Physical Distancing: 8 Tips Agar Tidak Bosan Saat Isolasi Diri di Rumah
Merdeka.com - Situasi krisis yang terus meningkat akibat penyebaran COVID-19 di seluruh dunia tidak bisa lagi dianggap remeh. Banyak pemerintah negara maupun daerah yang telah mengambil langkah drastis untuk menjaga wilayahnya. Imbauan kepada masyarakat pun semakin keras. Sebelumnya, telah ramai seruan mengenai social distancing.
Namun, melihat eskalasi jumlah kasus penyebaran virus yang tak kunjung menurun, pemerintah lalu menyerukan imbauan baru yang lebih spesifik, yaitu physical distancing. Kali ini, masyarakat benar-benar diharapkan untuk menjaga jarak secara fisik antara satu dengan yang lain.
Physical Distancing tentu menghambat ruang gerak banyak lapisan masyarakat. Mereka terpaksa harus mengisolasi diri di rumah masing-masing, dan sebagian juga harus bekerja di rumah. Mereka yang biasanya mencari hiburan di luar rumah, harus berpikir kreatif untuk menciptakan kegiatan baru yang sekiranya dapat dilakukan di dalam rumah saja.
-
Mengapa penting untuk menjaga jarak dari orang yang sakit? 'Kalau sudah mulai batuk pilek, istirahat, dan jika ada tetangga yang batuk pilek atau bersin-bersin, sebaiknya menghindar dari mereka. Terapkan 3M: menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,' saran Budi.
-
Siapa yang paling terdampak oleh isolasi sosial? Sedikit orang yang bisa berkembang dalam isolasi. Penelitian menunjukkan peningkatan penyakit jantung, stroke, dan demensia pada pria yang kesepian.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang terdampak isolasi sosial karena gangguan mental? Banyak orang dengan gangguan kesehatan mental mengalami isolasi sosial karena stigma atau karena gejala-gejalanya yang menghambat kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang menghindari aktivitas sosial? Kurang Terlibat dalam Aktivitas Sosial Pribadi yang membosankan biasanya jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam aktivitas sosial.Mereka cenderung menjadi pemalu dan lebih memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial bersama banyak orang.Bahkan, saat ada acara besar yang melibatkan hampir semua orang sekalipun, mereka yang membosankan akan sangat nyaman mengurung diri di dalam rumah.
Bagi kaum ekstrovert, situasi isolasi diri ini tentu adalah mimpi buruk. Namun, demi kebaikan bersama tentunya tidak ada lagi yang perlu dikeluhkan. Masing-masing orang secara sadar telah mengambil bagian dalam upaya membantu mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak terus meluas.
Berikut beberapa tips agar tidak bosan saat isolasi diri yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/3/2020).
Ketahui Pentingnya Physical Distancing
reuters.com 2020 Merdeka.com
Saat ini, kita sudah sama-sama tahu pentingnya physical distancing dalam membantu penurunan penyebaran COVID-19. Seperti yang dikatakan oleh Lisa Maragakis, M.D., M.P.H., Direktur Senior pencegahan penyakit dari Universitas Johns Hopkins, "social distancing meningkatkan jarak fisik antar orang-orang untuk menghindari penyebaran penyakit."
Memperlambat penyebaran COVID-19 dan menurunkan persentase yang terjangkit akan membantu sistem serta industri kesehatan dalam memberikan perawatan dan dukungan yang dibutuhkan terhadap mereka yang terdampak.
Awalnya, gagasan mengenai physical distancing mungkin menakutkan bagi sebagian orang. Karena pada dasarnya, interaksi sosial antar manusia adalah hal penting dan memiliki banyak manfaat. Dr. Casandra Brené Brown PhD, LMSW., peneliti dari Universitas Houston mengatakan, "manusia secara biologis, kognitif, fisik, dan spiritual terikat untuk mencintai, dicintai, dan menjadi bagian sesuatu. Ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi, manusia tidak berfungsi sebagaimana seharusnya."
Imbauan untuk jaga jarak, karantina dan isolasi diri lantaran COVID-19 membuat Anda merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Selama waktu ini, Anda perlu mendorong hubungan dengan orang lain sambil tetap menjaga jarak fisik dan memastikan kesehatan mental Anda tidak terganggu. Maka, Anda dapat mempraktikkan "distant socializing", sebuah istilah yang digunakan oleh Jamil Zaki, seorang Profesor Psikologi di Universitas Stanford.
Agar tidak terlalu merasa tertekan dan dapat bertahan ketika sedang isolasi diri, berikut beberapa tipsagar tidak bosan saat isolasi diri yang bisa dilakukan.
Ciptakan Rutinitas
2019 Merdeka.com
Selama masa-masa ketidakpastian yang ekstrem ini, memiliki rutinitas akan membantu Anda untuk tetap terpaku dan konsentrasi. Rutinitas mampu menjaga aliran kegiatan sehari-hari, membuat Anda tetap sibuk meski sedang menerapkanphysical distancing.
Contoh hal yang harus secara rutin dilakukan saat isolasi diri adalah bangun pagi tepat waktu. Ini membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang sama dengan keseharian sebelum isolasi diri. Pusatkan perhatian pada hal-hal di sekeliling dan temukan hal-hal yang dapat Anda kerjakan. Membuat daftar tugas harian juga dapat membantu Anda untuk lebih disiplin dan produktif.
Tentukan Tujuan dan Kegiatan
jsonline.com
Buat tujuan dan proyek kegiatan dari apa yang ingin Anda capai selama ini. Anggap saja kondisiphysical distancingsebagai kesempatan untuk mengerjakan beberapa item dari daftar "to do list" yang selalu tidak sempat Anda lakukan selama ini. Mungkin ini saatnya untuk mengeluarkanMarie Kondo Magicatau menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah Anda tunda sejak awal tahun.
Setiap akhir minggu, luangkan waktu untuk merefleksikan apa yang telah Anda capai. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat pertumbuhan, kemajuan dan mengenali prestasi diri sendiri. Hal ini juga akan membantu Anda untuk menyadari bahwa isolasi diri tidaklah terlalu buruk dan membuat stres, karena Anda jadi punya waktu untuk lebih memperhatikan kondisi rumah.
Lakukan Aktifitas Fisik
2020 Merdeka.com
Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya dalam masa isolasi diri. Jika Anda tinggal di tempat yang memungkinkan untuk sedikit keluar dari rumah, lakukan jogging di sekitaran situ.
Jika tidak, luangkan sebagian ruang di rumah Anda untuk menggelar tikar yoga dan lakukanyoga exercisedengan bantuan aplikasi-aplikasi yoga online. Selain yoga, terdapat juga video-video olahraga rumahan lainnya, yang dapat Anda temukan beberapa aplikasi. Cari saja di Apple dan Playstore Anda!
Coffee Dates
2019 Merdeka.com/Pixabay
Situasiphysical distancingsaat ini tentu tidak mendukung Anda untuknongkrongdi kedai kopi kesayangan bersama teman-teman dekat. Namun, jangan sampai isolasi diri membuat komunikasi dengan teman dan orang-orang terdekat Anda putus begitu saja.
Anda dapat mengganticoffee talkyang biasa Anda lakukan di kafe atau bar secaraonline. Aturlah janji bersama teman-teman Anda, dan manfaatkanplatformsosial media seperti Google Hangout, Zoom, atau House Party untuk tetap terkoneksi dan saling bertukar cerita dengan mereka sambil menikmati secangkir kopi kesukaan Anda.
Ikut Kursus Online
liputan6.com 2020 Merdeka.com
Gunakan waktu selama isolasi diri ini sebagai kesempatan untuk mengikuti kursus daring atau memoles keterampilan yang ingin Anda asah. Ada beberapa komunitas pembelajaran online yang sudah tersedia. Salah satunya adalah Skill Share. Mungkin, situasi ini adalah kesempatan tepat bagi Anda untuk mengambil kelas dengan seorang teman atau memberi tahu mereka tentang pembelajaran Anda.
Bergabung dengan Klub Buku Online
2015 Picjumbo/Victor Hanacek
Hal lain yang dapat Anda lakukan dalam situasiphysical distancingadalah membaca buku. Anda bisa membaca buku sendiri, tentu saja. Namun akan lebih menarik apabila Anda dapat bergabung dalam komunitas bukuonline.
Nantinya Anda akan punya teman untuk mendiskusikan apa yang Anda baca. Membaca buku bersama lebih efektif untuk tetap menjaga pola interaksi Anda dengan orang-orang di luar sana, yang tentunya juga sedang berada di fase isolasi diri.
Kumpulkan beberapa teman dan pilih buku untuk dibaca yang sudah ada di daftar Anda. Siapkan panggilan video untuk membahas buku tersebut, membahas pemikiran Anda, dan perasaan Anda tentang buku itu.
Menonton Film dan Series
digitaltrends.com
Apakah Anda memiliki daftar film dan acara televisi yang ingin Anda tonton? Setelah selama ini sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan lain di luar rumah, kali ini Anda punya cukup waktu untuk menikmati tontonan-tontonan tersebut.
Masa-masa isolasi diri saat ini cocok Anda gunakan untuk mencicil film-film dan serial televisi yang belum sempat Anda saksikan. Terlebih, Anda dapat menonton film beramai-ramai tanpa perlu melanggar aturanphysical distancing.
Netflix telah memperkenalkanplug-inyang disebutNetflix Partyyang memungkinkan banyak orang menonton acara yang sama bersamaan dengan fitur obrolan grup. Jadi, Anda bisa terhubung dengan teman dan menonton bersama-sama!
Pelajari Resep Masakan Baru
orblue.com
Belajar memasak akan menjadi aktivitas baru yang menarik untuk Anda terapkan pada masa isolasi diri. Anda dapat mencoba resep-resep baru yang sebelumnya hanya Anda simpan di folderhandphoneAnda.
Bagi yang sudah mahir memasak, tentunya waktu senggang selama isolasi diri bisa Anda manfaatkan untuk mencoba-coba resep masakan baru yang mungkin sudah lama ingin Anda praktikan. Bagi yang telah berkeluarga dan memiliki anak, memasak bersama dapat di masukkan dalam daftar kegiatan rutin harian.
Iklim kegiatan dunia saat ini memang agak meresahkan. Namun juga dapat menciptakan momen langka dan unik. Ini adalah kesempatan untuk menjadi kreatif, inovatif dan melakukan tindakan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Bersikap baik satu sama lain dan untuk diri sendiri. Praktikanself love, dan pastikan untuk tetap bersosialisasi. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesepian yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKesepian tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seseorang, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Baca SelengkapnyaKesepian artinya kesendirian, atau ketika merasa sendiri.
Baca SelengkapnyaBerada di keramaian bisa membuat introvert mudah lelah, kenali sejumlah cara untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaKerja dari rumah atau WFH terkadang membuat orang menjadi bekerja lebih lama dari biasanya. Perlu trik tertentu supaya pekerjaan maksimal dan tidak overtime.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaKembali beraktivitas setelah liburan perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik agar berjalan dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaKantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.
Baca Selengkapnya