Rawan Banjir saat Musim Hujan, Badan Penanggulangan Bencana Surabaya Lakukan Ini

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya menyiapkan mitigasi bencana di 15 kecamatan yang merupakan daerah aliran sungai (DAS). Pasalnya daerah-daerah ini dinilai rawan banjir saat musim hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya terus siaga menghadapi potensi datangnya hujan lebat dan angin kencang selama peralihan musim atau pancaroba, sebagaimana melansir dari ANTARA (5/11/2020).

Gelar Rapat Koordinasi

Orang lain juga bertanya?

antisipasi banjir di kota surabaya saat musim hujan

"Kami penyiapan mitigasi bencana, terutama di wilayah-wilayah yang rawan genangan aliran sungai," ujar Irvan.

Menurut Irvan, BPB Linmas Kota Surabaya sudah menggelar rapat koordinasi mitigasi bencana, khususnya di wilayah rawan genangan akibat aliran air sungai. Digelar di kantor BPB Linmas Surabaya, rapat koordinasi itu dihadiri oleh perwakilan dari 15 kecamatan yang merupakan DAS di kota setempat.

Irvan Widyanto mengatakan mitigasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang berdampak pada warga yang tinggal di DAS. Oleh karena itu, 15 kecamatan yang bersangkutan diminta melakukan pemetaan risiko bencana di sekitar sungai di Surabaya.

"Misalnya, pemetaan bencana yang pernah terjadi seperti tanah atau plengsengan longsor, banjir, orang hanyut atau tenggelam," lanjutnya.

Masyarakat Diminta Lakukan Ini

antisipasi banjir di kota surabaya saat musim hujan

Adapun 15 Kecamatan yang diminta khusus untuk siaga yakni Kecamatan Karang Pilang, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Pakal, dan Kecamatan Asemrowo.

Selanjutnya Kecamatan Bulak, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Genteng, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Dukuh Pakis, Kecamatan Sukomanunggal, dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Aparat 15 kecamatan tersebut diminta aktif memeriksa ketinggian dan debit air sungai pada pintu air dan rumah pompa. Selain itu, lanjut Kepala BPB Linmas Surabaya itu, masing-masing kelurahan juga diminta mengaktifkan Kelurahan Siaga Bencana.

"Ibu wali kota meminta kelurahan melakukan sosialisasi dan patroli secara berkala, khususnya menjelang musim penghujan dan angin kencang," ungkapnya.

Perhatian untuk Kelompok Rentan

antisipasi banjir di kota surabaya saat musim hujan

Tidak hanya itu, menurut Irvan, Wali Kota Risma juga meminta kecamatan dan kelurahan di sekitar DAS memperhatikan kelompok rentan seperti difabel, lansia, ibu hamil, dan anak-anak agar mendapat pertolongan khusus ketika terjadi bencana.

"Kecamatan dan kelurahan menyiapkan lokasi yang aman untuk tempat evakuasi sementara. Penyusunan SOP evakuasi di tingkat RT/RW sampai kecamatan harus dibuat," ujarnya.

Selain aparat kecamatan dan kelurahan, lanjut dia, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan juga diminta melakukan pengecekan rutin terhadap rumah pompa atau pompa-pompa air yang ada di Surabaya. Pompa-pompa yang sudah siap dioperasikan itu diharapkan bisa bekerja dengan baik, sehingga bisa mengatur debit air.

"Pokoknya nanti diusahakan dapat meminimalisir genangan di rumah-rumah warga. Jadi, ayo kita jaga wilayah kita masing-masing," pungkasnya. (mdk/rka)