Sempat Sebut Karyawan Sakit karena Ingin Sabotase Bisnis, Tom Ifle Minta Maaf

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu publik dibuat geger dengan pernyataan founder Top Coach Indonesia, Tom Ifle. Dalam sebuah cuplikan video yang beredar luas di dunia maya, Tom dengan jelas menyebut karyawan yang alasan izin sakit berniat mensabotase bisnis.

Beredarnya cuplikan Tom memberikan materi tentang karyawan yang alasan izin ini kemudian jadi perbincangan hangat di Twitter dan Instagram. Banyak pekerja Indonesia yang berstatus karyawan merasa resah dan risih dengan pernyataan Tom.

Penjelasan Tom dinilai mampu membuat para bos terpengaruh dan kemudian mempersulit izin kepada karyawan yang membutuhkan istirahat. Tentu hal ini menjadi kekhawatiran pekerja Indonesia yang mayoritas berstatus sebagai karyawan suatu perusahaan.

Mengetahui cuplikan videonya menyulut kegaduhan di masyarakat, Tom kemudian menuliskan permintaan maaf di media sosial Instagram. Melalui akun pribadinya tersebut, Tom mengaku tak bermaksud membuat publik ribut.

Sebut Karyawan yang Alasan Izin Sakit Mau Mensabotase Bisnis

©2021 Merdeka.com/instagram

Sebelum akhirnya minta maaf, kemunculan Tom melalui cuplikan sebuah video menuai kontroversi. Dalam video tersebut Tom tak hanya menyebut karyawan yang alasan izin sakit berniat mensabotase bisnis, ia juga memberikan contoh bagaimana dirinya menginterogasi karyawan saat hendak izin.

“Bisa bangun gak? Bisa. Bisa jalan gak? Bisa. Bisa makan gak? Bisa. Bisa naik motor gak? Bisa. Berarti bisa ke kantor," tutur Tom.

Minta Maaf Telah Membuat Kegaduhan

©2021 Merdeka.com/instagram

Tak mau suasana kian memanas, Tom kemudian menuliskan permintaan maaf di akun Instagram pribadinya. 

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya Tom MC Ifle menghaturkan mohon maaf atas beredarnya potongan pendek dari durasi video '10 Jenis Karyawan Ini Akan Membuat Bisnis Anda Susah'," tulisnya.

Selain meminta maaf, laki-laki berkacamata ini juga menjelaskan maksudnya membuat video tersebut. Ingin memotivasi semua pihak untuk memiliki jiwa juang yang sama dalam sebuah perusahaan menjadi alasan Tom membuat video.

"Tanpa bermaksud memposisikan pihak manapun ke arah satu titik. Tujuan penyampaian video tersebut sesungguhnya melekat ke arah memotivasi semua pihak yang tergabung pada team work untuk membangkitkan jiwa perjuangan yg terjalin secara bersama-sama antara karyawan dengan perusahaan untuk menuju kesuksesan bersama," imbuhnya

Menyadari Kesalahannya

©2021 Merdeka.com/instagram

Secara jelas Tom juga mengakui jika apa yang dilakukannya masih memiliki banyak kekurangan. Di kondisi yang serba sulit saat pandemi ini juga masih luput dipandang Tom dalam meluncurkan video motivasi.

"Saya menyadari kegaduhan yang terjadi di sosmed pada beberapa hari ini, tidak lepas dari kekurangan saya dalam hal penyajian materi yg kurang ulasan secara tertata, pada situasi dan kondisi yang menyeluruh, sehingga menimbulkan persepsi seakan-akan materi tersaji dari perilaku semua pihak, yang mana, hal yang sebenarnya, yang ingin saya sampaikan adalah ulasan materi yang terjadi pada kondisi ciri perilaku 'sehat, namun tidak masuk kerja dan menopang pada surat izin sakit'," tutupnya. (mdk/vna)