Bak Adegan Film Action, Ini Kronologi Aksi Kejar-Kejaran Polisi dan Begal di Cakung
Merdeka.com - Video pengejaran polisi dan pelaku begal di kawasan Cakung, Jakarta Timur mendadak viral. Hal ini lantaran pengejaran tersebut mirip dengan adegan-adegan di film action. Begal tetap melaju kencang meskipun telah diberi tembakan peringatan oleh pihak kepolisian.
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang tersebar luas di media sosial, tampak polisi maupun begal saling melaju dengan kecepatan tinggi. Sesekali pihak kepolisian yang tergabung dalam Tim Rajawali melepaskan tembakan peringatan.
Setelah tembakan peringatan tak dihiraukan, Tim Rajawali akhirnya memutuskan untuk menembak begal tersebut.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
Kronologi Kejadian
2020 Merdeka.com
Kejadian pengejaran bak film action ini terjadi pada Minggu (19/4) dini hari. Tim Rajawali yang diundang pada acara Ini Talkshow menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya. Aiptu Maryono mengatakan terdapat laporan dari masyarakat telah terjadi pencurian dengan kekerasan.
"Pada saat kita melakukan pemantauan wilayah, Polres Jakarta Timur, kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi tindak pencurian kekerasan. Biasa kita sebut Curan.. Curas. Jadi dengan cara dia merampas handphone dengan kekerasan mengancam nyawa orang," ucap Aiptu Maryono.
Alasan itulah yang kemudian membuat Tim Rajawali bergerak cepat untuk mendatangi TKP.
Menemukan Kelompok Remaja dengan Kendaraan Bermotor
2020 Merdeka.com
Setelah bergerak menuju TKP, Tim Rajawali menemukan adanya satu kelompok remaja yang menggunakan kendaraan bermotor. Setelah dikejar, ternyata merekalah yang menjadi tersangka pembegalan. Dua orang remaja yang tertangkap oleh Tim Rajawali kedapatan membawa senjata tajam berjenis clurit.
"Hasil tindakan kita, kita kejar kemudian kita dapatkan juga dua orang dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit," imbuh Aiptu Maryono.
Aiptu Maryono juga bercerita bahwa begal tersebut sempat melemparkan cluritnya kepada Tim Rajawali. Pada saat terjadi pengejaran, begal tersebut melempar clurit, kemudian Tim Rajawali mengambil tindakan.
Sempat Berpindah Tempat, Ada 15 Motor yang Memepet Korban
2020 Merdeka.com
Iptu Stevano menambahkan bahwa begal tersebut melibatkan 15 motor untuk memepet korbannya. Setelah begal memepet korbannya dengan clurit, teman-temannya memepet korban. Setelah mereka berpindah tempat, barulah masuk laporan kepada Tim Rajawali.
Sebelum melumpuhkan begal, Tim Rajawali telah memberikan tembakan peringatan bahkan imbauan untuk berhenti namun tidak dihiraukan.
"Kita kejar, kita kejar, kita kasih tembakan peringatan, imbauan bahkan. Teriak-teriak tapi tidak berhenti," imbuh Iptu Stevano.
Pelakunya Berusia Sekitar 17-18 Tahun dan Masuk Geng Motor
2020 Merdeka.com
"Dari penyidikan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa mereka ini tergabung dalam dua geng ya. Yang pertama adalah Geng Original 2862 dari Bekasi. Kemudian yang satunya adalah Geng Swadaya Bersatu," tutur AKBP Hery.
AKBP Hery juga mengatakan bahwa selama ini geng-geng ini memang kerap mencari lawan atau mencari musuh untuk tawuran. Jika mereka tidak menemukan lawan, mereka akan mencari korban untuk dilakukan penjambretan atau kekerasan lain. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi seru terjadi antara polisi vs pengedar narkoba. Di mana, terjadi kejadian kejar mengejar mobil selama 30 menit.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaVideo pendek yang berdurasi kurang dari 30 detik ini viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari netizen.
Baca SelengkapnyaBak Film Laga, Viral Kejar-Kejaran Mobil Polisi dengan Truk yang Melaju Zig Zag di Tol Cikunir
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaBekerja sebagai polisi lalu lintas memiliki risiko kerja yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan tetap mengusut kejadian itu walaupun korban belum membuat laporan.
Baca Selengkapnya