes di Puskesmas Kedungkandang positif Covid-19. Sebelumnya, kasus serupa terjadi pada Agustus 2020 lalu. Sebagaimana saat ini, pelayanan di puskesmas tersebut terpaksa ditutup sementara.
Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair
©shutterstock.com/Robbi
Sementara itu, nakes berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang harus legowo. Pasalnya, tunjangan atau tambahan penghasilan selama tiga bulan akan dipotong. Selain itu, insentif nakes dari Kementerian Kesehatan juga belum turun.
Pemotongan sebagian tunjangan penghasilan ASN itu merupakan kebijakan Pemkot Malang. Dana yang terkumpul digunakan membantu penanganan Covid-19 di Malang. Mulai dari pengadaan obat sampai tabung oksigen untuk pasien Covid-19.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau jadi kebijakan kami menerima saja dengan ikhlas,” tutur Farida Nuna, Kepala Puskesmas Arjowinangun, Kota Malang, Selasa (27/7/2021).
Nakes di puskesmas menjasi salah satu garda depan dalam penanganan Covid-19. Tugasnya mulai melacak kontak erat pasien, pengambilan spesimen untuk tes PCR, hingga melakukan pemantauan berkala terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Kalau kami bekerja selama enam hari dan bisa disebut 24 jam penuh harus siap bila ada panggilan,” imbuhnya.
Sebenarnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memberikan insentif kepada nakes dan tenaga penunjang pelayanan pasien Covid-19. Namun, sejak September 2020 lalu insentif nakes belum cair. Farida dan staf Puskesmas Arjowinangun pun pasrah terhadap kondisi itu.
“Ya itu faktanya, sejak September tahun lalu belum pernah cair. Tapi kami harus tetap bekerja,” ungkapnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSeluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca Selengkapnya