Oknum di Jombang Jual Elpiji Bersubsidi Jadi Mahal, Begini Nasibnya Sekarang
Merdeka.com - Oknum tak bertanggung jawab menyalahgunakan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram dengan cara memasukkan isinya ke tabung elpiji non subsidi ukuran 50 kilogram.
Aparat Kepolisian Resor Jombang Jawa Timur mengungkap kasus penyalahgunaan elpiji bersubsidi dengan cara menggerebek rumah pelaku di Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
"Ini modusnya dengan cara membeli tabung elpiji subsidi tiga kilogram di toko-toko kecil atau pengecer," terang Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat di Jombang, Selasa (30/8).
-
Apa penyebab kebakaran di gudang elpiji? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Apa yang sebenarnya ada di dalam tabung LPG 3 kg? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
-
Dimana lokasi gudang elpiji yang terbakar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Dua Orang Diamankan
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Aparat Polres Jombang mengamankan dua orang dari lokasi penggerebekan, yakni GS (39), warga Kabupaten Jombang dan AW (39), warga Kabupaten Tuban.
Berdasarkan penelusuran aparat Polres Jombang, keduanya sudah melakukan aksi penyalahgunaan elpiji bersubsidi itu sekitar lima bulan.
Hingga kini, kurang lebih ada 4.500 tabung elpiji bersubsidi yang dibeli dan isinya dipindahkan ke tabung elpiji ukuran 50 kilogram.
"Kurang lebih dari lima bulan ini. Sudah sekitar 4.500 tabung kecil, isinya dipindahkan ke tabung ukuran 50 kilogram," ungkap Kapolres Jombang.
Rumah Selalu Tertutup
Adapun pelaku menjual hasil penyalahgunaan elpiji bersubsidi itu ke Kota Surabaya.
"Nanti kami ke sana, ke Surabaya. Apakah harganya sesuai atau seperti apa," imbuh Nurhidayat, dikutip dari Antara.
Sementara itu, sejumlah tetangga memberi kesaksian kondisi rumah pelaku selalu tertutup. Namun, banyak kendaraan keluar masuk mengangkat tabung elpiji. Warga yang curiga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Rumah yang digunakan kedua pelaku melancarkan aksi penyalahgunaan elpiji merupakan rumah sewa. Pemilik rumah sendiri tidak mengetahui aktivitas di rumah tersebut.
"Setelah diinterogasi, ternyata menyewa dengan sewa Rp1 juta per bulan. Pemilik rumah tidak mengetahui (aktivitas di dalam rumah)," ungkap Kapolres Jombang.
Barang Bukti
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Selain meringkus dua orang dari lokasi penggerebekan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa enam selang gas, 11 tabung elpiji ukuran 50 kilogram, serta 252 tabung elpiji ukuran 3 kilogram yang masih terisi.
Kemudian 116 tabung elpiji 3 kilogram yang sudah tidak terisi, satu kompor, satu panci, satu timbangan digital, dan sebuah mobil pikap dengan nomor polisi S 9492 WJ.
Saat ini, kedua pelaku ditahan di Mapolres Jombang. Kedua pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Juncto Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motifnya nekat mencuri tabung gas elpiji milik sang teman pun bikin geleng kepala
Baca SelengkapnyaModus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaGas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca Selengkapnya