Pamekasan Belum Bisa Mulai Vaksinasi untuk Anak, Kabid P2P Dinkes Beri Penjelasan Ini
Merdeka.com - Kabupaten Pamekasan di Jawa Timur terpaksa menunda vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun, yang diinstruksikan oleh Presiden dan direkomendasikan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Kepada wartawan, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan dokter Nanang Suyanto menjelaskan, penyebab tertundanya vaksinasi anak tersebut karena cakupan vaksinasi untuk masyarakat umum terhitung masih rendah.
"Sesuai dengan ketentuan, vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun baru bisa digelar, apabila cakupan vaksinasi mencapai minimal 70 persen," ungkap Nanang, di Pamekasan,Jumat (18/12)
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Cakupan Vaksin di Pamekasan Baru 32 Persen
©2020 REUTERS
Nanang menjelaskan, kick off vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun sendiri telah diberlakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Ketentuannya pun minimal harus sudah tervaksin 70 persen dosis pertama, dan 60 persen dosis dua.
Untuk di Kabupaten Pamekasan sendiri, kata dia, cakupan vaksinasi untuk di masyarakat umum baru mencapai 32 persen lebih. Untuk itu vaksinasi baru boleh dilakukan untuk anak berusia minimal 12 tahun ke atas.
"Sehingga kita tidak bisa melakukan kick off vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun tersebut," jelas Nanang.
Warga Enggan Divaksin karena Terpengaruh Media Sosial
Seperti tertera di rilis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pamekasan terdata sebagai kabupaten paling rendah cakupan vaksinasi dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura.
Adapun persentase vaksinasi di Kabupaten Pamekasan sebesar 32,75 persen, Sumenep 40,58 persen, Sampang 41,32 persen dan di Kabupaten Bangkalan mencapai 42,45 persen, dari total jumlah penduduk di wilayah itu.
Rilis data yang disampaikan Dinkes Jatim tersebut sekaligus membantah klaim Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, yang sebelumnya menyebutkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Pamekasan sudah mencapai 70 persen.
Adapun yang menjadi penyebab utama rendahnya cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayah itu, karena banyak warga masih terpengaruh kabar bohong di media sosial, di mana terdapat konten publik yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 berbahaya bagi kesehatan.
"Maka dari itu, kami terus berupaya memperluas cakupan vaksinasi ini, agar kekebalan komunitas dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 terwujud," kata Nanang melansir ANTARA. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca Selengkapnya