Penyebab Rupiah Melemah Serta Dampaknya bagi Perekonomian Negara, Patut Diketahui
Merdeka.com - Berita mengenai melemahnya nilai rupiah seolah tak pernah ada habisnya. Melemahnya rupiah lebih mendominasi dibanding penguatannya. Hal ini tentu berdampak pada berbagai sektor perekonomian di dalam negeri.
Pelemahan yang terus-menerus akan mempersulit perencanaan bisnis, akibatnya perhitungan biaya produksi menjadi kacau. Hal ini membuat perhitungan harga jual produk yang masih menggunakan bahan baku impor menjadi serba sulit dan tidak pasti.
Mengutip artikel dari Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI, pelemahan rupiah tidak lepas dari tingginya permintaan atau kebutuhan akan dolar AS di dalam negeri.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
Di sisi lain, kebutuhan dolar AS belum cukup diimbangi dengan pasokan atau persediaan dolar AS di negeri ini. Oleh karena itu, upaya menekan kebutuhan akan dolar AS di dalam negeri perlu dilakukan. Sementara, upaya mendorong kegiatan ekonomi yang bisa menambah pasokan dolar AS pun juga diperlukan.
Berikut uraian selengkapnya mengenai penyebab rupiah melemah dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia yang menarik untuk diketahui.
Penyebab Rupiah Melemah
Secara alami, nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh kondisi penawaran-permintaan (supply-demand) pada mata uang tersebut. Jika permintaan meningkat, sementara penawarannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan mengalami kenaikan.
Sebaliknya jika penawaran pada mata uang itu meningkat, sementara permintaannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan melemah. Faktor penyebab melemahnya nilai tukar rupiah dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut penjelasan mengenai penyebab rupiah melemah dari segi faktor internal dan eksternal, dilansir dari artikel Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Internal
Faktor internal dalam penyebab rupiah melemah mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kebijakan transaksi berjalan (total ekspor barang dan jasa dikurangi impor barang dan jasa) yang mengalami defisit sejak 2012 (lebih banyak impor daripada ekspor). Defisit berjalan ini dikhawatirkan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi tidak berkesinambungan. Untuk mengurangi defisit transaksi berjalan tersebut, tampaknya otoritas moneter memilih langkah memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membiarkan rupiah cenderung melemah.
2. Keluarnya sebagian besar investasi portofolio asing dari Indonesia yang menurunkan nilai tukar rupiah karena dalam proses ini investor asing menukar rupiah dengan mata uang utama dunia, seperti dolar AS untuk diputar dan di investasikan di negara lain. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan penawaran atas mata uang rupiah. Peristiwa tersebut akan simetris dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akan cenderung menurun sejalan dengan kecenderungan penurunan nilai rupiah.
3. Politik anggaran negara terkait utang. Melemahnya rupiah tidak hanya berdampak pada kenaikan harga komoditas impor saja, namun juga dari utang luar negeri, karena utang luar negeri ditetapkan dengan mata uang asing dan masih ada yang tidak diasuransikan (lindung nilai). Akibatnya, karena utang harus dibayar dengan mata uang dolar AS, sedangkan nilai tukar rupiah dipastikan melemah, maka besaran utang otomatis meningkat.
Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Eksternal
Faktor eksternal penyebab rupiah melemah lebih disebabkan oleh menguatnya ekonomi Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat menimbulkan spekulasi Bank Sentral AS (The Fed) akan segera menaikkan suku bunga (Fed Rate).
Sementara di Eropa, Jepang, dan Tiongkok justru sedang membutuhkan dukungan kebijakan moneter untuk mencegah perekonomiannya jatuh ke masa resesi. Dengan kata lain, suku bunga di AS cenderung mengalami kenaikan, sedangkan suku bunga di negara lain cenderung tetap atau bahkan menurun.
Suku bunga yang tinggi di AS telah memicu aliran dana ke aset-aset dalam dolar AS (selain saham dan obligasi). Selain itu, kekhawatiran ekonomi global akan terus melambat telah membuat investor dunia mencari tempat yang aman untuk investasi mereka. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya