Seniman Bojonegoro Sepi Pementasan, Tim KKN UGM Bikin Video Promosi Ini
Merdeka.com - Sudah satu tahun pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk pertemuan sosial, budaya, dan kegiatan lain yang sejenis. Akibatnya, seluruh kegiatan kesenian di masa pandemi harus ditangguhkan.
Masyarakat Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur juga harus menangguhkan segala kegiatan. Padahal di desa ini ada 187 seniman yang mana salah satu sumber pendapatannya berasal dari pementasan. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi para seniman di Desa Jono limbung.
Salah satu seniman asal Desa Jono, Mariyanto menceritakan, sejak Mei hingga Agustus 2020 tak ada satu pun pentas seni. Padahal biasanya setiap bulan selalu ada orang yang mengadakan hajatan, mantenan, khitanan, hari jadi kabupaten, peringatan hari besar, dan acara-acara tradisi lainnya. “Untungnya beberapa dari kami masih ada yang bertani dan berternak," ujarnya, mengutip dari ugm.ac.id.
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Di sana ditemukan nisan makam kuno yang dijadikan trotoar dan dilintasi banyak orang.
-
Bagaimana Desa Janti memberdayakan warganya? Menyandang gelar Desa BRILian BRI, Janti mampu mengembangkan potensi wisata seperti pemancingan, UMKM kuliner tradisional sampai waterpark yang sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di sana.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Kesulitan Pentas Daring
Mariyanto mengaku selama pandemi Covid-19, para seniman kesulitan mengadakan pentas seni secara daring yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Pasalnya, kebanyakan pelaku seni tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teknologi masa kini.
Lebih lanjut, jika pentas seni bisa dilakukan secara daring, tetap membutuhkan berkumpulnya lebih dari 5 orang seniman. Sebab, tidak semua seniman memiliki alat gamelan di rumah masing-masing.
“Para seniman juga ada rasa takut apabila apa yang dilakukan termasuk kategori melanggar peraturan pemerintah, terutama terkait physical distancing (jaga jarak), termasuk pementasan seni secara daring, karena di situ juga mengumpulkan banyak seniman," imbuhnya.
Buatkan Video Promosi
©2021 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id
Melihat kondisi tersebut, Tim KKN-PPM UGM yang melakukan pengabdian di Kecamatan Temayang, Bojonegoro membantu mencari solusi. Bekerja sama dengan para seniman di Desa Jono, Tim KKN-PPM UGM menyiapkan video promosi kesenian.
Video promosi kesenian itu diharapkan bisa digunakan para seniman untuk kembali menawarkan pementasan setelah pandemi berakhir. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pun menyambut baik pembuatan video promosi tersebut.
“Video promosi kesenian ini akan digunakan sebagai upaya inventarisasi kebudayaan di Desa Jono. Video ini pun sudah diunggah di akun youtube KKN Temayang, Bojonegoro,” terang Anggieta Puspa, salah satu mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang.
Harapan
Mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang berharap video promosi yang dibuat bisa kembali membangkitkan kesenian di Desa Jono. Selain itu, kesenian yang menjadi potensi Desa Jono bisa terus dinikmati masyarakat luas, baik masyarakat Bojonegoro maupun daerah-daerah lain.
“Macam - macam kesenian yang masih dilestarikan hingga saat ini antara lain kesenian tari tayub, wayang kulit, karawitan, dan ketoprak. Aneka ragam kesenian tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata Jono," imbuhnya.
Potensi Alam dan Budaya
Anggieta menjelaskan, perpaduan potensi alam dan budaya yang dimiliki Desa Jono menjadi ciri khas yang jarang ditemukan di desa-desa wisata lain yang ada di Indonesia.
Selama ini, para seniman asal Desa Jono juga memperkenalkan berbagai jenis kesenian seperti ketoprak dan tari tayub ke daerah-daerah lain. Kelompok kesenian asal Desa Jono kerap memenuhi panggilan pentas di berbagai daerah, di antaranya Kabupaten Tuban, Lamongan, hingga Nganjuk. Bahkan, kelompok-kelompok kesenian asal Desa Jono sudah menyabet berbagai macam kejuaraan hingga tingkat nasional.
Sebelum pandemi Covid-19, dalam sebulan para seniman bisa melakukan pentas antara 5-10 kali. Dalam sekali pentas, kelompok kesenian tayub dan wayang kulit bisa meraup pendapatan antara Rp20 juta hingga Rp23 juta.
“Beberapa seniman di Desa Jono juga memiliki alat-alat gamelan dan wayang kulit sendiri. Sehingga bagi masyarakat yang akan mengundang, pementasan ditawarkan dengan sistem paket, dan dengan berbagai macam harga yang berbeda-beda," pungkas Anggieta. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuliah Kerja Nyata selalu punya cerita unik tersendiri dari tiap kelompok.
Baca SelengkapnyaSeolah tak rela melepas, sejumlah warga hingga bocah SD nampak begitu penuh emosional.
Baca SelengkapnyaKKN kerap menyisakan perpisahan yang mengharukan bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ini diketahui KKN di daerah Imogiri, Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaBukan main, buah tangan yang dibawa para jemaah diketahui yakni berupa satu buah kipas angin baru.
Baca SelengkapnyaSempat viral karena dibuatkan rumah baru untuk posko, ini yang dilakukan mahasiswa KKN sebelum pulang.
Baca SelengkapnyaSaat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca SelengkapnyaDalam kompetisi ini, peserta diajak untuk mengangkat kisah-kisah inspiratif dari orang-orang hebat di sekitar mereka.
Baca SelengkapnyaEkspresi mereka tampak begitu bahagia seakan bernostalgia lagi ketika masa-masa KKN di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaNenek ini tak kuasa menahan tangis saat anak KKN pamitan pulang.
Baca Selengkapnya