Pernah Kirim Tutorial Bikin Bom di Grup WA, Begini Nasib Terduga Teroris di Tuban
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial RH alias Aby Omar (42) diamankan Densus 88 Antiteror di depan Salon Mustika jalan Raya Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jumat (2/4/2021).
Setelah mengamankan terduga teroris RH, Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah yang bersangkutan di beralamatkan di Dusun Purboyo Mayangsekar, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Amankan Mantel hingga KTP
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya diminta membantu proses pengamanan dalam operasi penangkapan terduga teroris berinisial RH tersebut.
“Iya benar, kita hanya dimintai bantuan pengamanan,” jelas Kapolres Tuban.
Proses penggeledahan rumah terduga teroris RH dilakukan dengan pengawalan ketat dari aparat gabungan kepolisian dan TNI. YN, istri terduga teroris juga turut menyaksikan proses penggeledahan di dalam rumahnya.
“Tadi yang saya tahu, yang dibawa ada mantel, dua dosbook handphone, dan KTP,” ujar YN, dikutip dari Liputan6.com, Jumat (2/4/2021).
Rencanakan Amaliah
Terduga teroris RH dibawa Densus 88 menuju Kota Surabaya. Berdasarkan sumber terpercaya, terduga teroris merupakan anggota grup WhatsApp (WA) Akhlaqul Karimah yang dibuat Abu Dayan untuk merencanakan aksi amaliyah. Terduga teroris RH diketahui pernah mengirim tutorial pembuatan bom di grup WA Akhlaqul Karimah.
Jaringan JI dan JAD
Selain menangkap terduga teroris RH di Tuban, Densus 88 juga mengamankan seorang terduga teroris lain berinisial S (41) di kawasan Simo Pomahan, Kota Surabaya. Kedua terduga teroris ini diketahui merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kedua terduga teroris ini ditangkap secara bersamaan tadi pagi. Kedua terduga teroris ini dari dua jaringan yang berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah dan RH alias AO dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (2/4/2021).
Tak Terkait Makassar
Lihat postingan ini di Instagram
Gatot menegaskan, kedua terduga teroris yang diamankan dari dua daerah ini tidak ada kaitannya dengan pelaku teror di Makassar dan Mabes Polri.
"Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri," imbuhnya.
Selain mengamankan kedua terduga teroris itu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga melakukan penggeledahan rumah yang bersangkutan. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap HOK dilakukan setelah serangkaian penyelidikan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya