Pemkot Madiun Lakukan Tes Antigen Massal, Puluhan Warga Positif Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menggelar tes antigen massal sebagai proses skrining Covid-19. Tes antigen massal yang dilakukan sejak September 2021 itu telah menyasar sekitar 20.000 jiwa. Sebanyak 26 warga Kota Madiun ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen.
Data Dinas Kesehatan setempat menunjukkan 26 kasus konfirmasi positif Covid-19 terdiri dari empat siswa SD, lima siswa SMP, dan seorang guru SMP. Mereka mengikuti skrining kesehatan sebelum pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sisanya, sebanyak 16 kasus lain merupakan warga umum.
"Dari temuan ini, skrining terbukti mengantisipasi sebaran kasus Covid-19 di sekolah. Setelah ketahuan, tidak boleh masuk. Yang sehat tetap masuk sekolah," terang Wali Kota Madiun, Maidi, di kota setempat, Selasa (5/10/2021).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
PTM Terbatas Tetap Berjalan
Pemkot Madiun memastikan PTM terbatas tetap berjalan. Demi keamanan dan kelancaran pelaksanaan PTM terbatas, maka dilakukan evaluasi.
Temuan para pelajar dan guru yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen, imbuh Maidi, telah ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Kasus tersebut diharapkan tidak menyebar ke lainnya.
Tes antigen tidak hanya digelar sekali sebelum PTM terbatas, namun akan dilakukan terhadap seluruh siswa yang telah melangsungkan pembelajaran luring. Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan warga sekolah, mulai siswa, guru dan tenaga kependidikan.
"Nanti akan dites antigen lagi. Jadi, benar-benar terprogram, tidak tergesa-gesa. Dengan skrining antigen masif secara gratis ini harapannya siapa yang sakit segera ditemukan untuk diberikan penanganan sebelum terlambat, sehingga tidak menularkan ke yang lain dan tingkat kesembuhan tinggi," ungkap Wali Kota Maidi, dikutip dari Antara.
Siapkan 30.000 Alat Tes Cepat Antigen
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Sebanyak 30.000 alat tes cepat antigen disiapkan Pemkot Madiun untuk memasifkan pelacakan sebagai upaya penanganan Covid-19 yang lebih maksimal. Pemkot Madiun telah menyiapkan anggaran hingga miliaran rupiah untuk mewujudkan kebijakan tersebut.
Pemkot Madiun tidak sendirian, pelaksanaan tes antigen massal melibatkan kerja sama dengan sejumlah laboratorium swasta guna mendeteksi kondisi kesehatan warga sasaran.
Selain digelar sebelum pelaksanaan PTM, tes antigen juga dilakukan dengan cara “jemput bola”. Misalnya melalui acara Cangkrukan bersama Wali Kota yang digelar di setiap kelurahan atau salat berjamaah dengan Wali Kota.
Imbau Warga Taati Prokes
Wali Kota Maidi mengungkapkan, tes antigen masif juga penting untuk mengetahui gambaran situasi pandemi di Kota Madiun secara lebih komprehensif.
Pemkot Madiun, lanjut Maidi, berupaya maksimal dalam penanganan dan pencegahan kasus Covid-19. Warga diharapkan mendukung upaya pencegahan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari agar kasus Covid-19 di wilayah setempat semakin terkendali. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya