Potret Dam Jagir Surabaya, Bendungan Warisan Penjajah yang Kini Masih Berfungsi
Merdeka.com - Dam Jagir adalah pintu air peninggalan penjajah Belanda yang berlokasi di jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur.
Pintu air itu berfungsi mengontrol kegiatan Kali Jagir sehingga genangan banjir di Kota Surabaya mampu terkurangi.
Dam Jagir mengadang laju air Kali Jagir yang kadang melimpah. Pintu air ini juga mampu menahan berbagai jenis sampah yang hanyut.
-
Di mana Dam Jati berada? Terletak di Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Dam Jati menawarkan pemandangan kekinian, dindingnya dicat warna-warni.
-
Apa fungsi Dam Kamijoro? Dam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.
-
Apa fungsi saluran air peninggalan Belanda di Desa Surokonto? Sampai sekarang, saluran air peninggalan Belanda yang mengalir melewati Desa Surokonto memiliki peran vital bagi warga sekitar.
-
Di mana letak Dam Kamijoro? Dam Kamijoro terletak di Dusun Plampongan, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Bantul.
-
Mengapa ada bekas tempat jagal di dekat saluran air? Dalam saluran tersebut, arkeolog menemukan banyak tulang sapi. Tulang tersebut merupakan sampah dari tempat jagal terdekat dan ada tanda-tanda penjagalan pada tulang tersebut.
-
Dimana letak Waduk Jatigede? Musim kemarau menyebabkan sejumlah dam penampungan air surut, tak terkecuali Waduk Jatigede Sumedang.
Peran Besar
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Bangunan cagar budaya ini memiliki makna tersendiri bagi warga Kota Pahlawan. Sejak dibangun hingga kini, warga merasakan manfaat keberadaan Dam Jagir.
Pintu air yang kini dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya ini berperan besar dalam mengatur debit air yang masuk ke Kota Surabaya, termasuk menjaga jumlah stok air PDAM.
Dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1917, sejak awal Dam Jagir difungsikan untuk mengantisipasi banjir. Pasalnya, banjir adalah mimpi buruk bagi orang Belanda yang wajib mereka antisipasi sejak awal.
Seiring waktu, setelah terjadi pemindahan kekuasaan beserta asetnya, Dam Jagir jadi milik bangsa Indonesia.
Proses Pembangunan
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Pembangunan Dam saat itu bertujuan untuk memperlancar kondisi Surabaya sebagai kota dagangnya Hindia Belanda.
Alhasil, saat itu Kota Surabaya sempat disebut Amsterdam from the East karena memiliki sistem yang sangat baik.
Mengutip dari laman resmi komunitas Love Suroboyo, dalam pembangunan Dam Jagir pemerintah Hindia Belanda mengerahkan ribuan rakyat pribumi untuk menggali tanah sepanjang 5,6 kilometer yang kemudian menjadi Kali Jagir.
Masih Berfungsi
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Sampai sekarang, Dam Jagir masih berfungsi sebagai pengendali banjir di Kota Surabaya. Kini, pengelolaannya berada di bawah naungan PDAM Kota Surabaya. Bangunan kuno itu masih terawat dengan baik.
Keberadaan Dam jagir menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya. Kali Jagir sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing ikan. Peluang ini dimanfaatkan Sebagian orang untuk mendirikan toko alat pancing dan perlengkapan memancing lain.
Sementara itu, pihak PDAM sebagai pengelola, tak mau ketinggalan mengikuti program Sparkling Surabaya sebagai semangat pariwisata kota. Kini, Dam Jagir dipasangi hiasan lampu-lampu yang saat malam tiba membuat bangunan tampak warna-warni. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaJembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Baca SelengkapnyaBangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air
Baca SelengkapnyaWisata gratis di Magetan ini suguhkan pemandangan eksotis dan kisah sejarah memikat. Cocok jadi lokasi healing.
Baca SelengkapnyaBendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaPada masa Agresi Militer, terowongan itu dimanfaatkan para pejuang sebagai tempat bersembunyi.
Baca SelengkapnyaTaman yang berlokasi di kawasan Menteng ini menawarkan keasrian dan kesejukan di tengah pusat Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPada masanya, kolam ini tampak sangat megah. Namun kini difungsikan sebagai kolam pemancingan.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini, pengunjung bisa menikmati wisata selfie sekaligus sajian kuliner dari dua budaya.
Baca SelengkapnyaAwalnya jadi sumber pengairan sawah, lalu berubah jadi lokasi mencari pasir.
Baca SelengkapnyaRel lintasan kereta api dengan pemandangan laut tersebut rupanya juga meninggalkan jejak sejarah
Baca SelengkapnyaDengan luas lebih dari 24 kilometer persegi, Jepara setidaknya memiliki banyak wisata selain pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Baca Selengkapnya