Setahun Covid-19 di Jatim, Dulu Sumbang Kasus Tertinggi Kini Paling Masif Vaksinasi
Merdeka.com - Pertengahan Maret 2020, tak lama setelah adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendirikan posko layanan informasi seputar Covid-19 di Gedung Negara Grahadi. Posko layanan informasi Covid-19 yang bertempat di Jalan Gubernur Suryo Surabaya itu buka 24 jam penuh, seperti dilansir Antara (31/3/2021).
Di bulan yang sama, Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya menemukan enam spesimen positif mengandung Covid-19. Ini menjadi kasus terkonfirmasi Covid-19 pertama di Jatim.
Bentuk Gugus Tugas
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Mengapa Jawa Tengah mendapatkan skor SPI tertinggi? Hasil survei merupakan gabungan sudut pandang pegawai instansi, pengguna layanan, penerima manfaat, serta pemangku kepentingan berdasarkan persepsi, pengalaman, dan data obyektif masing-masing responden.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana Jawa Timur mendapatkan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa membentuk Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid-19. Khofifah meminta warga Jatim tetap tenang dan optimis penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
Pemprov Jatim juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi, seperti rumah ibadah, perkantoran, hingga jalan-jalan protokol maupun perkampungan. Meski demikian, setiap harinya pasien terkonfirmasi positif terus bertambah. Jumlah korban meninggal dunia juga terus meningkat.
Pada 20 Maret 2020, Gubernur Khofifah menetapkan status keadaan darurat bencana penyakit akibat Covid-19 di Jawa Timur hingga batas waktu yang belum ditentukan. Status keadaan darurat bencana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/108/KPTS/013/2020, serta mengacu Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A/2020.
Pemerintah Jatim juga menerapkan berbagai kebijakan Pemerintah Pusat, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama beberapa tahap, kemudian PSBB Transisi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga berjilid-jilid masa PPKM skala mikro.
Selama penanganan dan pengendalian, kasus Covid-19 di Jatim fluktuatif, terkadang tinggi, terkadang tidak. Jatim sempat menduduki peringkat pertama kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.
Tidak Ada Zona Merah
Selanjutnya pada Oktober 2020, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan sudah tidak ada zona merah atau daerah risiko tinggi penularan di Jatim. Berdasarkan analisis mingguan Satgas, angka kesembuhan di Jatim hingga 4 Oktober mencapai 88,53 persen. Angka tersebut membuat Jatim menjadi provinsi dengan angka kesembuhan tertinggi di antara 10 provinsi prioritas penanganan Covid-19.
Namun, status Jatim bebas zona merah hanya berlangsung beberapa saat. Setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020, zona merah kembali bermunculan. Pertengahan Desember, enam daerah di Jatim masuk zona merah, yakni Kabupaten Kediri, Jember, Banyuwangi, Tuban, serta Kota Blitar dan Kota Malang.
Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi meminta seluruh masyarakat Jatim tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ingat, pandemi belum berakhir. Jangan lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Laksanakan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir," ujar Joni.
Di awal Januari 2021, zona merah sempat bertambah. Namun, per 7 Januari 2021 tersisa tiga daerah yang statusnya zona merah, yaitu Blitar, Ngawi, serta Lamongan.
Kerja Sama Berbagai Pihak
Anggota Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr. Makhyan Jibril mengungkapkan, salah satu faktor yang mempengaruhi turunnya zona merah di Jatim yakni adanya operasi yustisi masif.
"Penegakan protokol kesehatan harus semakin digencarkan sehingga masyarakat mulai mau memakai masker lagi," ungkapnya.
Tepat setahun Covid-19 ada di Indonesia, pada Maret 2021, Jawa Timur kembali bebas dari zona merah. Menurut dokter Jibril ini terjadi berkat kerja sama efektif berbagai pihak, seperti aparat yang melakukan penegakan hukum, pemerintah melalui program penanggulangan dan pengendalian, serta masyarakat yang menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, peran dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media massa yang terus melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan untuk memerangi Covid-19 sangat membantu.
Kemudian, program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro juga sangat membantu upaya penanggulangan Covid-19. Selanjutnya, vaksinasi yang dilakukan terhadap petugas kesehatan dan lansia juga menjadi salah satu faktor keberhasilan Jatim keluar dari zona merah.
Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 memberi apresiasi kepada para penyintas Covid-19 di Jatim yang paling banyak menyumbangkan donor plasma konvalesen yakni sekitar 42 persen.
Maksimalkan Vaksinasi
©2021 Merdeka.com
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Pemprov Jatim terus maksimalkan vaksinasi di wilayah setempat sebagai salah satu intervensi membentuk kekebalan komunitas dan menurunkan kasus Covid-19.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan RI per 17 Maret 2021 capaian vaksinasi Covid-19 Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia, yakni 1.176.136 orang.
Pada pelaksanaannya, Pemprov Jatim bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota menyisir lapisan masyarakat yang diprioritaskan mendapat vaksinasi.
Saat ini, sasaran vaksinasi yang didahulukan ialah orang-orang yang berisiko tinggi seperti lanjut usia, tenaga kesehatan hingga pelayan publik.
Laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI pada 23 Maret 2021 menyebutkan, Jatim menjadi provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik.
Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sementara itu, secara keseluruhan sudah ada 1,3 juta penduduk Jatim yang telah divaksinasi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus stunting di Jatim turun di bawah target nasional
Baca SelengkapnyaDaya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis pisang unggulan hanya bisa ditemukan di provinsi ini
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca Selengkapnya