Pernikahan Dini Jadi Penyumbang Terbesar Stunting di Jatim, Arumi Bachsin Katakan Ini
Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Timur Arumi Bachsin mengungkapkan, penyumbang terbesar stunting ialah pernikahan dini atau pernikahan yang terjadi di usia anak.
Untuk itu, kata Arumi, edukasi gizi sejak remaja perlu dilakukan guna mencegah terjadinya stunting.
"Intervensi stunting memang harus saat dalam kandungan, namun itu saja sudah telat, momen yang paling tepat adalah ketika remaja, sehingga mereka siap untuk menjadi ibu," ujar Arumi, Sabtu (10/4/2021).
-
Mengapa Kemenkominfo berfokus pada pernikahan dini dalam pencegahan stunting? Salah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini. Hal ini karena ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko besar lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan terkena stunting.
-
Gimana pengaruh pernikahan usia belia buat perempuan? Perempuan yang menikah di usia muda menghadapi berbagai risiko, terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental. Banyak studi yang menunjukkan bahwa anak perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun lebih rentan mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
-
Kenapa hamil di luar nikah menyebabkan pernikahan dini? Sebagian besar permohonan dispensasi itu dilakukan karena hamil di luar nikah dan sebagian lainnya karena alasan sosial budaya.
-
Dimana pernikahan anak masih sering terjadi? Namun, meski aturan telah ditegakkan, di beberapa wilayah, pernikahan anak masih sering kali terjadi, baik secara sah maupun melalui pernikahan adat.
-
Siapa yang berisiko mengalami perceraian karena pernikahan dini? Pasangan yang melakukan pernikahan dini juga sangat berisiko mengalami perceraian karena di usia remaja secara mental mereka juga belum siap,“ kata Jauhar dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa pernikahan di usia muda jadi masalah? Banyak yang beranggapan bahwa risiko hanya menimpa perempuan karena mereka yang seringkali menjadi korban dari pernikahan anak. Namun, laki-laki yang menikah di usia belia juga menghadapi konsekuensi serius yang sering kali diabaikan.
Edukasi Gizi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Sementara itu, pernikahan di usia anak antara lain disebabkan oleh kemiskinan, putus sekolah, dan kurangnya pendidikan formal maupun nonformal.
Istri Wagub Jatim Emil Dardak ini mengingatkan pentingnya edukasi tentang gizi yang disampaikan secara gamblang. Salah satunya yakni edukasi mengenai konsumsi kental manis yang jamak diberikan sebagai minuman untuk anak-anak.
Perilaku Konsumsi
Dokter Spesialis Gizi Klinis Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono mengungkapkan karakteristik perilaku konsumsi masyarakat Indonesia yakni menyukai makan manis, asin, serta mengandung lemak. Asupan lemak rata-rata orang Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Asupan lemak jenuhnya 2 kali lipat dari negara lain, hal inilah yang menjadi sumber dari segala penyakit. Pada remaja, perilaku konsumsi yang tidak seimbang terlihat lebih jelas.
"Kita perlu fokus pada remaja karena ketidaktepatan nutrisi akan memengaruhi status gizi dan kesehatan generasi yang akan datang. Bila remaja melakukan diet yang salah akan berakibat gangguan pertumbuhan dan bila dietnya salah akan menjadi remaja yang pendek dan akan melahirkan bayi-bayi yang stunting," ujarnya.
Remaja Sekarang
Food NDTV
Ditambah lagi, imbuh dia, remaja sekarang memiliki kebiasaan mengonsumsi fast food dan junk food yang memiliki kandungan gula, garam, dan lemak tinggi.
"Harusnya nutrisi remaja mengandung nutrian yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya, seperti protein yang tinggi, jangan banyak gula. Saya tidak setuju jika anak diberi kental manis karena sama sekali tidak ada gizinya, isinya hanya gula," tandas Fiastuti. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca Selengkapnya"Jangan menikah dini! siapkan mental dan fisiknya,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPanelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
Baca Selengkapnya