Penyebab Kemiskinan di Indonesia yang Paling Utama, Menarik Dipahami
Merdeka.com - Faktor penyebab kemiskinan di Indonesia sangat beragam dan menarik untuk ditelusuri. Kemiskinan sendiri adalah sebuah masalah global yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Isu kemiskinan termasuk dalam masalah kemanusiaan, dan dibutuhkan upaya yang sangat terintegrasi untuk mengatasinya. Kemiskinan merupakan persoalan klasik yang telah ada sejak sejak umat manusia ada.
Bahkan sampai saat ini, masih belum ditemukan suatu rumusan maupun formula penanganan kemiskinan yang dianggap jitu dan sempurna untuk mengatasi penyebab kemiskinan, sehingga harus terus menerus dikembangkan.
-
Apa yang menjadi fokus utama penanganan kemiskinan di Banyuwangi? 'Kemiskinan ekstrem di Banyuwangi sudah bagus berada di angka 0,43 persen. Ini lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 1,12 persen,' kata Menko, didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pemberian Bantuan Cadangan Pangan di Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (8/4).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
Indonesia adalah salah satu negara berkembang dihadapkan pada masalah kemiskinan yang tidak bisa diabaikan. Angka kemiskinan masyarakat setiap tahunnya seolah tak pernah berkurang. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya penyebab kemiskinan di Indonesia yang paling utama?
Berikut ulasan selengkapnya mengenai topik ini yang sangat menarik untuk Anda pahami.
Memahamil Konsep Kemiskinan
Terdapat banyak definisi dan konsep tentang kemiskinan yang perlu Anda pahami, sebelum menganalisis apa saja penyebab kemiskinan di Indonesia. World Bank (2002) membagi dimensi kemiskinan ke dalam empat hal pokok, yaitu lack of opportunity, low capabilities, low level security, dan low capacity.
Kemiskinan dikaitkan juga dengan keterbatasan hak-hak sosial, ekonomi, dan politik sehingga menyebabkan kerentanan, keterpurukan, dan ketidakberdayaan, mengutip ulasan dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Globab Masa Kini.
Menurut Jeffrey Sachs (2005, dalam Depdagri & LAN, 2007) terdapat enam modal utama yang tidak dimiliki oleh masyarakat miskin, yaitu;
1. Modal manusia yang mencakup kesehatan, nutrisi, keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi produktif dalam ekonomi.
2. Modal usaha yang meliputi mesin, fasilitas motor elektronik yang dipergunakan dalam bidang pertanian, industri termasuk industri jasa.
3. Infrastruktur seperti jalan, listrik, air, sanitasi dan sistem telekomunikasi.
4. Modal yang berkaitan dengan alam yaitu tanah yang subur, keanekaragaman hayati, ekosistem yang berfungsi dengan baik yang dapat menyediakan pelayanan lingkungan yang dibutuhkan oleh manusia.
5. Modal institusi publik, seperti peraturan-peraturan perdagangan komersial, sistem hukum, pelayanan dan kebijakan pemerintah yang mengatur pembagian tenaga kerja yang damai dan adil.
6. Modal pengetahuan yang terdiri atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas dalam menghasilkan produk serta meningkatkan modal fisik dan alam.
Faktor Penyebab Kemiskinan
Terdapat cukup banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemiskinan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor penyebab kemiskinan tersebut dapat berupa pertumbuhan ekonomi, produktifitas tenaga kerja, tingkat upah, jenis pekerjaan dan jumlah jam kerja, kesempatan kerja (termasuk jenis pekerjaan yang tersedia) dan inflasi.
Jumlah anggota rumah tangga, fasilitas kesehatan, konsumsi rumah tangga, sumber air bersih, transportasi, kepemilikan aset lahan pertanian, pendidikan dan jumlah tahun bersekolah seluruh anggota keluarga, akses permodalan, dan lokasi wilayah tempat tinggal penduduk dengan pusat pertumbuhan ekonomi juga merupakan faktor penyebab kemiskinan lainnya.
Jika diamati, sebagian besar dari faktor-faktor ini memengaruhi satu sama lain. Penduduk miskin umumnya memiliki keterbatasan dalam akses kredit dan informasi. Karena masalah ini sangat kompleks dan kronis, cara pengentasan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer.
Penyebab Kemiskinan di Indonesia yang Paling Utama
Faktor penyebab kemiskinan di Indonesia sendiri bisa Anda amati dengan memahami dua faktor di bawah ini, yaitu:
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor internal penyebab kemiskinan di Indonesia contohnya adalah sikap menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha, kondisi fisik yang tidak sempurna, dan sebagainya.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor eksternal penyebab kemiskinan di Indonesia contohnya adalah perubahan iklim, kerusakan alam, kehidupan sosial, struktur sosial, kebijakan dan program pemerintah yang tidak merata, dan lain-lain.
Sementara itu, jika ditelaah lebih lanjut, penyebab kemiskinan di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa poin seperti berikut ini;
1. Terbatasnya Lapangan Pekerjaan
Ya, ini adalah penyebab kemiskinan di Indonesia yang paling utama. Keterbatasan lapangan pekerjaan membuat masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Jikapun lapangan kerja tersedia, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat miskin, masih kesulitan untuk mengaksesnya karena keterbatasan pendidikan, keterampilan, atau modal.
Padahal, dengan bekerjalah seseorang mendapatkan upah yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Keterbatasan lapangan pekerjaan ini lalu membawa konsekuensi berupa kemiskinan struktural yang masih mengakar di Indonesia. Angka pengangguran yang tinggi pun tak dapat dihindari.
2. Rendahnya Tingkat Pendidikan
Penyebab kemiskinan di Indonesia yang kedua adalah rendahnya tingkat pendidikan. Poin ini sangat berhubungan dengan poin penyebab kemiskinan yang sebelumnya. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus didapatkan oleh setiap warga negara. Namun kenyataannya, distribusi pendidikan di Indonesia masih mengalami banyak hambatan sehingga membuat masyarakat tak bisa atau kesulitan mengenyam bangku sekolah.
Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang cenderung kurang memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai. Padahal, dalam dunia kerja maupun dunia usaha, pendidikan adalah modal utama untuk bersaing dalam mendapatkan kesejahteraan. Tingkat pendidikan yang rendah di Indonesia menyebabkan tingginya angka pengangguran, yang pada akhirnya juga menyebabkan kemiskinan terus langgeng.
3. Harga Kebutuhan Tinggi
Harga-harga kebutuhan pokok yang terlalu tinggi juga menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia yang ketiga. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa masyarakat miskin selalu merasa kurang atau bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-harinya. Sebagian besar masyarakat keluarga miskin menghabiskan 60–80 persen dari penghasilan mereka untuk mencukupi kebutuhan pangan saja.
Sehingga ketika harga bahan pangan terus melonjak, mereka semakin kesulitan karena harus memotong pengeluaran kebutuhan lainnya dan dialihkan ke konsumsi bahan makanan. Dengan begitu, diperlukan usaha lebih dari pemerintah untuk menstabilkan harga barang-barang pokok agar seluruh masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah.
4. Akses Sumber Daya yang Terbatas
Penyebab kemiskinan di Indonesia yang ke empat adalah terbatasnya akses masyarakat ke sumber daya yang ada. Suatu kelompok masyarakat biasanya akan dilanda kemiskinan karena adanya keterbatasan sumber daya alam ataupun sumber modal. Hal ini terjadi karena alam sekitar yang memang tidak lagi memberikan keuntungan atau adanya privatisasi sumber daya oleh segelintir orang.
Selain itu, keterbatasan modal juga menghambat perkembangan hidup seseorang. Apalagi untuk orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Tidak hanya modal material, orang tersebut juga akan memiliki keterbatasan modal keterampilan atau pengetahuan. Hal ini tentunya menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia yang cukup serius. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaAnggota Banggar DPR, Muhammad Nasir Djamil menyinggung, soal kemiskinan di Indonesia
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaLihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim
Baca Selengkapnya