Main Bola di Lapangan Desa saat Cuaca Buruk, Pemuda Ini Tewas Terkena Petir
Merdeka.com - Vigih Krisdian Anggarasena, pemuda asal Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggal dunia secara mendadak akibat tersambar petir saat bermain bola di lapangan desa, Minggu (13/3/2022).
Sesaat setelah tersambar petir, korban sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya diketahui meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menuturkan, pemuda 24 tahun itu tersambar petir saat sedang bermain bola di Lapangan Desa Pagelaran.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Kenapa olahraga di luar ruangan berbahaya saat hujan? 'Perubahan cuaca yang sangat cepat, dari panas ke hujan, perlu kita waspadai. Yang terpenting adalah mengetahui kondisi cuaca sebelum berolahraga,' ungkap Andi.
-
Kapan cuaca buruk menjadi berbahaya untuk berolahraga? 'Usahakan minuman yang dibawa dalam keadaan dingin. Ini penting agar suhu tubuh tidak meningkat dan terhindar dari heat stroke (serangan panas). Heat stroke bisa terjadi jika kita berolahraga di cuaca yang panas,' jelas Andi, mengacu pada informasi dari Antara.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi saat kepala tersambar petir? Sambaran petir bukanlah sebuah fenomena yang bisa dianggap remeh. Mereka dapat menghantarkan arus listrik melebihi 200 kiloampere – jauh lebih tinggi dari daya yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.
“Korban akan bermain sepak bola dan sedang melakukan pemanasan di tengah lapangan seorang diri tiba-tiba tersambar petir, langsung terjatuh tak sadarkan diri,” ungkap Taufik, dikutip dari akun Instagram @informasi_malangraya.
Evakuasi Korban
©2022 Merdeka.com/Freepik
Mendapati peristiwa nahas yang menimpa Vigih, beberapa saksi mata di Lapangan Desa Pagelaran menghubungi Polsek setempat.
Personel Polsek Pagelaran yang datang ke TKP langsung membawa korban Vigih ke RSI Gondanglegi untuk mendapatkan pertolongan pertama. Korban Vigih dibawa ke RSI Gondanglegi menggunakan ambulans desa.
“Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi korban masih dalam keadaan pakaian yang dikenakan. Pada bagian depan (dada) dan kaos kaki terdapat bekas terbakar diduga terkena sambaran petir,” jelas Taufik.
Sesampainya di RSI Gondanglegi, saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang bertugas, korban Vigih diketahui sudah meninggal dunia. Keluarga korban kemudian meminta jenazah Vigih dimakamkan saat itu juga.
Komentar Warganet
Kabar mengenai meninggalnya Vigih karena tersambar petir saat bermain bola di Lapangan Desa Pagelaran itu mendapat beragam komentar dari warganet.
“Emang dari dulu bahaya kayak gini. Hati-hati petir menyambar penghantar, menjauh dari hp dan besi,” komentar pemilik akun Instagram @downiesruntul.
“Setelah ini hati-hati ya kalau main bola, perhatikan situasi kondisinya,” tulis @bayupermadi31.
Selain itu, banyak pula warganet yang mendoakan jenazah korban Vigih husnul khatimah.
“Mas dan mbak semuanya, mohon doa semoga husnul khatimah. Almarhum orang baik, masih tetangga saya,” pinta @bayusendri.bs.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan. Ttu teman saya futsal, mohon doanya dulur-dulur,” komentar pemilik akun Instagram @arga_bayu_pratama.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeptian Raharja tewas tersambar petir ketika sedang bertanding di Stadion Siliwangi
Baca SelengkapnyaTragedi sepak bola kembali terjadi di Peru. Petir menewaskan satu pemain dan melukai beberapa lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaKorban sebenarnya bukan sasaran dari ustaz. Kebetulan korban lewat saat ustaz melempar kayu berpaku tersebut.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca Selengkapnya