Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Rumah Warga Blitar Ada di Area Tanah Bergerak Tak Aman, Begini Nasib Mereka

Ratusan Rumah Warga Blitar Ada di Area Tanah Bergerak Tak Aman, Begini Nasib Mereka Tanah gerak di Kabupaten Blitar. ©2022 Merdeka.com/Dok. BPBD Kabupaten Blitar

Merdeka.com - Ratusan rumah warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berada di area tanah bergerak dan termasuk zona tidak aman. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengusulkan relokasi 117 rumah warga yang berada di kawasan berbahaya tersebut.

"Kami sedang menyiapkan rencana lokasi. Sekarang kami usulkan 117 rumah untuk relokasi. Kami upayakan berbagai hal demi keselamatan warga," tutur Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto di Blitar, Rabu (23/11/2022).

Adapun beberapa daerah di Kabupaten Blitar yang masuk zona tidak aman karena berada di area tanah gerak antara lain Desa/Kecamatan Binangun, Desa Balerejo di Kecamatan Wlingi, kemudian Desa Kalitengah di Kecamatan Panggungrejo. Selanjutnya, Desa Purworejo Kecamatan Wates, Desa Maron Kecamatan Kademangan.

Korban Tanah Gerak

tanah gerak di kabupaten blitar

©2022 Merdeka.com/Dok. BPBD Kabupaten Blitar

Bahkan, tanah bergerak di Desa/Kecamatan Binangun sudah menyebabkan bangunan masjid dan rumah marbot rusak pada Minggu (20/11/2022) pagi.

Sebelumnya, kedua bangunan tersebut sudah retak sejak 17 Oktober 2022. Penyebab tanah retak di wilayah tersebut yakni intensitas hujan yang cukup tinggi.

BPBD Kabupaten Blitar juga telah meminta bantuan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung untuk melakukan kajian terkait dengan tanah gerak di Kabupaten Blitar.

Relokasi

tanah gerak di kabupaten blitar

©2022 Merdeka.com/Dok. BPBD Kabupaten Blitar

Dari hasil penjelasan PVMB diketahui bahwa jika sudah terbentuk rekahan, saat hujan turun dengan potensi tinggi maka potensi pergerakan tanah besar.

"Rekomendasinya adalah relokasi. Kemudian wilayah yang terdampak ditanami tanaman keras untuk menghambat pergerakan. Jika sudah ada rekahan tanah ditutup dengan tanah liat untuk meminimalkan air masuk ke tanah, karena akan memicu tanah gerak," jelas Ivong, perwakilan PVMG Bandung, dikutip dari Antara.

Relokasi dilakukan sebagai upaya mitigasi dan demi keselamatan jiwa warga. Untuk itu, pihaknya berharap pengajuan relokasi bisa disetujui Gubernur Jawa Timur. Terlebih menurut laporan BMKG, curah hujan antara Desember 2022 hingga awal Januari 2023 masih cukup tinggi. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim
FOTO: Potret Pilu Rumah-Rumah di Demak Terdampak Abrasi, Saksi Bisu Bahaya Perubahan Iklim

Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati

Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.

Baca Selengkapnya
Angka Kemiskinan Tinggi, Puluhan Ribu Rumah Warga Ngawi Tak Layak Huni
Angka Kemiskinan Tinggi, Puluhan Ribu Rumah Warga Ngawi Tak Layak Huni

Puluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya