Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seniman Bojonegoro Sepi Pementasan, Tim KKN UGM Bikin Video Promosi Ini

Seniman Bojonegoro Sepi Pementasan, Tim KKN UGM Bikin Video Promosi Ini Kesenian Bojonegoro. ©2021 Merdeka.com/ugm.ac.id

Merdeka.com - Sudah satu tahun pandemi Covid-19 menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk pertemuan sosial, budaya, dan kegiatan lain yang sejenis. Akibatnya, seluruh kegiatan kesenian di masa pandemi harus ditangguhkan.

Masyarakat Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur juga harus menangguhkan segala kegiatan. Padahal di desa ini ada 187 seniman yang mana salah satu sumber pendapatannya berasal dari pementasan. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi para seniman di Desa Jono limbung.

Salah satu seniman asal Desa Jono, Mariyanto menceritakan, sejak Mei hingga Agustus 2020 tak ada satu pun pentas seni. Padahal biasanya setiap bulan selalu ada orang yang mengadakan hajatan, mantenan, khitanan, hari jadi kabupaten, peringatan hari besar, dan acara-acara tradisi lainnya. “Untungnya beberapa dari kami masih ada yang bertani dan berternak," ujarnya, mengutip dari ugm.ac.id.

Kesulitan Pentas Daring

Mariyanto mengaku selama pandemi Covid-19, para seniman kesulitan mengadakan pentas seni secara daring yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Pasalnya, kebanyakan pelaku seni tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teknologi masa kini.

Lebih lanjut, jika pentas seni bisa dilakukan secara daring, tetap membutuhkan berkumpulnya lebih dari 5 orang seniman. Sebab, tidak semua seniman memiliki alat gamelan di rumah masing-masing.

“Para seniman juga ada rasa takut apabila apa yang dilakukan termasuk kategori melanggar peraturan pemerintah, terutama terkait physical distancing (jaga jarak), termasuk pementasan seni secara daring, karena di situ juga mengumpulkan banyak seniman," imbuhnya.

Buatkan Video Promosi

kesenian bojonegoro

©2021 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id

Melihat kondisi tersebut, Tim KKN-PPM UGM yang melakukan pengabdian di Kecamatan Temayang, Bojonegoro membantu mencari solusi. Bekerja sama dengan para seniman di Desa Jono, Tim KKN-PPM UGM menyiapkan video promosi kesenian.

Video promosi kesenian itu diharapkan bisa digunakan para seniman untuk kembali menawarkan pementasan setelah pandemi berakhir. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pun menyambut baik pembuatan video promosi tersebut.

“Video promosi kesenian ini akan digunakan sebagai upaya inventarisasi kebudayaan di Desa Jono. Video ini pun sudah diunggah di akun youtube KKN Temayang, Bojonegoro,” terang Anggieta Puspa, salah satu mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang.

Harapan

Mahasiswa KKN-PPM Sayang Temayang berharap video promosi yang dibuat bisa kembali membangkitkan kesenian di Desa Jono. Selain itu, kesenian yang menjadi potensi Desa Jono bisa terus dinikmati masyarakat luas, baik masyarakat Bojonegoro maupun daerah-daerah lain.

“Macam - macam kesenian yang masih dilestarikan hingga saat ini antara lain kesenian tari tayub, wayang kulit, karawitan, dan ketoprak. Aneka ragam kesenian tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata Jono," imbuhnya.

Potensi Alam dan Budaya

Anggieta menjelaskan, perpaduan potensi alam dan budaya yang dimiliki Desa Jono menjadi ciri khas yang jarang ditemukan di desa-desa wisata lain yang ada di Indonesia.

Selama ini, para seniman asal Desa Jono juga memperkenalkan berbagai jenis kesenian seperti ketoprak dan tari tayub ke daerah-daerah lain. Kelompok kesenian asal Desa Jono kerap memenuhi panggilan pentas di berbagai daerah, di antaranya Kabupaten Tuban, Lamongan, hingga Nganjuk. Bahkan, kelompok-kelompok kesenian asal Desa Jono sudah menyabet berbagai macam kejuaraan hingga tingkat nasional.

Sebelum pandemi Covid-19, dalam sebulan para seniman bisa melakukan pentas antara 5-10 kali. Dalam sekali pentas, kelompok kesenian tayub dan wayang kulit bisa meraup pendapatan antara Rp20 juta hingga Rp23 juta.

“Beberapa seniman di Desa Jono juga memiliki alat-alat gamelan dan wayang kulit sendiri. Sehingga bagi masyarakat yang akan mengundang, pementasan ditawarkan dengan sistem paket, dan dengan berbagai macam harga yang berbeda-beda," pungkas Anggieta. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis
Viral Momen Dramatis Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Setempat, Diwarnai Aksi Saling Tarik hingga Isak Tangis

Kuliah Kerja Nyata selalu punya cerita unik tersendiri dari tiap kelompok.

Baca Selengkapnya
Momen Pamitan Mahasiswa KKN Banjir Air Mata, Dipeluk Puluhan Bocah SD & Warga
Momen Pamitan Mahasiswa KKN Banjir Air Mata, Dipeluk Puluhan Bocah SD & Warga

Seolah tak rela melepas, sejumlah warga hingga bocah SD nampak begitu penuh emosional.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Desa, Penuh Isak Tangis
Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN dengan Warga Desa, Penuh Isak Tangis

KKN kerap menyisakan perpisahan yang mengharukan bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Mahasiswa KKN Bantu Hajatan Warga Setempat, Aksinya Curi Perhatian
Viral Momen Mahasiswa KKN Bantu Hajatan Warga Setempat, Aksinya Curi Perhatian

Mahasiswa ini diketahui KKN di daerah Imogiri, Bantul, DIY.

Baca Selengkapnya
Kepala Desa Kayangan Sebut Tak Mengusir, Begini Buntut Kasus Viral Mahasiswi KKN Unram
Kepala Desa Kayangan Sebut Tak Mengusir, Begini Buntut Kasus Viral Mahasiswi KKN Unram

Mahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.

Baca Selengkapnya
Sebut Tak Ada yang Cantik di Tempat KKN, Mahasiswa KKN Ini Minta Maaf dan Dipulangkan
Sebut Tak Ada yang Cantik di Tempat KKN, Mahasiswa KKN Ini Minta Maaf dan Dipulangkan

Mahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.

Baca Selengkapnya
Begini Momen Pengajian 'Sultan' di Bojonegoro, Jemaah Pulang Bawa Kipas Angin Baru
Begini Momen Pengajian 'Sultan' di Bojonegoro, Jemaah Pulang Bawa Kipas Angin Baru

Bukan main, buah tangan yang dibawa para jemaah diketahui yakni berupa satu buah kipas angin baru.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral karena Dibuatkan Rumah Baru untuk Posko, Ini yang Dilakukan Mahasiswa KKN Sebelum Pulang
Sempat Viral karena Dibuatkan Rumah Baru untuk Posko, Ini yang Dilakukan Mahasiswa KKN Sebelum Pulang

Sempat viral karena dibuatkan rumah baru untuk posko, ini yang dilakukan mahasiswa KKN sebelum pulang.

Baca Selengkapnya
Diwarnai Isak Tangis, Ini Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di Wakatobi
Diwarnai Isak Tangis, Ini Momen Perpisahan Mahasiswa KKN UGM dengan Warga Desa di Wakatobi

Saat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Dukung Generasi Muda Berkarya, PT PNM Gelar Kompetisi Video Bertema Inspirasi Sosial
Dukung Generasi Muda Berkarya, PT PNM Gelar Kompetisi Video Bertema Inspirasi Sosial

Dalam kompetisi ini, peserta diajak untuk mengangkat kisah-kisah inspiratif dari orang-orang hebat di sekitar mereka.

Baca Selengkapnya
Lepas Kerinduan, Momen Para Mahasiswa Kunjungi Kembali Lokasi KKN Ini Curi Perhatian
Lepas Kerinduan, Momen Para Mahasiswa Kunjungi Kembali Lokasi KKN Ini Curi Perhatian

Ekspresi mereka tampak begitu bahagia seakan bernostalgia lagi ketika masa-masa KKN di tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Seorang Nenek Nangis saat Anak KKN Pamitan Pulang, Bikin Haru
Momen Seorang Nenek Nangis saat Anak KKN Pamitan Pulang, Bikin Haru

Nenek ini tak kuasa menahan tangis saat anak KKN pamitan pulang.

Baca Selengkapnya