Peduli Sesama, Warga di Madiun Bagikan Jamu Gratis untuk Pasien Isoman

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Meski sudah setahun lebih berlalu, pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga mereda. Kasus Covid-19 justru kembali mengalami peningkatan di beberapa daerah.

Lonjakan kasus ini menyebabkan ketersediaan tempat isolasi di rumah sakit menjadi terbatas, bahkan tak sedikit yang penuh. Itu sebabnya, saat ini ada banyak pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Sejak banyak warga yang menjalani isoman, kepedulian orang-orang sekitar untuk ikut memperhatikan para pasien Covid-19 ini pun juga meningkat. Seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Sambirejo, Jiwan, Madiun, Jawa Timur.

Orang lain juga bertanya?

Kepedulian ibu-ibu ini patut diapresiasi. Pasalnya, bukan malah menjauhi, mereka justru memberikan dukungan kepada keluarga yang menjalani isoman dengan memberikan makanan dan jamu tradisional.

Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.

Antarkan Jamu ke Rumah-rumah Warga Isoman

peduli sesama warga di madiun bagikan jamu gratis untuk pasien isoman

Ibu-ibu yang ada di Desa Sambirejo ini hampir setiap hari memberi makanan dan jamu tradisional kepada para warga yang sedang menjalani isoman di rumahnya.

Jamu tersebut mereka antarkan langsung ke rumah warga yang isoman lalu menaruhnya di depan rumah atau di pagar. Mereka akan memanggil pemilik rumah dari luar rumah dan memberitahu bahwa jamunya mereka letakkan di luar.

Biasanya, di depan rumah warga yang sedang menjalani isoman diberi tulisan "Rumah Ini Sedang Isolasi Mandiri". Dengan begitu, ibu-ibu ini lebih mudah saat mengantarkan makanan atau pun jamu.

Jamu Dibuat Sendiri

peduli sesama warga di madiun bagikan jamu gratis untuk pasien isoman

Jamu itu ternyata dibuat sendiri oleh ibu-ibu tersebut. Mereka hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun pepaya, serai, jahe, sambiloto, yang dipercaya memiliki manfaat anti radang dan virus. Cara membuatnya pun mudah. Cukup rebus bahan-bahan tersebut dalam satu wadah tanah liat. Kemudian setelah 15 menit, rebusan itu disaring lalu dimasukkan ke dalam botol kaca yang siap untuk diantarkan. (mdk/far)