Pemkot Madiun Tiadakan Salat Iduladha 2021 Berjemaah, Ini Alasannya

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengeluarkan surat edaran terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di tempat ibadah dan petunjuk pelaksanaan malam takbiran, salat iduladha, dan petunjuk teknis pelaksanaan kurban.

Pemkot setempat mengambil tindakan tegas meniadakan salat iduladha berjemaah tahun ini melihat situasi pandemi Covid-19 belum mereda.

“For your information ya cah terkait pelaksanaan hari raya iduladha. Ini sebagai bentuk upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan cukup tinggi,” tulis Instagram @seputarmadiun, Rabu (14/7/2021).

Isi Surat Edaran

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Seputar Madiun (@seputarmadiun)

Berikut isi surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Madiun terkait Hari Raya Iduladha 2021:

1. Peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah

2. Peniadaan malam takbiran dan salat hari raya iduladha

3. Penerapan jaga jarak fisik pemotongan hewan kurban

Aturan Pemotongan Hewan Kurban

©2020 Merdeka.com

Lebih lanjut, pemotongan hewan kurban boleh dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan berikut ini.

1. Melaksanakan pemotongan hewan kurban di area terbuka yang luas sehingga memungkinkan diterapkannya jaga jarak fisik
2. Penyelenggara melarang kehadiran pihak-pihak selain petugas pemotongan hewan kurban
3. Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh petugas ke tempat tinggal warga yang berhak atau melalui ketua RT
4. Petugas yang mendistribusikan daging hewan kurban wajib mengenakan masker rangkap dan sarung tangan untuk meminimkan kontak fisik dengan penerima
5. Penerapan protokol kesehatan dan kebersihan wajib dilakukan oleh petugas dan pihak yang berkurban